part 20

3K 253 40
                                    

Ig : red_devil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ig : red_devil.story

"

"Kamu.. kamu gila! "Prilly berteriak. Memberotak dari dekapan Ali saat seseorang menodong Ali dengan sebuah pistol di bagian pelipisnya..

"Bilang jika kau tak mencintai ku.. maka kamu gak akan pernah liat aku di dunia ini lagi prill" Ali berkata lirih.. sementara sosok yang  menodongkan pistol memandang dingin.. dan kalian tau siapa oramg itu? Satria! Adik Ali sendiri yang akan mengeksekusi Ali hari ini jika Prilly berkata tidak..

"Bilang.. bilang apa yang akan ia dan kau prill, akan benar benar terbebas dari laki laki tengik ini.."

"Atau kita mau main cepat ku hitung sampai 5 . jika  hitungan itu selesai  dan kau belum menjawab maka aku akan menembak hancur kepala pria ini dengan senapan  ini. " lanjut satria tak main main karena ia mulai  mengokang pistolnya.. semua orang  menahan nafas termasuk ibu satria dan Ali yang tubuhnya bergetar hebat.. ia tak menyangka hal ini akan terjadi..

"Tuan Revan dan nyonya Rita .. saya mendapat restu? " Revan hanya mengangguk sekilas di ikuti dengan  jwaban istrinya yang berkata ya.. .
Revan merestui bukan sebab pria itu akan mati tapi karena pria itu sudah berubah derastis selama ini.. yah memang untuk masalah selakangan ia rasa tidak karena  pria itu mengaku di hadapnnya bahwa ia sudah pernah menyentuh kembali putrinya saat mereka berpisah. Hal yang jujur membuatnya  seketika melayangkan kursi kerja miliknya kala itu. Melemparmya kearah Ali dan naasnya kursi itu meleset dan malah menghantam tembok hingga  patah.

"Semua sekarang tergantung prilly..  ia yang menjalaninya.." ibuh Revan sembari mendekap istrinya.

Hitungan mulai terucap dari bibir Satria hingga...

1

5

Saat itulah ...
Prilly tau Ali maupun satria tak pernah main main dengan ucapannya

Prilly dengan begitu erat mendekap tubuh Ali, menopang tubuh mantan suaminya ini yang mulai kehilangan keseimbanan tubuhnya.hingga menumpukan sepenuhnya bobot tubuh miliknya  ke padanya..

"Mas... "

"Aku tau kamu benci sama aku, salah ku udah gak termaafkan dan aku paham akan hal itu.. aku juga udah buat kita kehilangan bayi kita bukan? " prilly terisak mendekap tubuh Ali kian erat. Sementara Revan, Ayah prilly itu meneriakan  siapapun untuk segera memanggil Ambulan.  Ia  tak percaya dengan apa yang di lihatnya.. adik dari Ali menembak tubuh mantan menantunya tanpa gentar atau keraguan sama sekali.. hubungan kakak adik macam apa ini?

" aku seneng kamu mau peluk aku lagi.. pelukan mu sama seperti dulu, gak berubah sama sekali. Dan sialan memang adik ku itu kenapa ia tak langsung menembak  ku mati! Aku benci harus sekarat seperti ini"

"Mas! Kamu ngomong apa! Gak boleh.. kamu gak boleh ngomong kayak gitu!" Prilly menjerit pilu.. dekapannya kian erat di tubuh Ali..

"Hey.. jangan nangis.. setelah ini kamu bakal bebas.. gak ada yang bakal ganggu atau usik kamu lagi.. gak akan ada yang ngejar kamu,gak akan ada yang dateng malem malam ke apartemen kamu cuman buat minta makan malem.. gak akan ada lagi yang nguntit kamu waktu kamu kerja di luar kota.. jujur, aku gak kuat liat kamu sama orang lain.. jadi lebih baik seperti ini.. aku pergi ke neraka sama cinta aku ke kamu.. " prilly menggeleng..  ia tak mau di tinggal seperti ini.. ia tak mau Ali pergi

"Enggak mas.. enggak! Kamu gak boleh pergi!"

"Kenapa?"

"Aku  cinta sama kamu! Aku gak mau ayah anak ku  mati!" Prilly berujar lantang.. tangisnya kian pecah dengan wajah yang ia sembunyikan di samping wajah Ali..

"Aku hamil... anak kamu mas... 3 bulan.."

"Hem? Apa?! Kamu hamil!" Ali berteriak lantang buru buru ia bangkut seolah tak terjadi apapun membuat setiap orang di ruangan itu melongo.. termasuk prilly yang terbelalak..

"Mas Al..?"

"Satria! Bajingan kau! Kenapa kau tak bilang  prilly hamil!" Ali berteriak lantang dengan di akhiri dengan.ringisan menahan  perih di pinggangnya.

"Kejutan abang ku sayang"

"Aku bersumpah setelah peluru ini di ambil aku akan mengebiri mu!"Ali berteriak lantang. Lalu tatapannya beralih menatap prilly  yang wajahnya merah padam..

"Sayang.."

"Mas Ali keterlauan!"Ali meringis kemudian merentangkan tangan.kode agar prilly melesak ke pelukannya..

Prilly sendiri tanpa pikir panjang tentu segera menghambur kepelukan matan suaminya ini.. tak peduli lagi dengan gengsi atau amarah. Rasa takut kehilangannya jauh lebih besar.

"Maaf yah.. cuman ini cara buat kamu bisa balik, aku udah benar benar frustasi.. " Ali menggumam  pelan dengan tangan yang mengusap surai prilly.sesekali ia mengecup puncak kepala prilly .sementara tangN yang lain menyusup kearah perut prilly  yang sedikit membuncit..

"Tuhan.. aku akan jadi ayah lagi..  ini adeknya baby kita "

" MENANTU SIALAN! BERANINYA KAU MEMBUAT KU KAGET SETENGAH MATI!!!"  Suara Revan terdengar menggelegar meski tersirat  rasa lega disana...Ali sendiri hanya cengengesan dan menampilkan tampang tanpa dosa setelah membuat seluruh orang shock dengan kelakuannya..


📌📌📌



Acara  pernikahan prilly batal begitu saja hari ini.
Dan disinilah Ali sekarang, berada di  rumah sakit setelah operasi kecil pengangkatan peluru di lakukan. Dan jangan lupa  untuk mengingatkan Ali agar menghukum satria! Adiknya itu memang benar niat membunuhnya ! Ia menembaknya tepat di samping alat vital! .. tapi, tak apalah semua itu terbayar dengan kembalinya prilly ke dekapannya..

Wanita hamil itu kini tengah terbaring di sampingnya dengan begitu pulass berbantalkan lengannya. Oh dan jangan tanyakan  bagaimana begitu murkanya papa revan.. ia bahkan langsung di seret untuk menjauhi prilly kala itu. Dan dengan begitu tak kasihannya ia memukul  pantatnya layaknya anak kecil di hadapnnya. Oh sungguh hal memalukan. Satu lagi.. ibunya,ibunya itu dengan brutal menjewer telinganya hingga memerah . Oh jangan lupakan ibu mertuanya yang memukulinya dengan kipas... alhasil ia pingsan dan langsung membuat kehebohan..

Oh ya.. statusnya dan prilly kembali .. prilly istrinya dan ia suami dari wanita ini..  mereka baru selesai ijab qobul kembali sebelum prilly tidur tadi.. dan Ali tak pernah lebih bersyukur dari pada ini..


End..














Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Sory (You Are MINE ) |TAMAT|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang