Duel Corolla

27 4 0
                                    

*******

Aeon berdiri di antara kedua Toyota Corolla. Mengangkat tangan, menghitung untuk memberi aba-aba start.

"3... 2... 1..." Tangan Aeon terayun turun kemudian. Balapan dimulai!

Kedua Corolla meluncur deras. AE-86 milik Markus meluncur sedikit lebih cepat. Tapi, mesin 4A-GE silvertop di bawah kap mesin DX-KE70 milik Theo meraung keras, mendorongnya semakin cepat. Keduanya sejajar saat ini.

"Ayo tong ke bawah," ucap Aeon sambil duduk di S2000.

Dia menyetir dengan santai. Tapi, matanya seperti mencari sesuatu. Zul memperhatikan Aeon sejak tadi yang kelihatan mencari sesuatu atau seseorang.

"Kaka, ada apa?" tanya Zul.

"Ada yang buntuti kitong dua. Sa tadi ada lihat cewe, orang yang sama. Di parkiran kafe, di depan fotokopian, sama di belakang torang waktu sa kasih aba-aba. Da ada foto tong dua beberapa kali tadi. Cewe, kayanya sa kenal. Da pake topi, masker, bawa kamera mirrorless." Aeon menerangkan sedetail mungkin.

Zul tidak menyangka Aeon bisa memperhatikan sampai sedetail itu. Kembali Zul memperhatikan Aeon yang dahinya berkerut. Aeon mulai memikirkan rencana untuk menangkap 'Si Penguntit'. Tapi, dia harus membereskan pengacau dalam Hill King ini lebih dulu.

"Siapa ee yang buntuti sa? Orang suruhannya dia? Ato memang dia? Ahhh! Harus ditangkap dulu," pikir Aeon.

***

Deru mesin dan knalpot bersahutan. Kedua Corolla sudah initiate melewati pertigaan Tugu, saling menempel ketat. Menuruni tikungan pertama, keduanya masih terus menempel. Saling meniru gerakan satu sama lain. Theo tidak akan melepaskan pengacau ini.

Masuk tikungan ketiga yang lebih curam, AE-86 melaju lebih dulu di sisi dalam tikungan yang lebih curam. Beberapa kali handbrake dimainkan. Ban belakangnya terkunci lalu berputar kencang. Terkunci lagi, berputar lagi.

Manuver itu membuat AE-86 itu hampir melakukan U-Turn. Theo melebar di belakangnya. Tapi, segera menginjak gas dan menyambut Markus setelah tikungan. Kembali sejajar dengan Markus. Perlawanan keduanya benar-benar sengit.

Pada tikungan keempat yang melebar, keduanya sama kuat. Theo mengambil langkah berani! Sebelum memasuki tikungan, dia mengerem dan downshift dengan kopling masih ditahan. AE-86 itu melaju menyambut tikungan lebih dulu.

Saat AE-86 itu sudah di depan, Theo membanting setir masuk mendekati sisi dalam tikungan. Melakukan counter steer sambil menarik handbrake. Saat buritan DX KE-70 itu membuang, gas diinjak dalam-dalam dan kopling dilepas tiba-tiba. Theo mengkoreksi angle dengan cepat. Memastikan mobil tidak terbalik.

Seketika, DX-KE70 melakukan drifting tajam melewati sisi dalam tikungan yang dipasangi pembatas jalan. Bemper depan sedikit menggesek pembatas jalan. Menimbulkan bekas goresan yang cukup besar.

Markus yang sedikit melebar sebelum initiate, menoleh. Dia melihat buritan DX-KE70 itu menyentak dan membuang di sisi dalam tikungan. Kemudian, mesinnya meraung dan asap putih tebal mengepul dari ban. Meninggalkan Markus yang terkejut dengan manuver itu.

Manuver ini sangat beresiko! Salah perhitungan sedikit saja, maka DX KE-70 itu bisa terbalik dan berguling sampai 'ringsek', dengan Theo di dalamnya. Manuver tajam itu dilakukan agar tidak melebar di tikungan kelima. Bonus, dapat mengasapi lawan yang memilih melebar ke jalur kanan.

Corolla DX-KE70 sudah di depan, jauh meninggalkan AE-86 yang tidak melakukan initiate. Pengendara AE-86 masih kebingungan dengan manuver tidak wajar DX-KE70. Memasuki tikungan gereja Efata dengan mulus dan menyelesaikan balapan lebih dulu. Meninggalkan Markus di belakangnya.

Dosenku drifter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang