[Extra Part]

348 36 1
                                    

Tahun lalu berhasil jadi tahun roller coaster dikehidupan seorang gadis mungil yang sekarang sudah menapakan kaki di luar kota sendiri, Yeri Meriska.

Sepertinya tahun akhir masa sekolah SMA nya dipenuhi canda tawa dan huru hara tentang kisah asmara nya.

Tentang perasaan yang seakan ditakdirkan untuk memilih. Memilih mana hati yang pantas untuk disinggahi. Melepas salah satu sumber kebahagiannya. Merelakan rasa kecewa yang terus terusan hadir pada dirinya. Banyak, terlalu banyak dan rumit.

Masih ingat hari itu? Hari dimana Yeri dipatahkan hatinya oleh seorang lelaki menyenangkan yang pernah ada dan tak lama Yeri diberikan ucapan yang berhasil menjadi tamparan keras untuk Yeri dari seorang lelaki lelaki yang juga sama menyenangkan untuknya, Kak Daffa dan Juvanka Kahendra.

Ah ya...

Itu keadaan paling menyedihkan.




Setahun berlalu, lalu.... Bagaimana kabar anak indie menyebalkan tapi selembut chessecake yang pernah beradu mantra harry potter bersama Yeri?

"Hallo?"

"Iya Yer? Sorry baru bisa angkat telpon tadi sibuk bantuin Lami ngurus daftar kuliah, dia susah dikasih tahu tadi malah debat sama saya. Ada apa Yeri?"

Ya begitu, masih menjadi lelaki soft dan penuh perhatian. Tapi bukan untuk Yeri lagi, untuk adik kecilnya yang sekarang... Lami.

Ngomong - ngomong, Mark Niklaus Juanda ini.... Gak jadi netap di Kanada, dia kuliah disalah satu universitas di Jogja dan buka tempat ngopi juga disana tak lupa dia jadi baristanya.

Terbuktikan? Semesta kadang mempermainkan manusia. Seandainya dulu Mark bilang di Kanada hanya sebentar, apa mungkin yang terjadi sekarang bukan seperti ini?

Benar. Kita gak bisa nebak apa yang akan terjadi selanjutnya pada kita, malahan sedektik kemudian pun kita gak bakal tau kan apa yang terjadi.




Seperti hari ini.

Yeri memasukan kamera analog berwarna coklat dengan gradasi putih kedalam tas kecilnya. Berjalan dipinggir trotoar sambil melihat langit jingga yang menyapanya sore ini.


Bandung ramai tapi Yeri masih sendiri.






Kemana ya? Pangeran yang dulu berjanji akan kembali?







Dia diujung sana.

Tersenyum lebar menyapa, gigi kelinci, hidung mancung, mata berbinar, rambut hitam acak, wajah tampan dan suara serak dalamnya.







"Yeri Meriska, ibu dokternya Juvanka.."








Masih menjadi lelaki lucu yang manis.







"Jeka gak malu diliatin orang?"

Lelaki jangkung dengan tas ransel hitam dipundaknya hanya tertawa.

"Kamu lama gak ketemu bukannya nyapa atau bilang kangen gitu"

"Kan udah sering lewat telpon?"

"Beda sensasi nya"

"Jeka, Yeri kangen.."

Yeri tersenyum manis menatap lembut pada lelaki yang selalu ia tunggu selama setahun ini.





Saat itu bukan perpisahan kan? Hanya butuh waktu.






Dan sekarang, mereka saling menatap dalam temu tak ada lagi ego yang tersirat.









Sekali lagi, kita bahas Mark. Mark yang dahulu pernah memberikan suatu kalimat,

"Luka itu pendewasaan Yeri"

Mark si manusia ajaib itu benar benar berhasil membuat Yeri mengerti apa itu proses pendewasaan.

Dari Yeri untuk Mark, terimakasih.










Jeka mengusap lembut pucuk kepala Yeri setelah itu meraih tangan Yeri, menggenggamnya erat.

"Kamu curang"

"Curang apaan?"

"Masa terus aja tinggi padahal Yeri udah lebih tinggi dari waktu itu"

"Iya curang, hukumannya apa?"

"Mau dihukum?"

"Mau"

"Emmmmm.....Kerjain tugas kuliah Yeri"

"Ha? Mana bisa anak arsi ngerjain tugas anak kedokteran yang ada takaran obatnya diganti sama takaran semen"

Yeri tertawa geli.




Susah buat Yeri untuk melepas lelaki seperti ini, kalo dipikir pikir lagi.. Kejadian kecelakaan yang mempertemukannya pada sosok Juvanka Kahendra memang benar, benar kata Jeka jika itu bukan musibah tapi berkah.

Buktinya, Jeka menemukan gadis mungil cantik yang ia perjuangkan dan ia terus genggam sampai saat ini.




"Waktu yang kita butuhin untuk saling mengerti masing masing lama juga ya?"

"Gak apa apa"

"Iya"

"Tapi Yer.."

"Kenapa?"

"Gimana dikampus, ada kating yang lebih menarik dan berhasil bikin jatuh hati gak?"

"Gak ada"

"Yahh masa sih? Masih tetep Juvanka Kahendra pemenangnya ya?"

"Kalo tau jawabannya gak usah nanya"

"Besok ke KUA ya"

"Ngapain?!"

"Latihan buat nikah." 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who is Your Prince? • Kyr🦄✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang