chapter 16

7.1K 441 11
                                    

SasuSaku milik Masashi Kishimoto
.
.
.
Aku pinjam sesaat
.
.
.
Warning typo, gj, alur amburaduk, kalimat kacau
.
.
.
Happy reading :)

Waktu sudah sore, namun Sakura masih juga belum bangun dari ranjangnya, tubuhnya merasa lemas dan malas melakukan apapun ia hanya ingin berbaring saja untuk saat ini. Sampai ia merasa ada sebuah gejolak yang timbul dari dalam perutnya, membuatnya memaksakan diri untuk berlari ke kamar mandi dan memuntahkan apa yang ada di perutnya. Setelah selesai ia kembali berbaring di ranjangnya, namun tidak lama kemudian hal serupa terjadi lagi dan lagi. Sampai tubuhnya tidak lagi bertenaga untuk berlari.

Sasuke pulang lebih awal sore ini, pekerjaannya sudah di selesaikan semua dan ia ingin segera istirahat. Setelah sampai di mansion, ia merasa heran karna semuanya tampak sepi dan hening. Sampai seorang pelayan menghadapnya dan mengatakan sesuatu sedang terjadi pada Sakura. Setelah mendengar ucapan pelayan tadi, Sasuke segera berlari menuju lantai atas tepatnya kamar Sakura untuk melihat kondisi Sakura dan yang di lihatnya ialah keadaan Sakura yang sedang muntah-muntah dengan wajah pucat dan seperti tidak bertenaga.

Sasuke membantu Sakura yang sedang muntah-muntah di dalam kamar mandi, ia memijat leher Sakura agar merasa lebih baik, lalu setelah selesai Sasuke langsung menggendong Sakura untuk berbaring di ranjangnya. Sasuke merasa tidak tega melihat keadaan Sakura yang terlihat sangat lemah seperti ini.

"Sakura, ada apa? kenapa tidak menelponku saja?" tanya Sasuke yang tidak tega melihat keadaan Sakura.

"aku..... tidak tau." jawab Sakura lemah.

Tidak tahan melihat kondisi Sakura yang semakin lama semakin lemah, Sasuke segera membawa Sakura ke rumah Sakit milik keluarganya. Setibanya di rumah sakit Sakura langsung di tangani oleh Obito dan Obito segera membawa Sakura ke ruang pemeriksaan untuk di periksa secara intensif. Beberapa saat obito memeriksa keadaan Sakura di dalam ruangan, lalu tidak lama kemudian ia pun keluar untuk membicarakan kondisi Sakura pada Sasuke.

"Obito, apa yang terjadi pada Sakura? apa sakitnya parah?" tanya Sasuke khawatir saat melihat Obito keluar dari ruang pemeriksaan.

"kau tenang saja, Sakura akan baik-baik saja. Ia hanya kekurangan asupan makanan bergizi dan mineral, sehingga tubuhnya lemah." jelas Obito sambil menepuk pundak Sasuke menenangkan.

"lalu kenapa dia muntah-muntah sampai separah itu?" tanya Sasuke lagi belum puas dengan jawaban Obito.

"hal itu bukan masalah besar, hanya hal yang wajar bagi seorang wanita di awal masa mengandung. Sakura akan mengalami hal serupa selama beberapa bulan kedepan. Kau harus menjaganya dengan baik, aku akan beri resep agar mualnya tidak terlalu parah kedepannya." jelas Obito sambil tersenyum.

"oh begitu, tunggu! a-apa katamu? Sakura mengandung? Sakura mengandung anakku?" kejut Sasuke, saking tak percayanya.

"ya, usia kandungannya sudah lewat 4 minggu dan janinnya sangat sehat. Oh iya Selamat Sasuke, akhirnya kau akan menjadi papa." jawab Obito.

"astaga Obito, apa ini mimpi? aku tak percaya impianku tercapai. Aku akan jadi papa, aku jadi papa Obito." balas Sasuke senang yang masih setengah percaya.

"ya, inilah takdirmu. Baiklah, aku kembali ke ruangan dulu." pamit Obito pada Sasuke di balas anggukan oleh Sasuke. Obito pun meninggalkan Sasuke di depan ruang rawat Sakura.

Setelah Obito pergi, Sasuke segera masuk ke ruangan Sakura dirawat. Ia duduk di kursi samping Sakura, mengenggam tangan Sakura erat dan menciumnya. Dalam gumamnya ia mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya pada Sakura. Sampai Sakura yang sedang tertidur merasa terganggu dengan tingkah Sasuke yang dirasa aneh.

SECOND WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang