3 | Kupon dan harapan besar

166 49 50
                                    

Jangan lupa vote dan komen^^
Happy reading😘

Saat jam istirahat berbunyi, tempat pertama yang akan dikunjungi Devan adalah kelas sebelas IPA-1. Menemui princess Jasmine tersayang kemudian menyeretnya menuju kantin. Namun, saat ke kelas Indyra, ia sama sekali tidak melihat tanda-tanda keberadaan gadis itu di dalam kelas.

Jadi ia memutuskan untuk mencari gadis itu ke kantin. Tepat seperti yang ia duga, gadis itu sudah berada di kantin dengan segelas minuman di atas meja tanpa sepiring makanan seperti hari-hari biasanya.

Devan tidak mengerti dengan pacarnya itu, bagaimana mungkin ia bisa tidak mengisi perut pada saat jam istirahat? Padahal sahabat perempuannya saja bisa makan sampai dua piring sekaligus.

Pantas saja tubuhnya kurus.

Dengan langkah cepat, ia menghampiri sang pacar. "Dua tiga pohon kayu," katanya saat baru saja tiba di depan Indy.

"Cakep!" balas Anna dengan tawaan setelah sadar dengan kehadiran Devan.

"I can not live without you," kata Devan dengan ibu jari dan jari telunjuk yang menyatu menjadi bentuk hati.

Indy menatapnya datar. "Apaan, sih, Dev. Najis sumpah!" gerutu Indyra.

Sementara Anna justru terkekeh melihat salah satu kakak kelas yang menjadi incaran siswi SMA Surya Aksara itu. Bukan hanya karena tampan, bahkan kekonyolannya pun menjadi daya tarik tersendiri dibandingkan dengan tiga anggota 3DZia team yang lain.

Beruntung sekali teman sebangkunya ini bisa menaklukan hati salah satu idola sekolah. Jadi, Anna bisa turut dekat dengan cowok yang biasanya hanya ia lihat melalui konten youtube.

"Dih, apaan. Orang gue ngomong ke temen lo," kata Devan kemudian menatap Anna.

Gadis itu menatapnya bingung. "Kayaknya gue pindah aja, deh. Yakali gue jadi nyamuk." Kemudian ia membawa makanannya dan pindah ke meja lainnya.

Mata Devan berbinar. Akhirnya peka juga ini anak. Sementara Indyra melebarkan matanya menatap Anna seolah berucap, 'mau kemana?' tetapi Anna mengabaikan tatapan mata itu.

"Lo cemburu, nggak?" tanya Devan setelah Anna benar-benar pergi.

Gadis itu menatapnya sekilas kemudian menggeleng. "Enggak."

"Ck!" decak cowok itu. Ternyata meskipun sudah berpacaran, bukan berarti ia bisa dengan mudah meluluhkan hati gadis dingin ini.

Indy bukanlah tipe cewek posesif yang selalu tidak suka jika sang pacar dekat dengan gadis lain, ia sadar bahwa Devan adalah salah satu konten kreator yang banyak dikenal oleh orang-orang. Jadi, ia tidak mungkin marah jika Devan mendekati para fans yang sebagian besar perempuan.

Gadis itu menarik tipis ujung bibirnya sebelum berucap, "gue cemburu kalo lo lebih ngeutamain orang lain disaat gue lagi butuh elo."

Satu hal yang sangat Indyra harapkan dari seorang Devan Wisnu Ginata, membuat dirinya merasa selalu diutamakan. Hal yang tidak pernah ia dapatkan dari siapapun, bahkan keluarganya sendiri.

Di rumah dia bahkan diperlakukan sepeti boneka yang selalu diperintah ini dan itu. Semenjak sang ayah pensiun dan ibu yang hanya menjadi ibu rumah tangga, Mereka Justru memaksa Indyra untuk tetap mendapatkan predikat juara satu umum di sekolah.

Ia tidak dibiarkan dengan hobinya. Berbanding terbalik dengan sang kakak kandung yang kini menjadi model terkenal dan abang kandung yang menjadi menager band ternama? Mereka dibiarkan oleh sang papa memilih jalannya sendiri.

"Nanti pulang bareng gue, ya. Gue pengen kenal sama calon mertua."

Suara Devan menarik gadis itu pada kenyataan. Ia menggeleng cepat, bisa habis dia kalau papanya tau kalau Indy punya pacar. "Gue, 'kan, hari ini ngajar ...."

"Eit!" Devan langsung memotong ucapan Indy. "Princess Jasmine ... kamu enggak ingat sama janji kamu tadi pagi?"

Seketika Indy menepuk dahinya karena ucapannya tadi pagi.

"Dan bukannya lo enggak ada jadwal ngajar hari ini, ya?" kata Devan lagi sambil mengingta-ngingat, "berarti hari ini lo gue ajak jalan-jalan dan enggak boleh nolak!"

Gadis itu menghela nafas. Kalau sudah seperti ini ia tidak akan bisa menolak lagi. Dalam hati ia berdoa agar saat Devan mengantarnya pulang nanti papa atau kakaknya sedang tidak ada di rumah agar ia tidak mendengar amarah papanya atau mendengar suara meremehkan dari sang kakak.

"Tapi tenang ...." Suara Devan membuat Indy kembali menatapnya. "Gue juga punya kupon buat lo."

Ia mengernyitkan alis. "Kupon?"

"Iya!" kata Devan bersemangat. Ia mengeluarkan tiga kertas dari saku seragam yang kemudian ia berikan pada Indy.

Dengan rasa bingung yang menghampiri, Indy membuka kertas tersebut dan membaca tulisan yang tertera. "Jadi, lo boleh minta apapun ke gue."

"Apapun?" tanya Indy dengan alis terangkat dan harapan yang membesar.

"Apa, sih, yang enggak buat Princess Jasmine!"

"Bucin, lo!"

Suara itu berasal dari adik kembarnya yang entah datang dari mana bersama dengan dua sahabatnya yang lain, Zia dan Danu. Tanpa dipersilahkan oleh Devan ataupun Indy, mereka duduk di meja yang sama.

"Ck! kalian ngapain, sih, duduk di sini?" Devan berdecak sebal. "Enggak tau apa orang lagi pacaran?"

"Indy aja enggak masalah. Iya, 'kan?" tanya Zia pada adik kelasnya itu yang dijawab dengan anggukkan pelan.

"Eh, panda kuntet! Lo enggak pernah, sih, ngerasain punya pacar. Makanya gangguin orang pacaran mulu!" balas Devan dengan tawaan diakhir kalimat.

"Ye, enak aja ngatain Zia panda kuntet," katanya dengan bibri tertekuk, "lagian, ngapain Zia punya pacar kalo Zia udah punya tiga cowok yang selalu peduli?" Zia menjulurkan lidahnya mengejek.

"Kalo udah nggak ada yang peduli lagi gimana?" Suara Danu membuat Zia menoleh.

Gadis itu memanyunkan bibirnya menatap Danu. "Jadi udah enggak ada yang mau peduli lagi sama Zia?"

Danu tersenyum kemudian terkekeh pelan.

Sementara Indy yang sejak kedatangan mereka hanya mendengar percakapan itu kini terdiam karena menyadari satu hal, persahabatan mereka sudah jauh lebih dari sekedar sahabat. Mereka saudara, adik kakak dan keluarga.

Dan yang tidak lepas dari pikirannya adalah, semoga kehadirannya tidak merubah hubungan persahabatan mereka.

A/N:
Huaaaa akhirnya bisa update😭
Setelah sekian lama ngumpulin semangat akhirnya bisa lanjut. Doain aja supaya bisa update tiap Minggu.

Anyway, gimana part ini?

Datar banget pasti wkwk

Makasih buat yang nunggu mereka update lagi. Sayang banget sama kalian❤️

Luv
Khai

All About JasmineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang