Ting Tong! Ting Tong!
"Dek, itu ada yang nge-bel ya? Bukain gih!" Suruh Mama Fanya berteriak dari kamarnya.
"Iya ma!" Fanya segera berjalan menuju gerbang rumahnya.
"Aldi?!"
Betapa kagetnya Fanya mendapati Aldi yang sedang bersender di motor sambil memainkan hp nya. Mendengar namanya disebut, Aldi memasukkan hp nya ke dalam saku.
"Hai!" Sapa Aldi sambil tersenyum.
"Lo ngapain disini?"
"Jemput lo lah."
"Ini baru jam 2, bego!" Fanya mengatai Aldi yang menjemputnya terlalu awal.
"Gue gabut dirumah." Ucap Aldi sambil cengengesan.
"Gue gak peduli!" Fanya memutar bola matanya malas.
"Ya udah kalo lo gak suka, gue pulang aja, nanti setengah 3 gue jemput." Aldi berlagak menaiki motornya seolah mau pulang.
"Oke."
Aldi yang berharap kepergiannya akan dicegah oleh Fanya, kaget mendengar balasan Fanya yang kelewat cuek.
"Fan, lo gak kasian sama gue? Lo tega nyuruh gue balik? Rumah gue jauh loh!" Aldi memasang muka sedih. Memang benar, rumahnya lumayan jauh dari rumah Fanya.
"Bukan urusan gue." Fanya tetap pada pendiriannya yang tidak menerima Aldi.
"Ya udah gue balik, yang punya rumah galak." Aldi lalu menyalakan mesin motornya.
"Oke fine! Masuk!" Jengah mendengar Aldi yang terus-menerus nyerocos, Fanya akhirnya membuka gerbang lebih lebar agar Aldi bisa menaruh motornya di dalam.
"Nah, gitu kek daritadi." Aldi tersenyum lalu memarkirkan motornya di garasi rumah Fanya.
"Gue masuk gak nih?" Aldi melirik Fanya yang tidak mempersilahkannya masuk ke dalam rumah.
"Ya emang lo mau nunggu di garasi?" Tanya Fanya dengan nada datar.
"Terserah lo."
Aldi mengamati garasi Fanya yang bisa dibilang besar. Di dalamnya terdapat 2 mobil, 1 motor dan 2 sepeda. Lantai garasinya bisa dibilang bersih. Dari luar garasi pun Aldi bisa memandang pekarangan rumah Fanya yang ditumbuhi banyak bunga.
"Gue gak sejahat itu. Lo nunggu dalem aja." Kata Fanya lalu berjalan meninggalkan Aldi.
"Terus? Lo mau ngapain disini?" Tanya Fanya ketika mereka sudah di dalam rumah.
"Gak tau."
"Itu siapa dek yang nge-bel?" Mama Fanya datang menghampiri anaknya.
"Temen." Jawab Fanya seadanya.
"Aldi, tante." Aldi segera menyalimi tangan Mama Fanya.
"Loh, mama baru tau kamu punya temen cowok dek. Ganteng lagi!" Puji sang mama sambil tersenyum jahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALDI
JugendliteraturFanya, cewek cuek yang berusaha menutup dirinya agar orang lain tidak mengetahui sifat aslinya, dipertemukan dengan Aldi, cowok humoris yang single dari lahir. Bersekolah di tempat yang sama membuat mereka sering bertemu. Seringnya momen kebersamaan...