Sekembalinya dari kantin, Ali kembali duduk di sofa yang tersedia . menatap sendu tubuh istrinya yang terbaring dengan infus serta Alat bantu nafas. Pikirannya mengelana.. Mengingat segala Hal yang sudah mereka Lalui.. Sikap paten pencemburu miliknya.. Dan masih banyak lagi..
Flashback on
"Ini, Siapa ini?! Kamu kok berani banget chatan sama Pria lain.. Ingat prill kamu udah jadi istri ku! " murka Ali sembari membantimg Ponsel milik prilly kelantai hingga hancur berkeping keping,..
Prilly yang berada di depannya menangis dengan begitu tersedu.. Berulang kali wanita yang menyandang gelar sebagai istrinya itu mengujar kata maaf. Bahkan memohon ampun pada dirinya. Namun, Hal itu sama sekali tak membuat Aki tersentuh. Justri ia bertambah murka dan dengan begitu tega menampar kuat istrinya beberapa kali hingga tersungkur kelantai dengan bibir Robek.
"Dia cuman teman waktu SMA ku mas.. Dia cuman meminta ku untuk ikut hadir di acara reuni" jelas prilly untuk kesekian kali. Pipi bagan kanannya terasa begitu perih akibat tamparan Ali yang sekuat tenaga itu..
Ia bahkan tak peduli dengan rasa perih yang ia rasa saat berbicara akibat sobeknya sudut bibir."Kenapa harus laki laki? Teman SMA mu yang perempuan juga banyak! Kenapa harus laki laki yang menghubungi mu?! Apa cuman dia yang punya kontak kamu!" Bentak Ali lagi. Tangannya terkepal kuat. Rahangnya mengeras hingga terdengar bunyi bergemeletuk.
"JAWAB!"
'Plak!
Sebuah tamparan kembali Ali berikan kala prilly tak menjawab pertanyaannya. Kali ini Ali melakukannya dengan segenap Tenaga yang ia punya. Tangannya bahkan sampai terasa begitu panas.Tapi Ali tak peduli akan rasa panas itu.. Karena Rasa panas di dadanya jauh mendominasi.
"Kau berniat menusuk ku? Menghianatiku ? " Tanya Ali dengan suara dingin. Matanya menatap bengis Manik prilly . tangannya dengan kuat menjambak rambut prilly hingga kepalanya mendongak menatap matanya.
"Mau Belajar menjadi pelacur hem? Iya?" Prilly menggelengkan kepala sebagai jawaban. Air matanya terus mengalir tiada henti..
"Jangan Ulangi lagi! Hapus seluruh kontak pria di Telfon mu" Prilly mengangguk sebagai persetujuan.
Perlahan,Cemgkraman Ali di kepala prilly mengendur dan lepas. Setalahnya Ali menjongkokkan diri hingga tingginya sejajar dengan prilly. Dengan lembut di rapikannya rambut prilly yang tadi ia buat berantakan. Kemudian turun ke pipi prilly yang berwarna merah bekas tamparan tangannya. Di usap lembut pipi tersebut.
📌📌📌📌📌
Prilly sendiri hanya mampu terdiam bagai patung, membiarkan Ali melakukan apapun yang ia mau. Karena jujur prilly begitu takut jika suaminya itu kembali Mengamuk seperti beberapa saat lalu hanya karena gerakan yang ia lakukan.
Prilly mendesis pelan saat tangan Ali menyentuh kulit pipinya yang memerah. Dan saat usapan tangan itu terhenti,prilly menelan ludah. Matanya terpejam . takut jika desisannya tadi mengundang kembali amarah Ali.
"Sakit?" Prilly Mengangguk saja, Bibirnya terlalu kelu untuk ia buka... Lagi pula ia tak yakin suaranya akan terdengar saat berbicara akibat menagis tadi.Suara pasti serak...
Dan secara tiba tiba, Tubuh nya di angkat oleh Ali kemudian di bawa ke sofa di ruang keluarga. Dengan pelan Ali menurunkan tubuh prilly. Sebelum ia melangkah pergi kembali.
Tak selang lama, Ali kembali dengan membawa kotak P3K serta sebuah baskom kecil berisi air dingin beserta sapu tangan yang di rendam di dalamnya.
"Jangan membuat ku marah lagi, kamu tau sendiri kan bagaimana jika aku sudah marah. Lihat kamu sendiri yang jadi korban" Ujar Ali setelah duduk dan mulai membersihkan Memar di wajah prilly dengan Alkhohol sebelum kemudian ia kompres. Di tekannya pelan Bagian yang berwarna merah kebiruan tersebut.
Prilly sendiri hanya mampu tertunduk diam dengan tangan yang saling bertautan . sama sekali tak berani menyanggah ucapan suaminya, selalu seperti ini.. Usai Ali bertindak kasar dan melukai prilly.. Maka Ali sendiri yang akan mengobati..
Flashback off
'Engh!
Lengkuhan kecil terdengar dari Blankar.
Ali yang tengah melamun tersentak. Saat menyadari keadaan, Ali segera bangun dan menghampiri prilly yang telah membuka matanya.
Tatapan kosong yang selalu menghiasi manik mata istrinya tersebut perlahan mejadi tatapan nanar. Hal itu sukses membuat Ali memasang sikap was pada. Pelan.. Ia mencoba mengulurkan tangannya untuk menyentuh lengan istrinya.
Sampai, Kurang dari 1 cm ujung jari milik Ali menyentuh lengan prilly, Tangis prilly pecah. Isakannya penuh luka terdengar dari bibir prilly yang tengah mencengkram perutnya dengan erat..
Air Mata Ali turut ikut jatuh menyaksikannya. Ia kembali menarik tangannya dan menjatuhkan diri di kursi. Ia ikut terisak.. Terlebih bibir istrinya terus menyebut kata ' kembalikan Bayi ku..' hal itu sukses kenambah rasa nyeri yang Ali rasakan.
"Sayang..."
"Kembalikan Bayi ku!kembalikan dia! Kembalikan Anak ku!" Histeris prilly dengan racauannya.. Tubuhnya mulai bergerak tak beraturan.. Tangannya pun sudah mulai berusaha mejambaki rambutnya sendiri.
Ali bergegas berdiri dan memeluk istrinya.. Mendekapnnya erat dengan mulut yang terus berujar 1000 maaf...
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sory (You Are MINE ) |TAMAT|
Viễn tưởngAku tau semua salah ku.. Aku tau aku tak pantas di maafkan.. Tapi tolong.. Izinkan Aku tetap berada di dekatmu.. -Alizel - I'm Sorry