mama mertua

4K 245 7
                                        

Seminggu sudah mereka dilombok,yang artinya hari ini adalah hari mereka untuk berpulang, hubungan mereka pun sebenarnya sudah sedikit membaik ,namun tetap saja tak menyurutkan keinginan Megantara untuk menikah lagi. Seperti sekarang baru saja mereka sampai dirumah Megantara kembali pergi keluar rumah ,untuk

" Aa mau kerumah Inara ,kamu izinkan ? " Tanya Megantara pada kanaya yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Sang empu yang mendengar pun hanya memandang suaminya dengan pandangan kosong seraya berkata

" Aku gak izinkan pun aa tetap pergi kan ? Jadi pergilah" jawab Kanaya tanpa tersenyum, hatinya berdenyut sakit mendengar ucapan suaminya .rasanya lebih baik dia kembali tak pernah meminta izin kemana pun seperti sebelumnya pada Kanaya ,dari pada harus meminta izin untuk pergi kerumah calon madunya .

" Aa nggak akan pulang malam, kamu dirumah ya, aa janji kalau kamu memang ingin menemui Inara, aa izinkan " ujar Megantara seraya mengelus kepala Kanaya, yang dibalas senyuman oleh kanaya

" Ya , aa hati hati dijalan "

" Aa pergi dulu, Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam ," .
Nyatanya Kanaya tak sesabar itu, dia masih sering menangisi suaminya , tapi seperti apa yang dijanjikan ibu mertuanya sebelum ia bertandang ke Lombok kala itu.

Hingga dengan tangan gemetar Kanaya berniat menelpon mama mertuaya .

Mama' calling on

" Ma " lirih Kanaya di telfon

" Datang kerumah mama besok ya nak , mama sudah siapkan semuanya , sekarang kamu siapkan diri kamu dulu, tidur istirahatlah ,lagipula sekarang sudah malam "

" Makasih ya ma"

" Kamu anak mama kanaya, mama bukan hanya mama mertuamu , mama juga sakit ketika kamu diperlakukan seperti itu oleh putra mama , sekali lagi maafkan dia ya nak "

" Iya ma, selamat beristirahat ,assalamualaikum "

" Waalaikumsalam sayang, kamu juga "

Mama calling off

Kanaya Pov

Aku beranjak dari dudukku ,membereskan pakaianku dan memutuskan untuk tidur setelahnya , satu Minggu di Lombok kemarin memang hari terindah sepanjang pernikahanku dengan suamiku ,tapi kejadian tadi cukup membuatku lelah .

Lagipula ini sudah cukup malam , entah apa yang dilakukan suamiku dengan calon madu ku itu malam seperti ini.

-----------

Megantara Pov

" Jadi ? "
Aku bertanya pada Inara tentang maksudnya memintaku datang kerumahnya  diwaktu yang tak wajar ada orang bertamu seperti ini .

" Bunda bilang mau bertemu dengan keluarga bapak bisa ? "
Tanya inara dengan wajah tertunduk

" Kenapa enggak telpon ? Ini sudah malam Inara ,bukan hal yang dapat dibenarkan jika ada orang yang bertamu kerumah seorang gadis malam malam seperti ini, lagipula bunda sama ayah kamu juga enggak ada dirumah kan ? "
Ujarku sedikit tegas pada Inara

" Maaf ,tapi seminggu ini kita enggak ketemu , aku rindu " cicitku

Aku tersenyum mendengar ucapan Inara ,seraya mengelus kepalanya yang terbungkus kain dengan pantasnya.

" Saya sibuk kemarin ,maaf ya belum sempat telfon kamu " sibuk berbulan madu dengan istri pertamaku tambahku dalam hati , aku harus segera memberitahu Inara tentang Kanaya sepertinya ,cepat atau lambat dia juga harus mengerti dan tentu saja harus mau berbagi dengan Kanaya bukan , karena nanti prioritas ku bukan hanya Inara tapi juga Kanaya .

PrioritasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang