part 19.

2.6K 261 28
                                    

Jangan lupa follow ig Ane

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa follow ig Ane...

Ig:red_devil.story

Ali  menggeram  dengan wajah penuh amarah saat membaca sebuah berkas  bersampul biru. Sesaat kemudian dengan amat kasar Ali membanting berlas tersebut. Ia lekas berdiri kemudian menyambar kunci mobil serta dompet miliknya..

"Sampai kapan pun kau milik ku sayang,
Kau boleh membenci ku, kau boleh menjauh i ku.. tapi untuk meninggalkan ku, sampai mati pun aku tak akan melepas mu!" Gumam Ali di sepanjang jalan menuju lantai dasar.

Sesampainya di kediaman mertua, maksud Ali mantan mertua Ali..pria itu  dengan seenaknya masuk tanpa peduli seorang satpam sedari tadi terus berusaha mengusirnya. Tak benar benar mengusir mungkin lebih tepatnya menyurihnya untuk pergi agar acara yang tengah berlangsung di halaman bdlakang rimah ini tak terusik.
Tapi memang dasarnya Ali yang mempunyai sifat tak mau di atur  tapi tukang ngatur itu ia tetap menerobos masuk. Membuat banyak orang disana terkesiap ketika melihat kehadirannya yang bukan  termasuk  tamu undangan.
Terlebih ia membawa aura  siap berperang saat ini membuat beberapa orang bergidik karena melihatnya.

" apa apaan ini? " Ali bertanya dengan geram. Tangannya menarik tubuh prilly yang berada di atas panggung  kecil itu kepelukannya setelah  menaiki panggung. Pandangan matanya menajam melihat 5 orang di atas panggung ini. Mengabaikan pandangan satria dan ibunya yang berada di barisan  tamu  yang memandangnya dengan terperangah.. setsngah tak percaya dengan kehadirannya yang mungkin tak di inginkan ini..

"Kau bisa melihatnya sendiri Alindra.. " jawaban Dari mantan mertuanya itu  tak menyurutkan emosinya sama sekali, ia justru merasa  tersulut dengan ucapannya..

"Kau tau sendiri, dia milik ku.. dulu, kini, dan nanti ataupun kapan pun itu" suara Ali semakin terasa memberat.. lingkaran tanannya di tubuh prilly semakin mengerat saat merasakan  tubuh prilly hendak keluar dari pelukannya.  Jangan harap kau bisa keluar dari pelukan ku prill. Tempat mu memang disini, di pelukanku..

"Setelah semuanya kau masih bisa bersikap seperti ini? Tak malu? Setelah kau campak kau memungutmya kembali?"

Perkataan Revan membuat emosi Ali semakin memuncak. Tangannya yang bebas terkepal dan sekarang ini ia sedang menahan rasa di dalam dirinya untuk tak mengamuk dan menghajar mantan mertuamya ini karena berani melakukan hal ini.. tak apa ia di jauhkan dari prilly, tak apa dia di benci, asal jangan membuat prilly menjadi milik orang lain..karena sampai kapan pun prilly miliknya.. istrinya..

"Dia bukan barang yang bisa ku pungut atau ku ambil kembali.  aku berusaha memperbaiki semuanya.. memperbaiki diri agar terlihat lebih pantas saat kembali menjadikan prilly sebagai wanita ku" Ali berujar tegas dengan suara yang semakin dingin serta sorot mata yang semakin tajam saat matanya melihat laki laki  yang tengah mengenakan jas yang  berwarna serupa dengan gaun yang tengah istrinya pakai.

"Hai bung, kita tak jauh beda bukan? Aku pernah melihat mu di bar waktu itu dengan 3 wanita sekaligus.. wow, aku tak menyangka kau ada di sini. Telebih berniat menjadi pendamping bidadari ini? Mimpi mu terlalu tinggi" Wajah pria itu memucat ketika Revan , dan ke 2 orang tuanya  menatapnya dengan tajam. Dalam hati Ali tetsenyum puas.

"Kau! Ternyata kau tak lebih baik dari bajingan itu! Beraninya kau membohongi ku!" Revan murka kemudian berjalan mendekati pemuda yang hampir menjadi menantunya itu.

" 5 menit ..   aku beruntung masih memiliki jeda itu untuk membuat mu bertahan di sisi ku" Ali berujar lihir di depan telinga prilly, tubuh itu menegang saat ia melontarkan kalimat itu..

" aku tau aku tak pantas mendapat maaf mu, aku tau aku bersalah..  kau boleh membenci ku tapi tolong tetap biarkan aku di samping mu.. kembali lah pada ku sayang.. dan aku bersumpah pada tuhan aku tak akan menyia nyiakan mu" lanjut Ali dengan tubuh yang kia erat melingkupi tubuh prilly. Menyembunyikan tubuh itu di dekapannya hingga tak terlihat.

"Untuk Bunda dan Mama.. Ali minta maaf karena  pernah berbuat bodoh.. menyakiti wanita jelmaan bidadari ini dengan sebegitu dalamnya.. serta satria adik jahat ku itu.. maaf merepotkan  mu "

"Untuk tuan Revan.. sepertinya saya haru benar benar mencium kaki anda untuk meminta maaf" satria dan Bunda Ali terperangah. Sementara Revan bergeming ia mematap malas kearah laki laki yang sejak 2 bulan lalu rutin menemuinya di kantor..dan dalam 2 bulan itu hampir separuhnya bulan Ali pulang dengan keadaan babak belur .

"Dan.. ini akan menjadi  terakhir kali aku bertanya pada mu sayang....
Mau kah kamu kembali ke sisi ku, menjadi istri ku dan membiarkan aku mengisi waktu serta hidup mu dengan kebersamaan kita? Aku tau aku bersalah..  aku tau aku bodoh.. aku tau aku tak pantas setelah semua yang  ku lakukan pada mu, "

"Aku mencintai mu"

"Aku memaafkan mu. Tapi untuk kembali  tidak aku tak bisaa aku bahkan lebih baik mati dari pada kembali pada mu.."

"Kau tak mencintai ku ? "Ali kembali bertanya.. kini matanya mantap dalam mata prilly mencoba mendalami dan mencari arti dirinya bagi  wanita  ini. Masih samakah seperti dulu atau kini sudah berubah..

Tak ada jawaban yang ada hanya bungkaman yang prilly  berikan.. gadis itu nampak menunduk menatap lantai..

"Bilang tidak..  maka kamu gak akan pernah lihat aku lagi di sisa kehidupanmu"

" dan saat itulah seluruh tamu undangan menjerit dan membelokkan mata yak percaya dengan hal yang ada di depan mata mereka








📌📌📌📌📌








Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc...

I'm Sory (You Are MINE ) |TAMAT|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang