35

2.5K 361 77
                                    

Sat, feb 29
Cloudy 24°

-


yera dan allera memperhatikan kaina yang perlahan membuka matanya setelah tidur panjangnya

"dek? kaina? kamu sadar sayangg? yaampun dek?? Yang bener ini yaampun, allera tolong panggil dokter sekarang!"

"iyaa kakk"

kaina masih membiasakan matanya yang lama tertutup itu dengan cahaya ruang inapnya

"...eunggh"

"kaina, hey, liat kakak sini, ini kakak, kakak kangen banget sama kamuu dekk" yera tak kuasa menahan airmatanya yang membendung itu, setelah penantian selama satu tahun kaina koma, akhirnya kaina bangun, yera tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya sekarang, yera terus bersyukur didalam hatinya sambil berurai airmata dan menggenggam serta mengelus tangan adik satu satunya itu

"ㅡkak.."

"iya iya kenapa sayang?"

"renjun..mana?" yera menautkan kedua alisnya bingung

"renjun?  renjun siapa sayang? gak ada yang namanya renjun disini, renjun temen kamu disekolah?" kaina ikut bingung dengan jawaban yera dan diam sebentar untuk berpikir sampai akhirnya dokter datang

"akhirnya kaina sadar juga, ini berkat doa kamu selama ini yera" ucap sang dokter

kaina terkejut sesaat melihat sang dokter, wajahnya sangat familiar untuknya, seperti seseorang yang ia kenal, sepertiㅡ

"jeno?" sang dokter menoleh dan tersenyum kearah kaina

"saya dokter donghae, yang selama ini merawat kamu selama satu tahun kebelakang, saya senang kamu bisa kembali bersama kamu, biar saya periksa keadaan kamu ya" dokter yang bernama donghae tersebut memeriksa kaina, kaina masih bingung, ada apa ini?

yera tidak mengenal renjun

dokter ini sangat mirip jeno

dan allera masih memakai seragam SMA?

tunggu, ini ada apa sebenarnya?

"organ dalam kamu baik, kamu masih butuh istirahat untuk pemulihan ingatan kamu, selama setahun kamu koma, saraf saraf diotak mu mati, jadi ada baiknya yera bantu kaina ya mengingat ngingat hal yang baik, juga untuk allera mungkin kalo kaina udah lebih baik lagi dari hari ini, kalian bisa mulai belajar bersama lagi untuk meningkatkan ingatannya kaina" allera dan yera mengangguk sementara kaina masih bingung

sesaat dokter donghae keluar, yera juga keluar karna harus bertemu dengan seseorang, allera berjalan mendekat kearah kaina sambil tersenyum bahagia

"kainaaaa aku kangen bangett, banyak cerita yang kamu lewatin selama satutahun ini"

"kamu kenapa pake seragam SMA sih ra?" allera mengerutkan dahinya

"ya iyasih ini udah malem, tapi tadi beres les bahasa inggris aku langsung kesini jadi gak sempet pulang buat ganti baju hehehe"

"enggak ra, bukan gitu" kaina memosisika dirinya setengah berbaring, allera membantunya

"bukan gitu gimana maksud kamu?" allera duduk disisi ranjang rumah sakit kaina dan menatap sahabatnya bingung

"ra, renjun mana?"

"renjun? renjun siapa?"

"jaemin mana jaemin?"

"jaemin siapa lagi kaina astaga"

"jaeminn raa, pacar kamu lahh masa lupa?"

"dih ngaco, mana ada aku pacar pacaran, lagian aku gak kenal jaemin siapa"

Serius, ini aneh pake banget, kaina ngerasa ada yang gak beres disini, dimulai dari allera gak kenal pacarnya sendiriㅡjaeminㅡ, seragam SMA yang melekat di baju allera, dan allera yang tidak mengenal renjun

"kaina, kenapa? ada masalah?" tanya allera yang mulai khawatir

"ra, dikantor lagi ada reuni pake baju SMA apa gimana? pasti jaemin deh yang ngusulin ide kaya gini yakan?"

"kaina aku gakngerti sama bahasan kamu.."

"raa, kita udah kerjaa, diperusahaannya renjun, kamu sebagai marketing dan aku sebagai sekertaris, ra, Hwang Corp.  kita kerja disana, kamu pacaran sama jaemin kepala marketing disana sementara aku sama renjun, aku sekertaris sekaligus pacarnya renjun alleraaa" jawab kaina panjang lebar, sedikit merasa frustasi dengan kejadian hari ini

"kaina kamu ngawur banget serius! kita masih SMA umur kita masih 18 tahun, Hwang Corp. apasih ngaco ah, perusahaan itu emang ada dan lagi hype banget dikorea karna kualitas barang mereka, tapi kita gak kerja disanaa kainaa, kita masih sekolahh"
kaina jadi dibuat bingung dengan jawaban allera tadi, terus selama ini yang ia alami, rasa sakit, cinta, kehilangan, sedih, bahagia, itu semua apa?

"kenapa aku koma ra? berapa lama? apa penyebab aku koma?"

"kamu jatuh dari lantai 4, untungnya ada seseorang yang bantu kamu jadi kamu gak terlalu berbenturan langsung sama lantainya, kamu...kamu didorong ayah kamu dari lt4"

"di..di apa? didorong? kenapa bisa?"

"wajar sih kai, kamu gak inget, kamu koma selama setahun dan baru sadar hari ini dengan keanehan kamu nyebut nama orang orang yang gak pernah kita kenal sebelumnya, ayah kamu waktu dorong kamu dari lt4 keadaan nya lagi kacau, mabuk berat dan depresi yang kambuh, sekarang ayah kamu dirumah sakit jiwa" kaina sangat tertohok dengan fakta baru yang ia ketahui, terutama tentang penyebab dan berapa lama dirinya koma

"siapa yang masukin ayah ke penjara?"

"kak yera, kak yera udah cape banget keliatannya ngurus ayah kamu yang selalu depresi gaktau waktu, setelah tau kamu didorong dari lt4, kak yera tanpa pikir panjang langsung bawa ayah kamu ke rumah sakit jiwa setelah nganter kamu kesini"

"tadi kamu bilang ada yang nyelamatin aku? Siapa?"

"laki laki, aku lupa siapa namanya, seumuran kak yera ko, orang nya ganteng parahh sih" dan setelah itu kak yera datang dengan seorang lelaki tampan

"ini adik aku, dia baru sadar," jelas yera seraya senyum mengembang diwajahnya, lelaki itu ikut tersenyum pada kaina "dek, dia yang nyelamatin kamu, sampe patah tulang pula, dia berjasa banget buat hidup kamu dek"

kaina kaget bukan main, karna yera membawa masuk seseorang yang bukan lagi familiar bagi kaina, tapi kaina sangat mengenal kebusukan dari orang ini

"kak yuta?"
















-
PANIK BANGET DRAFT NYISA SATU BUAT DI PUBLISH HHHH


°celcius, huang renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang