🌼2🌼

716 70 0
                                    

Hubungan itu akan dimulai jika kita lebih dulu mengawali. Akan ada yang lebih berat ditengah jalan. Namun, sia sia jika berhenti dan lelah bila dilanjutkan.

Keputusan Eunha sudah bulat untuk mencapai apa yang ia inginkan. Setelah mempunyai momongan, seluruh aset keluarga adalah kekuasaanya. Ini akan menyenangkan. Meski Eunha akui ini juga kan jadi yang terberat. Yang benar saja, syarat menikah adalah dengan pria ini. Pria yang lama sekali ia kagumi. Bukan pria yang tidak ia kenal yang setelah mendapatkan apa yang dia mau, Eunha akan meninggalkanya.

Ini Jung Jaehyun. Pria kaya keturunan kerajaan yang sangat tampan dan mempesona. Rumit, Eunha takut misinya ini akan berhasil atau tidak. Ia dapat meninggalkan Jaehyun atau malah dia yang ditinggalkan. Yang jelas, sulit sekali menjerat Jaehyun. Pria itu lebih cerdik pemikiranya.

Eunha tau, semasa kuliah dahulu Jaehyun adalah primadona. Jaehyun juga terkenal sebagai badboy yang keren. Seringkali Jaehyun berkencan dengan perempuan perempuan yang berbeda. Alasan kenapa Eunha terkadang cemburu padahal dia tidak mempunyai hak sama sekali. Jaehyun pernah beberapa kali mempermainkan wanita. Bahkan, tidak segan segan membuat mereka sakit jiwa dan parahnya bunuh diri! Memang hebat Eunha akui kedahsyatan seorang Jung Jaehyun.

Dan apa yang terjadi sekarang? Eunha yang tiga tahun terakhir ini mati matian melupakan Jaehyun malah sekarang dengan seenaknya takdir dipertemukan. Heol! Benar benar tiga tahun yang sia sia. Eunha mencoba mengencani pria pria diluar sana tidak satupun dari mereka yang mampu menghapus nama Jaehyun dihatinya. Sungguh sangat berat Eunha jalani.

Cklek!

Pintu dibuka dengan perlahan. Disinilah mereka berdua tinggal. Rumah yang sederhana namun tetap memberi kesan mewah dan modern. Mereka tinggal di sebuah rumah sedang dengan pelataran kecil yang indah. Ini sesuai dengan keinginan Eunha. Bagaimana Jaehyun tau? Bertegur sapa saja tidak pernah.

"Kamar kita ada diatas" kata Jaehyun yang berjalan masuk mendahului Eunha. Eunha hanya diam dan menyusul Jaehyun masuk sambil kewalahan menggeret gaunya.

"Astaga kenapa mereka memilihkanku gaun seperti ini? Sungguh aku hanya ingin memakai ini satu kali saja seumur hidup" gumam Eunha

"Kenapa tidak masuk?" Tanya Jaehyun yang sekarang sudah duduk disofa besar dengan satu kaki diangkat.

"Eh? I-iya"

Eunha masuk dan menutup pintu. Kemudian berjalan perlahan mendekati Jaehyun.

"Apa kita punya kamar masing masing?"

"Bukankah ini yang kau inginkan? Nona stalker" Jaehyun berucap sambil mengangkat alisnya sebelah.

"Maksudmu?"

"Ya, aku tau apapun yang akan kau lakukan. Oh ya Tuhan kau pikir aku tidak tahu siapa dirimu yang sebenarnya?" Nada yang dilontarkan Jaehyun begitu meremehkan.

Bodoh. Bagaimana bisa Eunha hanya berkelu tidak menanggapi tuturan Jaehyun. Tidak seperti biasanya. Eunha sebenarnya wanita yang memandang pria dengan sama, namun itu tidak berfungsi dengan Jaehyun? Astaga rencana dadakan apa yang akan ia lakukan saat ini. Benar benar Jaehyun diluar kepala.

"Kau pikir, siapa lagi perempuan yang berani beraninya menempelkan banyak sticky note sampah itu? Dan terus saja mengirim susu kotak stroberi? Kau stalker, seharusnya kau juga tau bahwa aku alergi susu stroberi. Atau mungkin, kau iri padaku dan ingin meracuniku?"

"Kau bisa menjaga ucapanmu!" Balas Eunha dengan bergetar. Dia berani bersumpah, Eunha tidak tahu kalau Jaehyun alergi pada susu stroberi. Dan Wow, perasaan apa ini. Sakit sekali didada saat Jaehyun mengucapkan sticky sampah.

"Hem, terserah" kata terakhir Jaehyun sebelum berlalu meninggalkan Eunha.

Eunha duduk disofa yang panjang dan empuk. Nyaman, ini lebih baik daripada satu kamar dengan orang yang dibenci sekaligus dicintainya. Itu akan sangat canggung dan aneh.

MY SWEETY HUSBIE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang