part 2

3.5K 247 35
                                    

Spesial Prolog trailler


https://youtu.be/MZYgUQLKt4Q




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ali menutup pintu di hadapannya dengan pelan. Matanya sekilas melirik kearah jam yang tertempel di dinding.

pukul 11. Batin Ali. Dengan pelan, Ali melangkah menjauhi pintu. Berjalan dengan wajah lesu menuju ke sofa Yang berada di ruang keluarga.
Tak selang lama Rita- ibu mertuanya- datang sembari bersedekap dada. Di susul dengan kedatangan suaminya yang tersenyum canggung dan mengucap maaf tanpa suara. Ali sendiri tak merasa tersinggung atas sikap ibu mertuanya. Ia maklum, Memang harus bagaimana lagi sikap orang tua jika melihat anaknya terluka oleh sosok yang seharusnya menjadi pelindung? Belum lagi Ali tak bisa menjaga prilly dengan baik hingga membuatnya kecelakaan dan kehilangan calon anak mereka

"Lebih baik kau pulang. " fokus Ali teralih kearah Ibu mertuanya kala mendegar kata itu. Wajahnya yang mula sendu kian bertambah. Usai menghela nafas, Ali menimpali Ucapan ibu mertuanya sekaligus untuk meminta izin agar bisa menginap. Jujur saja, semenjak prilly di minata kembali oleh ibunya untuk tinggal kembali di rumah orang tuanya, Ali tak pernah tidur lelap. Pikirannya selalu memikirkan segala hal tentang prilly. Sedang apakah wanitanya itu?, Sudah kah ia tersenyum untuk hari ini?, Apa Prilly makan dengan teratur?.

Ali rindu, rindu bisa mendekap tubuh mungil itu lagi di pelukannya setiap malam. Menghirup wangi tubuh yang sanggup menjadi obat penenang kala ia resah dan saat di rundung masalah.

"Ali izin mengi-"

"Tak ada kata menginap! Cepat kau pulang dari rumah ku! Dan bila perlu tak usah kemari lagi! Kedatangan mu hanya bisa membuat putri ku makin terpuruk!" Potong Ibu mertuanya di tengah ucapan Ali.

Ali membisu, Tangannya saling bertautan. Ia gelisah

"Hanya malam ini, Ali mohon.." pinta Ali dengan suara yang lirih dan bergetar. Iya... Hanya untuk malam ini saja pun tak apa.. Asal ia bisa memeluk tubuh itu dan menatapnya sepanjang malam ini guna meringankan hatinya yang begitu sesak akibat perasaan rindu

"Setelah yang kau lakukan? Jangan mimpi! Jika bukan karena suami ku mungkin aku tak lagi akan mengizinkan mu menemui putri ku! Pria brengsek seperti ku tak pantas untuk putri ku!"

"Mah! Udah.. Ingat prilly bisa bangun..sabar" lerai ayah mertua Ali berusaha menenangkan Ibu mertuanya yang tadi sempat berbicara dengan keras bahkan nyaris berteriak.

I'm Sory (You Are MINE ) |TAMAT|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang