Chapter 18

6.4K 380 8
                                    

SasuSaku milik masashi kishimoto
.
.
.
Saya pinjam
.
.
.
Warning typo, gj, alur berantakan, kalimat gk sesuai
.
.
.
Semoga suka :)
.
.
.
Happy reading ... !

'bos, kami berhasil menculiknya. Selanjutnya bagaimana? apa yang harus kami lakukan?' ucap pria berbadan besar pada seorang di hp nya.

'bawa dia ke rumahku, sekap dan jangan biarkan siapapun masuk kecuali aku!' jawab seorang wanita dalam telpon.

'baik bos, akan kami laksanakan.' balas pria itu lalu memutuskan sambungan telpon tersebut.
.
.
.
Sakura sudah bangun dari pingsannya, ia mengerjabkan mata untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya. Kepalanya terasa berputar-putar dan pening, yang bisa Sakura ingat hanya ia di sekap oleh seseorang lalu tidak lama kemudian kegelapan menyerangnya dan kini ia tidak tau dimana ia berada.

Sakura mencoba menenangkan dirinya namun hatinya terlalu gelisah untuk ini, ia tidak bisa tenang dengan keadaan yang tidak jelas seperti ini. Sakura mengingat ia merasa tidak pernah punya musuh atau siapapun yang bertantangan dengannya, tapi kenapa sekarang ada yang menculiknya?

Sakura hanya terdiam meringkuk memeluk dirinya sendiri dengan tubuh yang bergetar ketakutan. Sampai ia mendengar suara langkah kaki mendekat dan mengecohkan perhatiannya, ia melihat seorang yang begitu familiar berdiri menjulang di depannya dengan seringai yang menakutkan untuk dilihat dari bibirnya.

"lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu pingky?" sapa Karin dengan senyum liciknya.

"ka-kau? a-aku dimana? kenapa kau disini?" tanya Sakura takut dan cemas.

"dasar bodoh! kenapa aku disini? kau bertanya seperti itu? astaga, tentu saja karna aku yang membawamu kesini bodoh! kau jalang yang sudah merebut kebahagiaanku, hartaku, dan kemewahanku! aku sungguh membencimu, kau tau itu bukan? lalu bagaimana mungkin aku akan membiarkanmu hidup bebas dan bahagia?" ungkap Karin sambil mencengkram pipi Sakura sampai memerah lalu menamparnya dengan keras.

"awh, Karin lepaskan! Sakit, lepaskan Karin! kau sangat keterlaluan" rintih Sakura saat Karin menamparnya berkali-kali dan mencengkramnya kuat sampai-sampai pecah sudut bibirnya dan berdarah.

"hah? kau bilang apa? sakit? itu tidak seberapa, aku merasakan yang lebih sakit lagi dari pada apa yang kau rasakan sekarang!" teriak Karin pada Sakura lalu menampar Sakura yang membuat tubuh Sakura bergetar ketakutan.

"maaf, aku minta maaf. Aku tidak tau salahku apa, tapi maafkan aku." ucap Sakura dengan suara lemahnya.

"ambil barang-barang miliknya dan ikat dia!" titah Karin pada anak buahnya.

Anak buah Karin pun melakukan apa yang di perintahkan oleh bos mereka. Lalu setelah itu Karin menjambak keras rambut Sakura dan menyeretnya ke keluar kamar itu, Sakura merintih kesakitan atas apa yang karin Lakukan sungguh seperti merobek paksa kulit kepala Sakura. Lalu Karin mendorong Sakura kedalam gudang dalam rumah barunya yang kosong, pengap, dan gelap tanpa cahaya. Karin mengunci pintu gudang itu dan meninggalkan Sakura sendiri disana.

"Karin buka pintunya, jangan kunci aku sendiri disini! Karin lepaskan aku, buka pintunya! tolong aku takut, Karin aku takut! buka pintunya, tolong aku takut!" teriak Sakura dengan air mata yang sudah berurai di pipinya.

"terserah apa yang mau kaliam lakukan padanya, tapi ingat! jangan biarkan dia kabur." titah Karin sambil memberikan kunci itu pada anak buahnya. Lalu Karin pergi meninggalkan tempat itu.

'Sasu, selamatkan aku! tolong, aku takut Sasu' batin Sakura memanggil.

Sakura yang berada di dalam gelap sendiri merasa takut, tubuhnya bergetar dan penuh keringat. Hatinya terus memanggil nama Sasuke, berharap Sasuke datang menyelamatkannya. Sakura takut Karin akan mencelakainya juga anaknya, ia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padanya jika Sasuke tidak juga datang. Sakura menangis dalam gelap, menangis dengan segala sakit yang di rasakannya baik fisik ataupun batinnya.
.
.
.
Sasuke bergegas mencari tau dimana Sakura berada. Radar sinyal dari hp milik Sasuke memberitahukan bahwa GPS dari hp milik Sakura berada di sebuah rumah mewah dikawasan timur konoha. Setelah dapat info lengkap tentang lokasinya, Sasuke segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju tempat tersebut. Mikoto dan Fugaku membantu Sasuke dengan membuat laporan penculikkan dan penganiayaan yang dilakulan Karin terhadap Sakura. Kini, polisi mulai menyiapkan stategi untuk mengepung tempat Karin dan anak buah bayarannya.

SECOND WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang