🌼12🌼

399 51 11
                                    

Berbulan bulan mereka menjalani kehidupan sedikit canggung sebagai suami istri. Walau tetap singkat quality time mereka dikarenakan jadwal yang saling bertubrukan. Mereka hanya akan melepas rindu saat malam hari. Ditemani dua cangkir cokelat hangat, mengobrol di balkon menikmati udara tropis dibulan ini.

Mereka hampir merubah semuanya. Membeli satu kasur besar dan menaruh dua kasur sebelumnya digudang. Lebih sering berkabar saat waktu senggang ditengah kesibukan mereka.

Eunha belum resmi memberikan perusahaanya pada Jaehyun. Maka dari itu seluruh perusahaan masih menjadi tanggung jawabnya. Lagi pula, Jaehyun yang mengatakan supaya Eunha saja dulu yang mengelola demi mediang Ayahnya. Eunha sebagai istri yang baik menurut.

Ngomong ngomong, mereka berdua telah berhasil membuat para pembuat onar itu masuk dalam jeruji besi. Bahkan di penjara yang berbeda dan jauh letaknya. Namun, hanya Irene dan beberapa orang yang melakukan aksi saja. Sedangkan Taeil, Minhyun, dan Seulgi hanya pengecut saat kejadian. Mereka kabur bersembunyi di negara asing sampai sekarang.

Hal ini membuat Eunha semakin was was karena mereka belum tertangkap. Bisa saja mereka melakukan hal lebih dari ini untuk mencelakai dirinya dan juga Jaehyun.

Eunha sudah pulih dari dukanya. Berkat ibu dan orang orang disekitar yang asli sayang padanya.

Saat ini mereka tengah melakukan aktivitas rutin beberapa hari belakangan. Berbincang melepas lelah seharian bekerja.

"Eun, bagaimana jika kita liburan" usul Jaehyun.

Eunha berpikir sebentar sambil menyesap cokelatnya. Ide yang bagus.

"Oh itu bagus sekali, tapi apa bisa kita ambil cuti?" Tanya Eunha. Seumur umur dia bekerja tidak pernah sekalipun membolos meski perusahaan itu miliknya sendiri.

"Kau bisa cuti kapanpun kau mau Eun. Kau bossnya" Jaehyun tertawa kecil.

"Benar juga ya. Mungkin karena aku tidak pernah absen jadi agak ragu"

"Perusahaanku sedang tidak sibuk. Lagi juga seluruh label punya kepala divisi masing masing. Jika ada sesuatu mereka bisa mengatasinya sendiri. Bagaimana denganmu Eun?"

"Masih lancar, saham pun naik secara berkala. Aku lega jika melihat hasilnya, jerih payahku" Eunha tersenyum yang hampir mengalihkan dunia Jaehyun.

"Jadi?"

"Jadi? Jadi apa?"

Oh astaga meski pintar Eunha bolot dan pelupa.

"Ck, jadi bisa ambil cuti untuk liburan?" Jelas Jaehyun gemas.

"Kemana memangnya?" Tanya Eunha.

"Kalau aku ingin berlibur ditempat yang dekat saja. Bali mungkin" usul Jaehyun.
"Wah, bagus. Aku sangat ingin kesana. Wendy bilang tempatnya sangat indah" Eunha kagum. Ia iri, Wendy selalu pergi ke luar negeri setiap bulannya.

"Okey, kapan kita akan kesana?" Tanya Jaehyun.

"Hem kapan ya. Jung, aku sedikit khawatir jika meninggalkan perusahaan meski hanya sehari" Eunha menghela napas. Ia tidak mungkin menyuruh sekretarisnya menggantikan dirinya sementara dia berlibur. Disisi lain tidak adil, dia juga tidak enak.

"Biar aku suruh Sehun Kai dan Chanyeol saja"
"Kau yakin mereka bisa diandalkan?"

"Mereka tangan kananku. Mereka yang terbaik"

"Bisa kita atur besok. Oh iya, apa kita akan mengajak Papa, Mama dan Ibu?"

"Aku sebenarnya hanya ingin berdua saja denganmu" kata Jaehyun pelan.

MY SWEETY HUSBIE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang