🔥🔫[21][Chapter Spoiler]🔥🔫

290 37 0
                                    

Jangan berpikir kisah kelabu ini berujung bahagia. Alur dunia tidak pernah bisa menjamin skenario Tuhan. Kemungkinan juga masih ada harapan untuk mencari kebahagiaan yang lain. Seolah menggantung dan abstrak. Cerita ini bukan diantara ketiganya.

Perjalanan cinta yang bertepuk sebelah tangan dengan keraguan sungguh susah ditebak. Peristiwa dan momen indah itu lenyap oleh karena iman yang runtuh tergiur kepuasan duniawi. Jaehyun terjebak.

Jung Jaehyun, dia sadar akan akhir kejayaannya yang sementara. Namun, nafsu ambisi itu memang lekak melekat padanya. Hingga mengorbankan perasaan lembutnya. Hal ini sangat membuat pihak Eunha sangat tersakiti.

Kehidupan anak muda yang miris. Tidak sepantasnya ia mendapatkan ini dari dahulu. Jika ditanya lelah? Ia sudah mengatakan sedari dahulu ia lelah. Tetapi apa dayanya, menghentikan semuanya malah merusak rencana Tuhan.

Eunha gadis baik, mencoba memposisikan diri didepan ayah kesayangannya. Walaupun banyak ancaman menunggunya. Ia tegar, ia harus berpikir untuk tetap memegang teguh prinsipnya.

Akankah ia mati dengan semua kesia siaan ini? Atau mungkin, hidup meski dengan kehampaan yang abadi? Kita masih belum tahu.

Eunha berusaha membuka matanya yang berat. Ketindihan ini melumpuhkan syaraf syaraf ototnya. Meraba sekitar yang terasa lembut tapi tidak selembut kasur dirumahnya. Ia sadar, sedang berada dikamar milik seseorang.

"Jangan terlalu banyak bergerak. Tubuhmu sedang bereaksi karena gingseng yang kau makan mentah itu" seseorang berpakaian cokelat datang membawa nampan menyembul segelas air dan mangkuk biru.

"Kau mau kemana? Ini sudah pagi, para pegawai lab sedang sibuk sibuknya. Kau akan ketahuan, bergerak saja responnya lemah"

Seakan sindiran Eunha tetap bergerak turun dari kasur itu. Si lelaki itu menaruh nampan secara terburu agar dapat menangkap Eunha yang akan terjatuh jika tidak sigap dirinya.

Eunha memberontak, namun tenaganya malah semakin terkuras. Mukanya membengkak membuatnya tidak dapat berbicara banyak. Tubuhnya penuh lebam lebam reaksi adiktif dari gingseng merah mentah. Semacam alergi atau sebagainya.

Ia pun hanya bisa menitihkan air mata. Bukan air mata lemah namun air mata jengkel. Ia jengkel dengan keadaannya yang memperlambat rencana. Bodoh sekali ia memakan gingseng itu tanpa pikir panjang. Ya mau bagaimana lagi, ia kelaparan, dehidrasi, dan hipotermia. Ini awal bulah Desember, dan salju akan turun segera. Maka dari itu cuaca semakin dingin.

"Tenangkan dulu dirimu Nona, jangan lupa dengan sup didepanmu. Setengah jam lagi kau akan pulih. Aku akan kembali setelah lima belas menit, note habiskan!" katanya.

Eunha mau tidak mau sebenarnya memakan sup itu. Mungkin saja ia menambahkan sesuatu pada makanannya. Tetapi lelaki itu kelihatan baik. Buktinya ia menyelamatkan Eunha dan merawatnya sekarang.

Setelah lelaki itu keluar, Eunha segera menghabiskan makannya. Dengan menunggu beberapa saat apa yang akan terjadi padanya habis ini.

"Oh? Tidak terjadi apa apa?"

Ia kaget sekaligus bingung. Apa yang lelaki itu campurkan kepada makanannya hingga ia dapat secepat itu pulih? Apakah ia termasuk orang lab Kang Seulgi? Dengan semua bahan dan Eunha sebagai subjek percobaannya?

Belum ada yang tahu pasti.

Jam diatas pintu itu mengejutkan Eunha. Ia sudah membuang banyak waktu untuk hal berbelit belit.

"Baiklah, lima belas menit cukup untukku melarikan diri"

Perlahan mengangkat kakinya yang semula terasa berat sekarang lumayan ringan. Ia bisa berdiri tanpa kesusahan seperti tadi.

MY SWEETY HUSBIE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang