part 14

2.6K 244 9
                                    

" gak ada yang kayak gitu sat, lagi pula apa yang kau bicarakan ini!" Ali membatah tegas ucapan satria yang menuduh dengan enakanya bahwa ia tengah pusing karena memikirkan  teman tidurnya yang tengah hamil anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" gak ada yang kayak gitu sat, lagi pula apa yang kau bicarakan ini!" Ali membatah tegas ucapan satria yang menuduh dengan enakanya bahwa ia tengah pusing karena memikirkan  teman tidurnya yang tengah hamil anaknya. Itu semua  omong kosong tak ada yang seperti itu..

"Atau malah  mikir tentang siapa lagi yang bisa kau  ajak tidur lagi?" Ali menggeram , sungguh Ali merasa begitu kesal dengan sikap satria yang seperti ini..

"Lo-"

"Lo gak usah ngelak, semua kebusukan lo udah  ketauan! Nyokap bahkan sampai kolap! " Kepala Ali semakin pening kala mendengar fakta itu..

"Gua gak nyangka selama ini sosok kakak yang gua anggap sebagai panutan nyatanya  tak lebih dari pria brengsek  pemburu selakangan! Lo sebenarnya mikir apa?! Lo tega banget nyakitin prilly, wanita baik itu. Seenggaknya kalau lo emng gak punya rasa ngomong sejak awal.. gak usah nerima perjodohan itu! Kalau kayak gini akhirnya.. nyesel gua pernah bantu lo.. nyesel gua habisin semua orang yang ada di balik kecelakaan prilly kalau nyatanya sikap  lo kayak gini.. mending gua  biarin  hidup supaya bunuh lo setelahnya!" Amarah satria semakin meluap. Andai ia tak ingat bawa yang ada di hadapannya adalah anak kesayangan   ibunya, mungkin ia sudah sedari tadi menghabisinya..

"Itu dulu sat.. dulu.. sekarang aku gak kayak gitu.. " satria tertawa sinis mendengar ucapan kakaknya..

"Jelas,  karena lo  udah kehilangan dia.. coba kalau gak ada kejadian kayak gini, mungkin lo masih main sama wanita murahan seenak jidat lo!"  Tanggap satria sinis,

"Lo gua peringatin, gak usah  datang lagi kesini.. gak usah nemuin nyokap lagi.. gua gak mau nyokap kambuh lagi cuman gara  gara liat tampang sok polos milik lo! Jadi.. silahkan pergi tuan Alizel " Ali terperangah denan kalimat yang satria ucapkan, Adiknya mengusirnya dan  melarangnya untuk bertemu dengan sang ibu? No!Ali tak akan pernah mau menurutinya!

"Lo boleh marah, tapi gak kayak gini sat, lo ngusir gua dan nyuruh gua gak ketemu bunda! Dia ibu ku juga sat!"

"Kalau lo emng nganggep nyokap itu ibu lo, seharusnya lo gak kayak gini! Lo  main gila dengan perempuan dan ngakitin  istri lo! Lo harus tau, lo bisa nikah sama prilly itu gara gara nyokap ngemis minta sama orang tua prilly buat jadiin prilly menantunya, Nyokap janji bakal jaga prilly! Dan janjiin bahwa lo  gak bakalan pernah nyakitin prilly karena nyokap taunya lo itu pria baik baik.. tapi, apa yang lo lakuin? Lo bikin semuanya hancur.  Lo sakitin 2 wanita yang berarti di hidup lo..
Sekarang,NIKMATI KARMA MU BAJINGAN!"

'Brak!

Pintu rumah di tutup  dengan keras oleh satria..
Menyisakan Ali yang semakin merasa  lemas akibat  mendengar ucapan satria..

"Argh!!!"

📌📌📌

A

li berjalan dengan lesu memasuki  Rumah yang dulu ia tempati dengan prilly , Dasi dan jas  yang ia kenakan sudah hilang entah kemana. Ali menghela nafas  di sepanjang langkahnya kala menaiki Anak tangga untuk mencapai kamar utama rumah ini. Kamar yang ia dan prilly tempati selama 8  tahuanan lebih. Kamar yang menjadi saksi bisu  pula tentang semua kejadian di masalalu..

Suara pintu berderit kala ali membuka nya,  kamar ini  kini terasa begitu dingin tanpa ada sosok mungil itu.. kamar ini terasa kosong. Biasanya kamar ini  begitu  hangat dengan segala celoteh milik prilly yang selalu mengingatkannya  agar selalu ingat waktu jika bekerja..

Ali rindu... sudah hampir 1 tahun kamar ini kosong tanpa celoteh dan kehadiranya. Atau mungkin akan terus begini seterusnya.. jika benar, Ali sama sekali tak sanggup untuk membayangkannya..
Ia bahkan lebih baik mati dari pada harus kehilangan istrinya..

"Aku akan berjuang sayang, aku akan berjuang untuk kita.. untuk Rumah tangga kita.. "ucap Ali lirih sembari merebahkan diri di atas ranjang tanpa mengganti baju yang ia kenakan. Jujur saja, Ali merasa tubuhnya sangat lelah karena  menghadapi benerapa hal berat..
Dari mulai surat perceraian sampai terbongkarnya segala kebusukan yang ia simpan secara rapat..

Serta memikirkan siapa gerangan yang telah mengirim  semua bukti bukti  itu..





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Sory (You Are MINE ) |TAMAT|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang