*******
Keesokan harinya, Aeon sudah bangun dan mandi. Dia tidak dapat tidur semalaman. Hanya bisa memejamkan mata beberapa menit lalu terbangun. Yonatan masih lelap. Kepalanya sudah ada di bagian ujung bawah tempat tidur. Dengan kaki kiri menggantung di tepi tempat tidur.
Aeon menuju ruang makan, mengambil sarapan pagi itu. Lily juga sudah bersiap, lalu ikut sarapan. Setelah sarapan, keduanya berkeliling kota dengan Cefiro. Bolak-balik mencari sesuatu. Keduanya berhenti di beberapa tempat, tetapi tidak membawa hasil apapun.
"Bang, jual ban kah?" tanya Aeon pada suatu toko parts mobil.
"Ada, Bos. Ring berapa?" tanya pelayan toko.
"18 ada kah?" jawab Aeon.
Pemuda pelayan toko menyodorkan brosur ban,"GT-Radial sama Bridgestone saja."
Ini toko kelima yang mereka datangi. Tapi tidak ada ban seperti yang dibutuhkan Aeon. Dia hampir putus asa, tetapi tetap berusaha mencari.
"Achilles, trada e?" tanya Aeon.
"Achilles ada. Tapi untuk Hilux sama Triton," jawab pelayan toko.
"Oh, yo sudah. Makasih e," balas Aeon.
"Kak, cari ban yang bagaimana?" tanya Lily.
"Semua yang dijual, rata-rata compound medium. Grip-nya kurang kalo di tikungan. Tong bisa talempar ke jurang," jawab Aeon.
"Itu lagi. Aspal di sini lebih licin dari aspal Manokwari," balas Lily.
"Kemarin sa liat, Vino pake Achilles 123 S. Pake compound balap," sambung Aeon.
"Kalo tong bisa pake yang sama, setidaknya keadaan bisa seimbang," lanjutnya.
***
Tibalah mereka di toko ban yang terakhir di Ransiki. Aeon sudah menyiapkan pilihan ban lainnya kalau-kalau ban yang dibutuhkannya tidak ada. Setidaknya dia bisa mengatur teknik berkendaranya untuk memaksimalkan ban itu.
"Permisi. Mbak, ban untuk ring 18 ada?" tanya Lily.
"Ada, Mbak. GT-Radial sama Bridgestone. Mau yang mana?" jawabnya.
"Bisa liat?" tanya Lily.
"Bisa, Mbak. Mari", pelayan toko itu mengajak Lily.
Dahi Aeon berkerut, mendengar hanya ada Bridgestone dan GT-Radial. Tidak sesuai dengan kebutuhan mobilnya. Karena tenaga mobilnya yang besar, perlu ban dengan spesifikasi lebih baik.
"Ini, Mbak. GT-Radial Champiro SX2. Bridgstone Potenza RE050," jawab penjaga toko.
Aeon mengusap lalu mengibaskan kepalanya. Lalu, matanya terpaku pada ban yang sedang promosi, agak jauh. Tertera pada banner yang dipajang, 'Achilles ATR-K Sport'. Dengan satu ban sebagai contoh.
Aeon menunjuk tumpukan ban itu, "Mbak, itu Achilles to?"
"O iya, Mas," balas penjaga toko.
Aeon langsung menghampiri tumpukan ban yang sedang dipromosikan itu. Melihat pola tapak ban dengan seksama. Merasakan permukaan ban itu dengan telapak tangannya. Jari-jarinya memeriksa kedalaman gurat, juga kekerasan compound tapak ban.
"Ada yang ring 18 kah?" tanya Aeon.
"Itu baru datang, Mas. Coba saya tanya bos dulu," balas pelayan toko.
Pelayan toko itu kembali, "Mas, yang ring 18 cuma ada dua. Sisanya 19 sama 17."
"Oke, sa ambil yang 18! Tolong pasang di roda belakang," jawab Aeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosenku drifter?
AcciónApa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar kata 'dosen' ? Seorang terpelajar, berwibawa, cerdas, disiplin, hidup dalam lingkungan kampus, mengajar mahasiswa dan membimbing skripsi, juga melakukan penelitian. Jauh dari kriminalitas dan kehidupan...