22. Kuda Poni

136 30 5
                                    


"Ini terakhir gue nemenin lo ya"

"Ck. Kenapa? Mentang udah punya pacar"

"Ya salah lo sendiri gue pacarin kagak mau"

"Itu duluuuuuu"

"Yaudah"

"Juvanka harusnya tanya kalo sekarang gimana"

"Pasti jawabannya mau, karena lo nyesel hahahaha"

"Hahahaha noh makan"

Jeka mengambil mie instan dalam cup yang baru selesai dituang air panas oleh cewek didepan nya.

"Benerkan nyesel?"

"Kalo iya gimana?"

"Lisa, lo tuh udah punya Bambang jadi udah gak usah menel ke gue"

"Bams. Bukan, Bambang"

"Sama aja." Jeka menyeruput air kuah mie dari cup sekilas, "pacar gue jadi marah.."

"Halah posesif amat"

"Masih kecil emang"

"Juvanka Kahendra pedopil"

"Maksudnya dia baru lulus"

"Pantes labil," Lisa menyodorkan segelas air minum pada Jeka dan duduk manis dikursi depan Jeka dengan tangan yang menopang dagu. "Jelasin gue cewek yang nolak lo gak usah bohong hahahahaha"

Jeka mendelik malas, "so cantik"

Jeka mendelik malas, "so cantik"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Selamat siang bayi mungil yang manis, Jeka suka pengen nyebur ke kolam ikan dan jadi ikan cupang kalo Yeri marah. Maafin Jeka ya?"

Boneka kuda poni warna pink putih berukuran sedang menutupi wajah tampan lelaki yang berbicara dengan suara yang dibuat buat seolah menjadi anak kecil.

Yeri membelalak kaget sesaat tetapi hatinya langsung meleleh dan senyumnya keluar saat Jeka melakukan hal lucu seperti itu didepannya.

Tak pernah terpikirkan sebelumnya.

Tapi raut wajah Yeri langsung berubah dan menghilangkan senyum diwajahnya.

Memang ya, wanita adalah mahluk paling gengsi kalau masalah maaf atau memaafkan pada lelaki.

"Buat Yeri," kata Jeka sambil memberi boneka dan satu keresek putih yang entah isinya apa.

Yeri berujar kesal, "nyogok biar dimaafin"

"Enggak lah, ini tulus spesial buat Yeri"

"Bodoamat"

"Jangan gini Yer, serius gue jadi pengen berubah jadi ikan cupang"

"Berubah aja sana biar Yeri alungin ke kucing terus dimakan terus mati"

"Nyuruh gue mati?"

"Iya," Yeri menengadahkan kepala menatap tajam ke arah Jeka, "kenapa emang?!"

"Sadis bayi satu ini," sahut Jeka sambil mencubit gemas pipi Yeri dengan satu tangannya.

"Ish," Yeri menghindari Jeka.

"Dirumah ada siapa?" tanya Jeka.

"Gak ada siapa siapa sama kayak Lisa kemarin"

"Wuah pas dong sini gue temenin"

Sontak jawaban dari Jeka buat Yeri makin kesel berkali kali lipat. Bukannya gimana, minta maaf lebih atau apa gitu... Ini malah...

Udah lah Yeri bener bener gak ngerti sama sikap Jeka yang kelewat bercanda.

"Udah sana pulang," usir Yeri.

Jeka mengerucutkan bibirnya, "bercanda sayangggggg"

Yeri dengan tidak pedulinya meraih gagang pintu menutup pintu.

"Yer ih," panggil Jeka dari luar. "Yerii ini jajanan sama boneka gak bakal diambil?"

Yeri refleks membuka pintu, "makasih." mengambil kantung plastik dan boneka.

Terus Yeri masuk kedalam rumah, Yeri yang sibuk melihat isi kantung plastik dan boneka kuda poni lucu dari Jeka tiba tiba jadi mengerjap sadar,

"Ngapain?!" tanya Yeri berbalik badan membuat Jeka yang mengikuti Yeri dari belakang sontak memundurkan diri kaget.

"Ya kan mau jelasin dulu elahhhhh"

"Yaudah gak usah deket deket tapi"

"Lah?"

"Kita tuh lagi marahan."














...
Aku pake alur cepet kayaknya jadi please give me a lot of comment so i can update extra part.

Eh pada butuh extra part gak sih?

Who is Your Prince? • Kyr🦄✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang