part 9

2.8K 201 18
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sebuah senyum terpatri indah di wajah prilly kala  melihat hasil dari  benda mungil yang ia pegang.

Setelah 8 tahun menanti, akhirnya tuhan mempercayainya untuk menjadga malaikat kecil.sebuah anugerah yang luar biasa. Kini air mata prilly bahkan sampai jatuh saking bahagianya. Ia tak sabar mendengar jerit dan tangis bayi mungil.di rumah ini.  Ia sudah tak sabar mendekapnya..

"Terimakasih tuhan" ucap prilly penuh syukur  dengan  senyum yang masih terpatri di binirnya. Perlahan ia berjalan keluar dari kamar mandi dengan tangan  yang mennggenggam benda kecil tersebut.

Berjalan pelan menghampiri suaminya yang entah mengapa beberapa  minggu ini sering di rumah. Entah lah prilly bingung harus bersyukur atau malah tambah curiga dengan perubahan sikap Suaminya yang mendadak beberapa minggu ini

" mas" panggil prilly pelan saat sudah sampai di samping Ali yang tengah dusuk bersandar di kepala ranjang serat latop di pangkuannya .

"Ada apa? " senyum prilly semakin lebar saat Suaminya menolehkan kepala. Terlebih peria itu mulai menyingkirkan laptop di pangkuamnya dan kini mengganti laptop tersebut dengan tubuhnya.

"Mas.. Besok temenin ke dokter yah.."  pinta prilly dengan kepala yang menyender nyaman di dada suaminya. Meski ia tau bukan hanya ia yang  merasakannya...

"Kamu sakit?" prilly  menggeleng.. Kemudian memeluk kian kuat tubuh Ali.membuat Ali semakin kebingungan. Yah meski begitu Ali  membalas peluakam prilly dengan sama eratnya sembari menghujani puncak kepala prilly dengan puluhan kecupan singkat.

"Terus ngapain ke dokter kalau emng  gak sakit? "

"Aku isi" Ali yang sedari tadi menghujani prilly dengan kecupan di puncak kepala mendadak menghentikan kegiatannya. Kemudian menagap serius  istrinya yabg sedang ia pangku.

"Maksudnya?"Ali masih tak mengerti

"Aku positif garis dua " usai mengatakan itu, prilly menyerahkan 3 buah benda kecil di tangganya  yang tak lain adalah testpack ke tangan Ali.

Prilly terkekeh pelan ketika melihat suaminya terpaku di tempat tidur dengan mata terbelalak. Terlihat begitu lucu di matanya..

"Kamu hamil anaknya  siapa!" Ali menjerit dengan begitu keras. Dan terlebih lagi, kalimat yang Ali ucapkan  sungguh sukses membuat prilly tertohok.

"Aku bukan jalang mas! Aku juga bukan orang murahan yang bisa  tidur sama siapapun!" secara spontan prilly mengucapkan kalimat itu. Kalimat yang menjurus entah senagaja Atau tidak prilly terlihat seperti mengatakan bahwa ia bukan Ali yang bisa tidur dengan siapa saja. Ia tak semurahan Ali. Dan.. Ternyata Ali cukup tersinggung.. Dan ia berusaha menjaga emosi agar tak keceplosan mengungkapkan siapa dia sebenarnya.

"Jadi? Aku ayahnya?"

"Bukan! Tapi duda depan rumah!" jawab prilly sarkas kemudian turun dari pangkuan Ali .

"Sayang.. Aku serius!"

📌📌📌📌

Pagi harinya, prilly   terbangun dari tidurnya dengan  tubuh yang di kuasai sang suami. Ia di dekap dengan begitu erat , di belit layaknya  ular membelit mangsanya.

"Mas.. Bangun ! Udah pagi" ujar prilly dengan suara sedikit serak. Tangannya menepuk pelan pipi suaminya yang masoh begitu pulas di alam mimpinya.

"5 menit sayang.. Hari ini kan kita mau kedokter.. Jadi bangun agak siangan gak papa kan?" prilly berdecak kemudian berusahaa menyingkirkan kaki Ali  yang menindih kakinya.. Tapi, usaha gagal. Kaki miliki suaminya itu terasa amat begitu berat. Di tambah lagi dengan  lengan yang menindih pinggangnya. Sumaph! Prilly takut anaknya terjepit.

"Perut aku sesek mas. Kasian anaknya !"  seketika Ali terperanjat. Otomatis ia bangun dengan posisi terduduk.setelah menjauhkan kaki dan tanggnya yang menindih tubuh tak seberapa yang dimiliki istrinya.

Prilly  menghela nafas lega saat sudah berhasil lolor dari belitan ular anak konda raksasa itu. Kemudian ia bangkit menggelung asal rambut panjang miliknya sebelum berjalan menuju kamar mandi untuk  membersihkan diri.

"Mas, mau ikut mand gak?" tawar prilly pada sang suami yang di balas dengan anggukan saja.

📌📌📌

"Usia nya sudah 4 minggu dari haid terakhir "

Ali yang mendengar penjelasan dokter tak henti hentinya tersenyum. Hatinyabrgitu membuncah.. Sesak.. Tapi kali ini di penuhi dengan perasaan bahagia yang entah bagaimna caranya ia mengungkapkannya.

"Ini Resep Vitamin dan beberapa obat penguat janin..  di minum setelah makan. 3 kali 2 kapsul  "  Ali  mengangguk paham. Meski hatinya sesikit gelisah saat mendengar obat penguat janin..

"Dokter.. " panggil Ali.. Sokter yabg ada di hadapannya menjawab dengan begitu sopan panggilan calon ayah yang nampak sedikit gelisah ini..

"Ada sesuatu yang ingin  ada bicarakan pak?"

"Tentu,masalah obat penguat janin.. Bayi kami baik baik saja kan?"

"Baik pak, tapi tak sekuat janin janin lainnya. Rahim istri anda lemah.. Hingga memerlukan obat ini agar bayinya bisa bertahan. Saya juga sudah bilang tadi untuk bapak agar tak mengizinkan istri anda melakukan aktivitas yang terlalu aktif. Sebisa mungkin waktu istirahatnya di perbanyak. Juga pola makam yang harus di awasi dengan ketat. Masalah pikiran juga begitu mempengaruhi.. Istri anda  tak boleh banyak fikiran.seperti hal nya sekarang. Istri anda mengalami stress. Mungkin ada yang istri anda pikirkan selama ini.. Hal itu bisa bapak tanyakan pada istri anda. Setelahnya siapa tau dengan begitu stressnya akan hilang.. " Ali sedikit tercengung.. Stress? Apa yang istrinya pikirkan ? Padahal selama ini ia baik baik saja? Ia bahkan tak terlihat sedang memikirkan sesuatu. Atau jangan jagan ada yang prilly sembunyikan?  Dan secara diam diam.. Ia pendam sendiri? Tapi apa? Tak mungkin istrinya tau ia pria cassanova bukan?/

Tbc.......

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Sory (You Are MINE ) |TAMAT|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang