Eunha masih bingung saat diperjalanan pulang kerumah. Tidak biasanya Jaehyun berada dirumah saat ini. Biasanya dia sibuk dan pulang sangat larut malam.
Bin bin bin
Eunha dengan tidak sabaran mengklakson tepat didepan pagar. Tidak ada tanda tanda kehidupan sepertinya didalam rumah. Eunha curiga Jaehyun hanya mengerjainya. Hell, seorang Jung Jaehyun harus selalu berada dikantornya karena dia satu satunya pewaris dikeluarganya. Bukanya berleha leha dirumah.
"Astaga, apa dia mengerjaiku?. Ya Tuhan apa salahku dikehidupan terdahulu?" Eunha merajuk.
Dengan terpaksa Eunha keluar dari mobilnya untuk membuka pagar. Setelah itu memasukkan mobilnya tepat digarasi.
"Tidak ada orang dirumah, sumpah lelaki itu" Eunha sudah agak mendidih. Ditaruhnya bahan makanan yang dibelinya tadi lalu pergi ke kamar.
Cklek!
"Jung,? Jung Jaehyun? Ck dimana sih dia?"
"Hhmm?"
"Eh ada orang ternyata"
Eunha masuk ke kamar mereka. Yah kamar mereka, tapi tidak untuk tidur seranjang. Jaehyun yang meminta satu kamar namun dengan dua ranjang. Ini yang Eunha pikir misinya kali ini akan sedikit lebih sulit dan memakan waktu.
Karena Jaehyun bukan tipe pria yang terbuka seperti pria lain. Saat dirumah dia cenderung tertutup. Bahkan melakukan skinship pun mereka belum pernah. Saat pernikahan, Jaehyun hanya diam padahal para saksi menginginkan Jaehyun mencium Eunha yang berakhir mereka kecewa. Jaehyun tidak melakukan apapun pada Eunha kecuali memegang tanganya saat di Altar kemarin.
Namun, didalam diri Eunha dia sangat bersyukur dan lega miliknya masih menjadi miliknya sendiri. Eunha benar benar menjaga miliknya untuk orang dan waktu yang tepat. Eunha tahu memang bukan saatnya meminta hal itu. Yang dia pikirkan saat ini adalah bagaimana mengambil hati Jaehyun. Lelaki yang sedari dulu dicintainya sampai sekarang.
Beberapa langkah masuk, Eunha dapat melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan. Gorden jendela di balkon berayun ayun tertiup angin. Dibaliknya tampak sosok yang sangat mengguncang hati Eunha.
Sejak jaman pertama kali bertemu Jaehyun, Eunha benar benar jatuh padanya. Jaehyun yang tampan dengan perpaduan Asia dan Eropa apalagi ditambah gelar keturunan darah birunya, dia seakan menjadi salah satu penghuni surga yang indah. Eunha hanya menatapnya dengan seluruh tubuh kaku. Mata yang tidak berkedip dan mulut sedikit terbuka.
Jaehyun berdiri dibalkon sambil menyesap sesuatu yang Eunha tidak yakin itu namun seperti teh hangat. Asapnya mengapul tinggi. Jaehyun bersandar dengan satu tangan memegang cangkir, dan satu tangan lagi berada dipagar balkon.
Memakai sweater putih yang masih kontras dengan warna kulit pucatnya. Celana panjang putih juga menambah kesan tinggi dan gagah. Serba putih, Eunha bingung. Siapa yang dinikahkan padanya saat ini? Bukankah dia terlihat seperti malaikat?
"Kau lama"
"Ah haa? I-iya," Entah kenapa mulut Eunha melontarkan kata gagap itu. Bukankah terdengar seperti idiot?
"Kenapa lama sekali?"
"Ahh i-iya"
Jaehyun mengeryit, ada apa dengan Eunha? Kenapa bertingkah seolah olah sedang bicara dengan pujaan hatinya? Gugup.
"Hey kau kenapa? Tidak biasanya seperti ini"
"Ahhhh Ha? HA? Wahh ada apa denganku? I-IYa! T-tadi aku membeli itu ah apa ya Ha beberapa bahan makanan. Ah iya bahan makanan"
Jaehyun tambah mengerutkan dahinya bingung. Ahhh dia ingat. Eunha sedang gugup melihatnya. Eunha kan pernah menyukainya. Tapi kenapa baru muncul sekarang? Berbulan bulan lalu mereka hanya diam atau selalu bertengkar. Apa memang perubahan Eunha secepat ini? Sudah bisa dimulaikah permainannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEETY HUSBIE [Complete]
RandomHanya tunduk pada siapa yang berkuasa. Bukan berdasar cinta, tetapi ambisi semata. NB: silahkan mengamuk karena judul dan isi berbeda jauh. Jangan lupa check sequel nya ya 2705220 #1 / gold 2705220 #5 / serius 2705220 #1 / glory 3106220 #4 / eunha ...