🌼6🌼

445 65 0
                                    


"Ayah, bisa aku bicara denganmu?"

Eunha sengaja pulang ke rumah orang tuanya setelah mendengar ayahnya jatuh sakit. Sebenarnya Eunha sudah tahu alasan kenapa ayahnya sakit. Hanya beberapa saja orang yang tahu. Mereka diam seperti tidak terjadi apa apa. Karena itu yang diinginkan sang ayah.

Cklek

Eunha berjalan menuju ranjang ayahnya. Terbaring lemah seperti ini sangat membuat Eunha merasa gagal sebagai anak yang berbakti.

"Oh, ada bidadari ternyata"

Eunha mengusap air matanya yang sedari tadi mengucur deras.

"Ayah-"

"Hem?"

Eunha mengambil tangan kanan ayahnya dan dia genggam. Hangat dan lemah. Dia mengecupinya berulang kali. Berharap bisa menyembuhkanya atau paling tidak memperlambat persebaran penyakit.

"Ayah, maafkan aku"

"Kau ini bicara apa? Tidak ada kesalahan disini"

"Maaf ayah selama ini aku jadi anak yang pembangkang"

"Kau tidak pernah mengecewakan ayah Eunha. Tidak pernah. Kau anak satu satunya milik ayah yang terhebat"

"Ayah, bolehkah aku meminta satu permintaan?"

"Apapun yang kau minta nak uhuk uhuk"

"Ehm, aku ingin perusahaanmu dipegang oleh Jaehyun"

"Itu saja yang kau minta?"

"A-ayah... kau tidak marah padaku?"

Ayah terdiam. Menatap langit langit ruangan dan menghela nafas. Semua yang ingin dia miliki sudah terpenuhi, apalagi sekarang? Dia hanya ingin mati dengan tenang. Mengingat penyakitnya ini semakin lama menggerogoti tubuhnya. Hanya kebahagiaan Eunha yang mengantarkanya pada kedamaian.

"Kau sangat menyayangi Jaehyun?"

Eunha ganti terdiam. Dia membuat kesalahan.

"Ayah tau, kau tidak terlalu mementingkan perusahaan ayah kan? Dihati dan pikiranmu hanya ada Jaehyun. Kau tidak bisa menyembunyikanya dari ayah"

"Ayah, bukan begitu maksudku?"

"Tidak apa apa. Jika itu yang kau mau maka lakukanlah. Lusa, mari kita resmikan kepemilikan yang baru. Atas nama dirimu, setelah itu mau kau apakan mereka terserah padamu"

"Tapi ayah aku - aku. Hhh ayah, aku memang dari dahulu ingin sekali memegang perusahaan itu. Namun, sekarang berbeda. Aku ingin kehidupan normalku. Hanya ada aku dan orang orang yang aku cintai. Aku capek bersaing dengan sepupu dan kakak adik ayah. Meski tanpa usaha pun ayah sudah memberiku kepercayaan. Aku takut jika semua itu terjadi, apa yang akan dilakukan mereka padaku ayah. Maka dari itu, aku mengusulkan agar Jaehyun memasukkan perusahaan kita pada labelnya.

Aku pikir kita suami istri harus saling mendukung satu sama lain. Jadi aku mencoba memperbaiki semuanya. Seperti itu ayah,"

Ayah menatap kagum pada Eunha. Anak kecil yang manja itu sekarang sudah dewasa.

"Kemarilah nak, peluk ayah"

Mereka saling berpelukan. Menyalurkan rasa kasih sayang antar anak dan ayah. Tn. Siwon merupakan ayah yang terbaik bagi Eunha. Mensupport apa yang dilakukan Eunha jika dalam hal positif.

"Lusa. Lusa kau akan dapat semuanya. Misimu sekarang adalah mendapatkan hati Jaehyun"














De Javu

MY SWEETY HUSBIE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang