part 7

2.6K 178 19
                                    

Dua hari ini, prilly terus menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dua hari ini, prilly terus menangis. Meratapi  kisah hidupnya yang selalu  penuh dengan duka. Baru saja ia ingin bersyukur dengan keadannya kini yang sudah memiliki suami yang begitu baik...
Tapi di balik kebaikannya itu, ternyata ia tak lebih dari seorang bajingan penikmat selakangan wanita.

Memiliki ke 2 orang  tua yang selalu mementingkan uang ketimbang kekeluarganya membuat prilly tumbuh menjadi gadis yang pendiam dan cenderung  tak suka keramaian. Bahkan ia lebih suka menyekap diri di kamar ketimbang hangout  seperti anak anak seusianya..
Dan saat di usianya yang  baru menginjak 19 tahun ia di nikahkan dengan anak teman ayahnya yang beusia 4  tahun di atasnya..

Dan saat semuanya terlihat begitu indah kedok suami baik  baik milik suaminya terbongkar!.
Ingin sekali rasanya ia memaki, ingin sekali ia meneriaki  suami brengseknya itu, tapi  apa ia bisa ? Apa ia mampu menghadapai amarah suami dan segala fakta yang akan di beberkan  oleh suaminya?  Terlebih 6 tahun menikah ia masih belum busa memberi seorang malaikat kecil dalam keluarga ini..
Apa mungkin ini alasan suaminya  menjadi brengsek?

Yang paling prully takutkan adalah mendengar suaminya berkata bahwa ia tak mencintainya. Meski hingga kini,kalimat itu tak pernah sama sekali terucap  dari mulut manisnya..

Prilly tak ingin segalanya hancur,prilly tak ingin  kembali kerumah dan kesepian.prilly tak ingin kehilangan keindahan semu ini.. Jadi, ia memilih untuk tetap bertaha meski hati nya hancur tak tersisa seperti ini.. Ia akan bertahan.. Walau tak tau enatah sampai kapan.

📌📌📌📌

Ali mematikan mesin  mobil ketika sudah memasuki garasi rumah.menarik rem tangan setelah  menetralkannya. Kemudian menarik kunci dari mobil setelah mengambil beberapa papper bag di jok belakang. Isinya tentu  oleh oleh untuk  istri kecilnya yang sudah ia tinggal 3 hari ini. Atau mungkin lebih tepatnya ia bohongi.. Anggap saja barang barang dalam papper bag ini  adalah permintaan maaf tersirat atas sikap bejatnya.

Sebenarnya dalam hidup yang ia jalani, Ali sama sekali tak pernah berpikiran untuk menikah. Ia lebih suka menjadi pria cassanova penakluk  wanita. Tapi, karena ibunya lah yang memohon Ali terpaksa menerimanya. Karena sebejat apapun Ali,ali tak akan pernah mengecewakan ibunya. Meski pribadinya sama sekali tak bisa di sebut membanggakan ibunya.

Dan ia juga begitu terkejut ketika menlihat wanita yang akan di nikahinya. Wanita mungil  bak sebuah boneka. Tatapannya yang teduh dengan sinar mata hangat tapi penuh dengan kesepian. Untuk beberpa detik ia sedikit terpaku. Mendadak  ia ingin sekali memiliki gadis itu menjadi miliknya. Ia harus berterimakasih kepada ibunya. Meski Ali jamin, ia tak akan pernah bisa meninggalkan kebiasaan buruk cassanovanya. Hal dari ketidak sengajaan yang berujung membuatnya kecanduan.

"Assamualaikum , sayang !!" panggil Ali dengan suara lantang di depan pintu. Menunggu untuk di bukakan dan di sambut dengan antusias oleh istrinya seperti biasa. Minimal mendapat pelukan serta senyuman cerianya atau mungkin nanti ia bisa medapat lebih.

"Waalaikumsalam" balas prilly singkat sebelum sesaat pintu di hadapan  Ali terbuka.Dan tepat seperti dugaan Ali, ia mendapat sebuah pelukan erat. Hanya pelukan, tanpa ada senyum dan berbagai pertanyaan  tentang kegiatannya. Dan entah mengapa,Ali merasa istri kecilnya ini tengah murung. Ah bukan bukan lebih tepatnya bersedih..

"Sikap kamu gak kayak bisa. Ada sesuatu? " prilly menggeleng sebagai jawaban. Kerutan di dahi Ali kian mendalam kala pelukan Prilly di tubuhnya semakin mengerat. Seperti mengisyaratkan takut kehilangan.. Ada apa sebenarnya?

"Sayang.."

"Tak ada apapun.. Aku hanya Rindu"  Ali mengangguk saja. Ia  tak mau ambil pusing. Mungkin benar istrinya ini hanya  merindukannya.

"Berarti malam ini bisa? "

"Sesuai keinginan mu Tuan " balas prilly dengan sunggingan Senyum manis. Menjawab pertanyaan Ali yang di sertai dengan senyuman maut.

📌📌📌📌

Seusai menikmati tubuh mungil sang istri, Ali  menegakan dirii. Memakai  celana training miliknya sebelum kemudian membuka  pintu kaca pembatas antara balkon dan kamar mereka. Pemandangan taman kompleks terpapang jelas di depan matanya dengan sinar lampu taman yang menyorot indah.

Ali menyandarakan tubuh  dengan tangan besedekap yang bertumpu di pagar balkon. Pandangannya menyorot dingin kearah taman.
Dalam benak diri Ali, Ia ingin lepas dari semua ini.. Ia ingin kembali ke kubangan hitam tanpa ikatan yang semakin membuatnya sulit bergerak sesuka hatinya.

Namun,setiap Ali mencoba ingin  berbicara  pada sang istri untuk mengakhiri Hubungan ini, lidah miliknya sangat kelu untuk  mengatakannya. Apalagi jika sudah melihat senyum bahagianya saat bersama dirinya.. Sungguh Ali tak tega..
Dan..
Ia merasa begitu tak suka jika ada laki laki lain yang melirik atau menatap istrinya... Seolah hatinya tak rela miliknya di sentuh oleh para bajingan bajingan di luaran sana.. Meski ia sendiri merupakan salah satu dari mereka.

Jadi, mungkin ia akan terua seperti ini.. Membohongi istrinya dan terus bersikap manis  untuk menyembunyikan semuanya..

Entah sampai kapan ...

Entah sampai kapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Sory (You Are MINE ) |TAMAT|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang