🌼7🌼

475 66 2
                                    

Btw happy reading!
So sorry karena aku selalu buat kalian nunggu dan aku bener bener mau selesaiin ini dibulan puasa. Mau aku buat betul betul betul nggak kaya cerita aku yang lain. Cukup main mainya, fokus. Mumpung belom ada kegiatan lain. Support aku ya😊

"Hampir saja semua menyatu jika bukan kesadaran yang mengambil alih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hampir saja semua menyatu jika bukan kesadaran yang mengambil alih. Ingat, kita masih dua pihak yang berlawanan"

Salah kaprah, tidak seharusnya kedua kubu itu saling mendukung. Keadaan pun menjadi titik temunya. Akal mereka sudah hilang entah kemana. Yang tertinggal hanyalah gairah tak terbatas. Sepatutnya ini tidak terjadi kan? Atau mungkin belum saatnya? Tapi lihat mereka.

Ingat wine yang tadi tertuang di gelas? Apa efek jika itu sudah tandas?

Benar jawaban kalian.

Kembali kita lihat mereka. Tanganya dengan lihai memainkan apa yang seharusnya mereka mainkan dulu. Sayang sekali mereka membatasinya, padahal sangat memabukkan seperti sekarang. Seperti terbang.

Sebenarnya tidak masalah, namun sesuatu akan datang tidak terduga mungkin sekali terjadi. Akal, gairah, nafsu, kesadaran dan hati. Sedang saling beradu mendapatkan posisi.

Sudahlah, biarkan saja. Penyesalan akan datang diakhir bukan. Bisa jadi semuanya lepas tidak terkendali karena diri mereka yang sebenarnya. Yang lelah, hancur, kesepian, dan takut mengulang kesalahan yang ada.

"Apa kita telah berbuat yang benar?"

Suara kecil itu terengah, membabat habis keheningan.
Jaehyun menatapnya sendu dibalik kabut yang membuat kepalanya sedikit pening. Menetralkan nafasnya yang hampir habis karena cumbuan yang ia lakukan pada Eunha

"Seharusnya iya. Tapi jika menurutmu salah, kita selesai sampai disini"

Eunha menghela napas berat.

"Maafkan aku, aku belum bisa"

Sialan, itu bukan jawaban yang diinginkan Jaehyun saat ini. Berada pada puncaknya bukan hal mudah. Tapi apalah dayanya, Eunha belum sepenuhnya berada dikuasanya sekarang. Jaehyun gantian menghela nafas.

"Tidak apa, aku juga masih ragu"

Katanya dusta, sambil merebahkan dirinya persis disamping Eunha yang sedang menatap langit langit ruangan. Dia melakukan hal yang sama.

"Aku, minta maaf"

"Tidak. Kau tidak salah, hanya saja aku yang kelepasan tadi"

MY SWEETY HUSBIE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang