Maaf sebelumnya soalnya baru bisa update.. Sebenanya mau hiatus dulu.. taoi berhubung banyak yang koment minta lanjut .. jadi gua lanjutin dah..
Hehehe.. maaf banget udah gantung ni cerita selama berhari hari..
Oh ya jangan lupa follow ig ku yah : red_devil.story
Nanti disana kemungkinan akan di kasih spoiler tentang part part selanjutnya.. dan pemberitahuan cerita cerita lainnya...
Happy reading all.. see you.. 😙😙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pah... Udah,aku gak mau kamu sampai jadi pembunuh, Udah cukup! Kita gak perlu lago ngurusin bajingan itu. Lebih baik, sekarang kita fokus ke kesembuhan prilly.. " Rita segera mengucapkan kata tersebut saat Revan tiba di sampingnya dengan tangan yang memegang lembut lengan miliki suaminya. Hal itu di lakukan Rita untuk mengalihkan fokus sang suami juga sekaligus meredam amarah sang suami.
Revan sendiri tak mengeluarkan kata kata apapun, ia hanya mengangguk sekilas sebagai jawaban sebelum kemudian memerintahkan Rita dan putrinya untuk masuk ke dalam rumah.
📌📌📌📌
Ali, ia tak lagi merasakan nyeri di tubuhnya. Ia berusaha bangkit dan menahan rasa nyeri di sekujur tubuhnya, dengan langkah tertatih ia mencoba mengejar mertuanya.. Berusaha memohon agar semuanya di batalkan, Ali tak sanggup bila harus kehilangan istrinya di hidupnya..
"Mah! Pah! Ali mohon.....jangan pisahin Ali sama prilly!!" Ali menjerit. Berusaha menahan agar ke 2 mertuanya untuk menjauhkan dirinya dari istrinya..Apapun hukumannya asal jangan berpisah dengan istrinya.. Apapun.. Ali akan terima itu, Ali bahkan rela menjadi budak mereka selama apapun yang mereka mau asal tak berpisah dengan prilly..
"SERET DIA KELUAR DAN KUNCI PINTU GERBANGNYA.. "
"PAH!" Ali kian menjerit saat beberapa orang berseragam serba hitam tiba tiba datang dan menyeret tubuhnya menjauhi pintu utama rumah ini. Menyeretnya keluar gerbang dengan salah satu orang lagi sudah menunggu di luar gerbang di samping mobilnya.. Ia bahkan tak tau .. Entah sejak kapan mobil miliknya di keluarkan dari halamana rumah ini..
"LEPAS! KALIAN APA APAPAN! " Ali berteriak dengan tubuh yang memberontak berusaha lepas dari ke 2 orang dengan tampang sangar ini.
"Sebaiknya anda segera pergi sebelum kami melakukan kekerasan tuan.. "
"Masa bodo! Mati sekalipun aku tak peduli... Istri ku di dalam sana! Dan aku harus di sana!" Ali menjawab dengan tubuh yang kian memberontak .
"Apa yang anda khawatirkan, disana Nona bersama dengan keluarga dan perawat ahli" ujar salah satu bodyguard yang menyeret tubuh Ali.
"Dia istri ku dan tempatnya berada di samping ku!" Ali masih tetap berusaha untuk melepaskan diri.. namun, segala upaya itu tak ada hasilnya sama sekali.malahan ia kini sudah berada di kursi penumpang bagian belakang mobil miliknya dengan tubuh yang di masing masing sisi di apit tubuh para bodyguard ini.
Satu setegah jam kemudian, Ali sudah sampai di kediaman milik keluarga nya. Ia di turunkan dari mobil tersebut dengan keadaan masih di hampit. Hingga akhirnya setelah memastikan ia berada di halaman rumah,para bodyguard itu kemudian pergi usai menyerahkan kunci mobil milik ali.
📌📌📌
Ali berjalan dengan langkah lesu memasuki kediaman milik orang tuanya, fikirannya sedang teramat kacau balau. Ia tak tau harus bicara seperti apa di hadapan ibunya nanti untuk mengatakan bagaimana keadaan rumah tangganya dengan sang istri jika ibu nya bertanya.. tak mungkin ia menjawab semua baik baik saja.. tak mungkin ia bersikap seolah olah tak ada apa apa padahal rumah tangganya sudah terancam sedemikian rupa..
" Tuhan... aku harus bagaimana lagi .... aku ingin kembali ke pelukan istri ku.. " gumam Ali dengan sesekali mengusap matanya yang kembali terasa panas.
"Bang!" Ali menegakn kepala kala namanya di panggil oleh sang adik yang sudah berdiri di depan pintu utama dengan pandangan permusushan yang begitu ketara,
'Tuhan, ada apa lagi? Tak cukup kah tadi? Kenapa sekarang adik ku memandang ku seperti ini?' Ali membatin ..
"Ada apa?" Tanya Ali sembari melanjutkan langkahnya ..
"Ada apa?! Lo bilang kayak gitu?!"
"Sat, jaga sikap mu! Aku kakak mu!" Bentak Ali pada sang adik saat satria berkata dengan teramat tak sopan pada dirinya dan kenapa pula adiknya ini bisa bersikap seperti ini? Seperti bukan dia yang biasanya..
"Lo seharunya yang jaga sikap brengsek!Lo udah bikin nyokap nangis sampe sigitunya karena sikap bajingan lo!"