Mon, feb 23
Cloudy 23°-
"Kaina ayo, aku udah masakin, nanti keburu dingin" bujuk allera dari dapur, kaina masih bertahan dengan posisi rebahannya disofa sambil memeluk boneka
"kaai, sini makan bareng icy, lagi makan tuh dia"
"haahhh..icy.."
kaina merindukan sosok renjun, ternyata dibalik renjun memberikan kucing peliharaan pada kaina ini lah yang terjadi, renjun sudah memprediksikan ini, bahwa suatu saat mereka akan terpisah dalam jangka waktu yang tidak ditentukan, dan entah bisa kembali seperti semula atau tidak
"kaina, hey" allera duduk disamping kaina, tapi pandangan kaina masih kosong, melihat kearah tv tapi tidak menonton tv
"yuk, makan, aku gakmau kamu sakit, everythings gonna be okay, trust me"
"apanya yang bakalan baik baik aja, lagi lagi ayah ngerebut kebahagiaan gua"
"semua yang kamu pikirin, jawabannya cuma waktu, biar waktu yang menjawab semua kegelisahan kamu, kamu sendiri yanh bilang sama aku kemarin kalo renjun sayang sama kamu kan? renjun cuma perlu ngebuktiin semua ke ayah dan keluarganya aja kalo kamu gak ada sangkutpautnya sama masalah ini kai"
"kalo keluarganya gakmau tau gimana? Walaupun udah kebukti aku gak ada sangkutpautnya?" allera gak bisa jawab pertanyaan kaina, allera cuma mandang sendu sahabatnya yang belum makan dari kemarin
kaina sibuk nangis dan bergelut dengan kesedihannya sampe gak ngerasa laper atau haus
"kita pikirin ini setelah kamu makan ya, yuk"
"gakmau, lu kalo mau makan ya makan aja gak usah paksa gua"
Allera tau, kali ini kaina sangat tidak ingin diganggu, untuk itu allera hanya menyediakan beberapa cemilan toples di meja dan airputih untuk kaina
"aku makan ya, kalo mau makan gabung aja dimeja makan"
allera bergegas ke meja makan, kaina masih saja bergelut dengan pikiranya yang entah akan menemukan jawaban atau tidak
injun💚
injun💚
barang barang kamu dikantor aku anter ke apartment yakaina
biar aku aja yang bawakaina bergegas kekamarnya, berganti baju
"kai mau kemana?" tanya allera dari meja makan"ambil barang barang dikantor, bentar ya"
"pake coat kaina, diluar dingin"
"gakperlu, gua kebal" tanpa basa basi kaina keluar dari apartment nya dan bergegas menuju lobby
-
tok tok tok
"iya masuk" suara renjun, salah satu hal yang kaina rindukan walau baru kemarin bertemu, mungkin hari ini adalah pertemuan terakhir
kaina masuk, setelahnya wajah renjun yang kaget melihat kedatangan kaina
"aku gak akan lama, cuma mau ambil barang aja udah gitu pergi" jawab kaina cepat, renjun mengangguk