18 februari 2020Stella jatuh dipelukan Faki, dan Faki tidak ada niatan untuk menolak. Bahkan, Faki menepuk pundak Stella tanda menguatkan.
Fanda dan Galang datang, Stella dan Faki panik saat Fanda membuka pintu dengan keras. Sebenarnya Fanda dan Galang melihatnya namun keduanya pura-pura tidak tahu.
"Gimana keadaan Oma?" Tanya Fanda sembari duduk di sofa panjang. Kamar Oma ini VIP jadi tempatnya benar-benar bagus dan nyaman.
"Ya seperti itu, belum sadar. Doakan ya Oma segera membaik." Ucap Stella lirih.
Fanda hanya mengangguk ta da mengerti, Galang menatap Faki yang terlihat lesu, mungkin kecapean.
"Fak, lu istirahat aja dulu. Ntar malam lu kesini lagi nemenin Stella." Perintah Galang.
"Malam-malam mau jagain Oma berduan. Gue si ga rela." Ketus Fanda sambil memainkan rambut curly-nya.
"Panda! Lu otakknya mesum ya, gue juga bakal temenin Stella, cuma Fakinya pulang dulu istirahat." Jelas Galang kepada Fanda.
"Fanda bukan Panda!" Pekik Fanda.
"Ssstttt.." ucap Faki dan Stella bersamaan. Keduanya memberi kode untuk diam. Benar-benar bersamaan dengan ekspresi yang sama.
"Semesta sedang bercanda sama lu, Fan." Galang merasa puas melihat Fanda kesal.
"Apaan si?!"
"Fan, muka kamu merah? Kenapa?" Kini Stella ikut berbicara.
"Itu pipi cemburu. Stella lu mah polosan banget." Timpal galang.
Kini Fanda melemparkan bantal sofa ke muka Galang, dan berhasil. Keduanya adalah selayaknya tom and jerry yang tak lepas dari pertengkaran.
Selama ada mereka, Stella tidak pernah merasa sendiri lagi, dia merasa punya hal lain selain Oma. Ketiga sahabatnya ini adalah anugrah yang harus terus dijaga. Stella tahu, mereka adalah anak-anak baik, hanya berbeda saja dengan Stella, tapi status itu bukan suatu masalah besar. Oma tidak pernah mengajarkan Stella pilah pilih teman berdasarkan status namun memilih teman berdasarkan kelakuannya. Baik dan buruknya. Memilih yang lebih banyak sisi positifnya. Begitu Oma mengajarkan Stella.
______
Pukul 10 pagi waktu Singapura.
Subuh tadi, Fanda,Faki dan Galang mengantarkan Oma dan Stella ke bandara. Oma sudah sadar, saat tengah malam. Dokter memeriksanya dan kini akan melakukan medikal cek up di Singapura untuk lebih detailnya tentang kondisi Oma.
"La, Jangan khawatir. Oma gapapa,"
"Oma,.."
"Sayang, berjanjilah."
"Janji apa Oma?"
"Untuk bisa merawat Oma meski tanpa siapapun."
"Tapi aku butuh aunty."
"Kau tak butuh, Oma selalu butuh kamu. Oma mengandalkanmu lebih dari mereka. Bahkan, saat genting sekalipun hanya Stella yang bisa jagain Oma." Kini air mara Oma tampak menggenang.
"Oma akan berusaha tetap sehat, tapi oma sudah tua. Oma berusaha ga ngerepotin Stella tapi tetap saja, Stella adalah anak termanis yang Oma punya." .
"Oma.."
"Janji ya sayang?"
Stella mengangguk dan langsung memeluk erat Omanya.
Akhirnya update 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Rest Broken
RomanceGadis cantik berambut pirang yang selalu tersenyum itu bernama Stella. Hidupnya yang terlihat biasa saja menjadi berbeda setelah mengenal Faki Hamzani, lelaki tampan yang membuatnya jatuh hati. Namun, Faki bukanlah lelaki yang mudah ditebak. Bahkan...