🌼9🌼

455 61 1
                                    

Dorr


Dorr





"JUNG EUNHA!"

"SIAL!"

















"Chanyeol, Sehun, Kai suruh anak buahmu urus mereka!"

Bertiganya mengangguk dan mengejar mereka yang kalang kabut karena kalah jumlah dengan pasukan Jaehyun. Untung ayah mertuanya menelepon, meski tidak jelas apa yang terjadi karena ayahnya hanya memberi panggilan tanpa berbicara. Saat diperjalanan tadi hanya suara Eunha dan gaduh tembakan yang membuat Jaehyun panik sehingga menghubungi anak buahnya.

Tembakan yang seharusnya diterima Irene tapi malah terkena Eunha, Irene memanfaatkanya sebagai tameng sebelum ia sendiri tertembak dari belakang oleh pasukan SeKaiYeol. Jaehyun terduduk menepuk nepuk pipi Eunha agar dia kembali sadar.

"Eunha, Eun... kumohon tolong sadar!"

"Enghh a-ayah, ayahku t-tolong dia. K-kum-mohon"

"Iya! Iya! Dia sudah ditangani petugas. Aku yakin dia tidak apa apa. Tapi kau harus tetap sadar dulu Eun, sebentar lagi medis datang"

Eunha meringis merasakan sakit dibagian perut kecilnya sebelah kiri dan merabanya, darah merah kental pekat mengalir cukup banyak ditanganya. Jaehyun dapat membayangkan bagaimana rasa sakit itu.

"Akhh, oh Ya Tuhan. Jangan lagi" katanya pelan.

"Sebentar, tahan dulu"

Jaehyun merobek lengan kemejanya dan melepas dasi untuk menghentikan pendarahan. Dia menekan kuat kuat titik tembak tersebut agar darahnya tidak mengucur lebih banyak.

"Sudah sudah Jaehyun, kau malah menyakitiku"

"Menyakiti apanya?! MEDIS MANA MEREKA!"

"Mereka datang Tuan- Oh astaga nona Eunha" Chanyeol menutup mulut dengan tanganya. Sebenarnya sudah bisa dia melihat hal ini, tapi tidak untuk perempuan.

"Permisi, tolong menyingkir kami akan memberikan pertolongan pertama. Nona, kami mohon tetap sadar ya"

Jaehyun hanya menuruti Chanyeol yang menariknya menyingkir agar petugas medis membawa Eunha ke rumah sakit. Beruntung ayah sudah ditangani lebih dahulu karena beliau juga terkena tembakan bahkan dua kali sebelum Jaehyun datang dan setelah pasukan Jaehyun datang.

"Tenanglah Tuan Jung. Nona pasti baik baik saja"

"Baik baik saja bagaimana? Kejadian menyeramkan ini terjadi padanya kau yakin dia baik baik saja?"

"Hey hey, Jeff tahan emosimu. Chanyeol benar, aku berfirasat Nona memang wanita yang kuat. Yang harus kita lakukan adalah mendoakanya" jelas Kai yang membuat Jaehyun sedikit tenang setelah mencengkeram kerah hitam milik Jaehyun.

"Ayo Jeff, lebih baik kau membersihkan diri dan kita akan menemui istrimu"

"Ini salahku"

"Tidak Jeff. Ini sudah takdir, kau tak perlu menyalahkan dirimu"

Jaehyun hanya terdiam enggan menimpali kata Sehun.

"Aku tidak berguna. Ayah maafkan aku"

---

Jung Eunha side

Dimana aku?

Apa aku sudah mati?

Ini disurga? Cahaya membuat mataku sakit.

Oh tidak! Ayah!

"E-Eunha, kau sadar? Sebentar aku panggilan dokter dahulu"

MY SWEETY HUSBIE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang