chapter 8

4.8K 284 8
                                    

Naruto hanya milik masashi kishimoto...
.
.
.
Saya hanya pinjam saja...
.
.
.
Warning typo gj alur amburadul..
.
.
.
Happy reading..

Pertemuan Sakura dengan keluarga Uchiha pun berakhir, pernikahannya di lakukan minggu depan kini Sakura sudah berada di kamar tamu khusus mansion Uchiha karna Mikoto memaksanya untuk menginap. Bisa dibilang kamar ini memang khusus dipersiapkan oleh Mikoto untuk Sakura. Setelah menelpon Sasuke tadi, Mikoto langsung meminta para pelayannya untuk merubah dan membersihkan kamar ini untuk Sakura. Terlihat dari segala tempat yang beraih dan rapi, juga tata ruang yang sangat elegant.

Mikoto memang menaruh harapan besar pada Sakura, namun di satu sisi lain Mikoto sudah menganggap Sakura sebagai anaknya jauh sebelum rencana ini terlintas di benaknya. Apalagi Mikoto mengetahui kerasnya hidup Sakura yang selama ini sendiri tanpa orang tua dan keluarga di dekatnya, selain Ino sahabatnya itu.

Lain cerita di kamar pribadi milik Karin dan Sasuke, terlihat aura tidak mengenakkan keluar dari tubuh karin. Namun keduanya masih terdiam tanpa suara, pertemuan tadi rupanya membuat gejolak tidak senang dalam hati Karin. Sasuke memakluminya, karna itu ia membiarkan Karin menenangkan pikirannya terlebih dahulu sebelum memulai pembicaraan.

"Sasuke, kurasa posisiku akan terganti olehnya. Bukankah begitu?" tanya Karin membuka suaranya dikeheningan.

"tidak, kau ingat! hanya sementara" balas Sasuke singkat dan penuh makna.

"bagaimana mungkin kau seyakin itu, tidakkah kau lihat sendiri bagaimana ibumu terlihat begitu bahagia dengan PUTRINYA itu?" tanya Karin lagi serta sindiran yang mengarah pada calon istri kedua Sasuke.

"kau cemburu?" tanya Sasuke balik dengan tatapan sedihnya.

"kau sendiri tau, 5 tahun aku disini kaa-san bahkan tidak pernah memperlakukanku seperti itu. Dan dia? hanya orang baru yang tidak diketahui asal usulnya bisa dengan mudahnya meluluhkan hati kaa-san? Sasuke kurasa ini salah, pilihan ini salah." ucap Karin mulai emosi.

"tenanglah, aku tau ini sulit. Tapi, kita tidak bisa mundur. Apa kau ingin berpisah denganku? kalau aku membatalkan rencana ini, maka kaa-san dan tou-san pasti akan langsung memisahkan kita. Tolong mengertilah, bersabar untukku." jelas Sasuke sambil memeluk Karin, Karin pun mengerti dan mulai tenang.

"baiklah, aku akan bersabar. Ingat Sasuke, jangan sampai kau mencintainya. Kau tau, itu akan menghancurkanku perlahan." ucap Karin dengan air mata yang sudah mengalir dipipinya.

Karin mencium bibir Sasuke, menyatukan perasaan mereka dengan lembut dan penuh cinta. Ciuman itu memulai kisah panas mereka malam ini. Karin meremas rambut Sasuke mengahantarkan gairah panas pada Sasuke, Sasuka melepas Ciumannya dan perpindah ke leher sang istri. Memberi gigitan kecil disana sehingga menyisakan ruam merah yang membuat Karin melengkuh erotis. Sasuke menggendong tubuh Karin menuju ranjang mereka, lalu Sasuke membuka satu persatu pakaian yang melekat pada tubuh mereka hingga tidak tersisa sehelai benangpun di tubuh mereka. Sasuke tersenyum tipis pada Karin, begitu juga Karin yang tertawa menggoda. Sasuke mendekati Karin dan menyatukan diri, juga hasrat, dan perasaan yang bergejolak dalam hati mereka.

Sasuke memeluk Karin erat menghantarkan rasa yang ada di hatinya. Untuk sekarang dia sangat mencintai istrinya ini, hanya dia. Namun masa depan tidak bisa di tentukan olehnya, Sasuke sendiri tidak tau apa yang terjadi nantinya.
.
.
.
.
.
Sakura terbangun dari tidurnya, menyadari dirinya tidak berada di kamar apartemennya. Setelah bangun dan duduk di pinggir ranjang, Sakura baru ingat jika ia menginap di mansion Uchiha. Sakura melirik jam yang berada di atas nakas, pukul 12:45 tengah malam. Sakura merasa sedikit haus, ia malangkah menuju dapur untuk mengambil air.

Semua ruangan terlihat gelap karna memang lampu utama sudah di matikan, hanya beberapa hiasan lampu yang masih menyala. Sakura sedikit takut, namun ia memberanikan dirinya untuk melangkah menuju dapur. Sakura menuruni tangga dengan cepat, memasuki dapur dan mengambil segelas air.

Setelah selesai minum Sakura berbalik untuk kembali ke kamarnya, namun saat berbalik Sakura menabrak sesuatu hingga terpental kebelakang. Sakura kehilangan keseimbangannya dan hampir jatuh, hanya saja sesuatu yang di tabraknya tadi menangkapnya dengan erat.

Sakura memperhatikan kilasan wajah tegas, datar, dan dingin itu. Sakura tersadar pada posisinya saat ini, tangannya masih menyentuh dada pria bak dewa itu. Sakura menegakkan dirinya, menatap malu pada pria didepannya ini.

"maaf, aku tidak tau kau dibelakangku." ucap Sakura dengan wajah memerah mehanan malu, apalagi pria itu hanya bertelanjang dada yang memperlihatkan tubuh tegap putih bersih berototnya yang menjadi incaran para wanita.

"hn, sudah puas melihatnya?" tanya Sasuke dengan nada menggodanya.

"ap-apa kau bilang, siapa yang memperhatikanmu? tidak tuh." balas Sakura dengan wajahnya yang sempurna memerah.

"wajahmu yang menjawab semuanya." jawab Sasuke sambil berbisik di telinga Sakura.

Sakura melotot sambil menahan malu, lalu menunduk sambil memejamkan matanya.

"ma-maaf, a-aku kembali kekamar duluan, selamat malam, Sasuke" ucap Sakura lalu melangkah meninggalkan Sasuke dengan cepat. Sungguh Sakura sangat malu dengan tingkahnya sendiri, bagaimana bisa ia terpesona dengan tubuh Sasuke? Astaga baru memikirkannya saja membuat wajahnya panas.

Sedangkan Sasuke tersenyum lucu setelah menggoda gadis pingky itu. Sasuke merasa haus setelah pergulatan panasnya dengan Karin, Karin sudah tertidur dan ia pergi ke dapur untuk mengambil minum. Sasuke hanya memakai celana panjangnya dan pergi ke dapur tidak di sangka ternyata ia melihat seorang gadis berambut pink juga sedang berada di dapur. Sasuke memperhatikan gerak-gerik gadis itu, tanpa sadar ia melangkah mendekati Sakura. Tanpa diduga Sakura berbalik dan menabrak dadanya, hampir saja gadis itu terjatuh Sasuke segera menangkapnya.

Sasuke memperhatikan wajah Sakura yang terlihat sangat jelas walau hanya dengan sedikit cahaya. Wajahnya memang cantik alami, putih bersinar, dan sangat halus, juga tatapannya yang bersinar itu sungguh mempesona. Sejenak Sasuke tersadar dari khayalan-khayalan anehnya, dan ia lihat juga wajah Sakura memerah dan melihat ke tangannya yang berada di dada Sasuke. Lalu mereka membenarkan posisi mereka, tetapi Sakura masih terlihat malu dan terus melirik tubuh Sasuke yang memang terbuka.

"mau sampai kapan melihatnya?" sindir Sasuke yang melihat tatapan Sakura.

"hah? ti-tidak kok, ya sudah aku kembali ke kamar duluan." gugup Sakura setelah ketahuan memperhatikan tubuh Sasuke, lalu berjalan cepat untuk kembali ke kamarnya.

"menarik" gumam Sasuke entah pada siapa, lalu ia masuk ke dalam kamarnya bersama karin.
.
.
.
.
.

Gimana nih chapter 8 nya? Di tunggu slalu yah komennya.
Jangan lupa tinggalkan jejak, vote.

Ok arigatou minna.. :)

SECOND WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang