" gak ada yang kayak gitu sat, lagi pula apa yang kau bicarakan ini!" Ali membatah tegas ucapan satria yang menuduh dengan enakanya bahwa ia tengah pusing karena memikirkan teman tidurnya yang tengah hamil anaknya. Itu semua omong kosong tak ada yang seperti itu..
"Atau malah mikir tentang siapa lagi yang bisa kau ajak tidur lagi?" Ali menggeram , sungguh Ali merasa begitu kesal dengan sikap satria yang seperti ini..
"Lo-"
"Lo gak usah ngelak, semua kebusukan lo udah ketauan! Nyokap bahkan sampai kolap! " Kepala Ali semakin pening kala mendengar fakta itu..
"Gua gak nyangka selama ini sosok kakak yang gua anggap sebagai panutan nyatanya tak lebih dari pria brengsek pemburu selakangan! Lo sebenarnya mikir apa?! Lo tega banget nyakitin prilly, wanita baik itu. Seenggaknya kalau lo emng gak punya rasa ngomong sejak awal.. gak usah nerima perjodohan itu! Kalau kayak gini akhirnya.. nyesel gua pernah bantu lo.. nyesel gua habisin semua orang yang ada di balik kecelakaan prilly kalau nyatanya sikap lo kayak gini.. mending gua biarin hidup supaya bunuh lo setelahnya!" Amarah satria semakin meluap. Andai ia tak ingat bawa yang ada di hadapannya adalah anak kesayangan ibunya, mungkin ia sudah sedari tadi menghabisinya..
"Itu dulu sat.. dulu.. sekarang aku gak kayak gitu.. " satria tertawa sinis mendengar ucapan kakaknya..
"Jelas, karena lo udah kehilangan dia.. coba kalau gak ada kejadian kayak gini, mungkin lo masih main sama wanita murahan seenak jidat lo!" Tanggap satria sinis,
"Lo gua peringatin, gak usah datang lagi kesini.. gak usah nemuin nyokap lagi.. gua gak mau nyokap kambuh lagi cuman gara gara liat tampang sok polos milik lo! Jadi.. silahkan pergi tuan Alizel " Ali terperangah denan kalimat yang satria ucapkan, Adiknya mengusirnya dan melarangnya untuk bertemu dengan sang ibu? No!Ali tak akan pernah mau menurutinya!
"Lo boleh marah, tapi gak kayak gini sat, lo ngusir gua dan nyuruh gua gak ketemu bunda! Dia ibu ku juga sat!"
"Kalau lo emng nganggep nyokap itu ibu lo, seharusnya lo gak kayak gini! Lo main gila dengan perempuan dan ngakitin istri lo! Lo harus tau, lo bisa nikah sama prilly itu gara gara nyokap ngemis minta sama orang tua prilly buat jadiin prilly menantunya, Nyokap janji bakal jaga prilly! Dan janjiin bahwa lo gak bakalan pernah nyakitin prilly karena nyokap taunya lo itu pria baik baik.. tapi, apa yang lo lakuin? Lo bikin semuanya hancur. Lo sakitin 2 wanita yang berarti di hidup lo..
Sekarang,NIKMATI KARMA MU BAJINGAN!"'Brak!
Pintu rumah di tutup dengan keras oleh satria..
Menyisakan Ali yang semakin merasa lemas akibat mendengar ucapan satria.."Argh!!!"
📌📌📌
A
li berjalan dengan lesu memasuki Rumah yang dulu ia tempati dengan prilly , Dasi dan jas yang ia kenakan sudah hilang entah kemana. Ali menghela nafas di sepanjang langkahnya kala menaiki Anak tangga untuk mencapai kamar utama rumah ini. Kamar yang ia dan prilly tempati selama 8 tahuanan lebih. Kamar yang menjadi saksi bisu pula tentang semua kejadian di masalalu..
Suara pintu berderit kala ali membuka nya, kamar ini kini terasa begitu dingin tanpa ada sosok mungil itu.. kamar ini terasa kosong. Biasanya kamar ini begitu hangat dengan segala celoteh milik prilly yang selalu mengingatkannya agar selalu ingat waktu jika bekerja..
Ali rindu... sudah hampir 1 tahun kamar ini kosong tanpa celoteh dan kehadiranya. Atau mungkin akan terus begini seterusnya.. jika benar, Ali sama sekali tak sanggup untuk membayangkannya..
Ia bahkan lebih baik mati dari pada harus kehilangan istrinya.."Aku akan berjuang sayang, aku akan berjuang untuk kita.. untuk Rumah tangga kita.. "ucap Ali lirih sembari merebahkan diri di atas ranjang tanpa mengganti baju yang ia kenakan. Jujur saja, Ali merasa tubuhnya sangat lelah karena menghadapi benerapa hal berat..
Dari mulai surat perceraian sampai terbongkarnya segala kebusukan yang ia simpan secara rapat..Serta memikirkan siapa gerangan yang telah mengirim semua bukti bukti itu..
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sory (You Are MINE ) |TAMAT|
FantasyAku tau semua salah ku.. Aku tau aku tak pantas di maafkan.. Tapi tolong.. Izinkan Aku tetap berada di dekatmu.. -Alizel - I'm Sorry