🌼17🌼 [bagian tak terduga]

415 52 19
                                    

Tempo lalu

[Sebelum liburan]

"Nona, kami hanya akan menanyakan hal sedikit saja"

Tiga pria lagi lagi berpakaian serba hitam dan tertutup memojokkan seorang wanita hingga histeris ketakutan.

"Tidak! Aku orang biasa, tidak ada hubungan sangkut paut dengan siapapun!" Mengeratkan pelukan pada tubuhnya sendiri.

"Haha Nona, anda sudah menjawab salah satu pertanyaan kami secara tidak langsung. Jadi, mari lanjutkan" tidak tahu siapa yang berkata demikian. Karena semua tampak sama.

"B-baiklah, jangan disini"

...

Jam berdetak beraturan bersamaan dengan nafas Eunha. Sekarang sudah pukul 01. 30, inilah saatnya. Namun, tubuh itu masih enggan meninggalkan tempat. Bagaimana tidak? Tangan kekar milik Jaehyun melingkar erat dipinggangnya. Apalagi, wajah itu. Sungguh, pemandangan yang tak bisa dilewatkan barang sedetik.

Tetapi Eunha harus melakukan sesuatu sekarang.

"Hyun- maksudku Jung, kalau saja kau tidak seperti ini. Aku akan lebih jatuh cinta padamu" katanya. Dengan mengelus lembut pahatan dihadapannya.

Pria yang manis saat tidur

Waktu berjalan mengeropos detik per detik. Saatnya untuk meninggalkan Jaehyun sekarang. Eunha melepaskan diri dari dekapan hangat Jaehyun. Membuatkan kenyamanan yang sama dengan tadi agar tidak terusik.

Kemudian berdiri, memandangi pria itu dan pergi tanpa suara. Dia tidak perlu membawa apapun, hanya kartu ID dan beberapa surat terbang yang ia sudah siapkan siang lalu. Tentunya tanpa sepengetahuan Jaehyun.

Lalu dia pergi,

Diluar ia bertemu seseorang tepat didepan pintu kamar hotel.

"Terima kasih Minhyun"

"Sama sama Nona. Ehm kita harus pergi sekarang"

Eunha menanggapinya hanya dengan satu anggukan.

Disisi lain orang yang baru ditinggalkan mengubah posisi dari tidur ke duduk. Meraih benda pipih multiguna itu. Jaehyun tau sedari tadi Eunha tidak tidur karena akan kabur darinya.

"Target sudah dikunci tuan"

"Selesaikan yang lain, sisakan dia. Aku akan segera datang"

Jaehyun yang busuk dan munafik.

Segeralah ia menyambar jaket dan pergi dari sana. Ia sedikit berlari, pasalnya jika terlambat barang sedetik saja hal besar akan terjadi. Didalam relungnya yang paling dalam, hati nuraninya masih tertanam rasa empati untuk Eunha. Dan sebagian besarnya hanya keraguan.

Mereka sama sama saling mencintai sekaligus menyakiti. Eunha dengan keras pendiriannya dan Jaehyun yang tiada tanding. Eunha sudah merencanakan sesuatu setelah dirinya koma. Ia menyadari bahwa sangat salah jika perusahaannya dipegang Jaehyun. Yang ia tau Jaehyun tidak menyukainya sampai kapanpun dan semua hanya gimik belaka untuk mencapai tujuan.

Semua kesalah pahaman ini harus berakhir walau kemungkinan benarnya hanya 0,5%.

Jaehyun berbelok ke arah menuju basement.

MY SWEETY HUSBIE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang