Fri, mar 27
Cloudy 27°-
kaina pergi ke salah satu minimarket buat beli beberapa camilan, hari ini renjun pergi ke london setelah jam 12 siang nanti legalisir ijazahnya disini, dan kaina berencana buat nganter renjun hari ini ke bandara
"semua jadi 168ribu won"
"ini, makasih ya mba"
"iya sama sama"
kaina keluar sambil makan icecream yang dia beli, sebelum kaina jalan pulang, kaina liat seseorang disebrang yang agak nya familiar
"lah, itu haechan bukan si?"
kaina berhenti sebentar untuk memastikan itu siapa, dan bener itu haechan, kaya lagi tengkar sama seseorang dipinggir jalan, duh emang drama banget
"haechan!" kaina manggil haechan, haechan nengok dan langsung nyuruh cewe itu buat masuk mobilnya, setelahnya haechan dadah dadah sambil nyamperin kaina
"darimana kai?"
"abis beli makanan buat renjun, kamu ikut nganter dia gak?"
"ikut, yang lain juga ikut, sekalian mau nganter dia juga tuh yang dimobil, dia ke london juga kuliah disana bareng renjun"
"itu cewe yang kemarin ditunangan kak yera ya?" tanya kaina, haechan jawab pake anggukan
"dia satu universitas sama renjun?"
"iya, satu jurusan juga, bisnis"
"ooh" kaina ngangguk ngangguk abis itu pamit mau balik ke haechan
"yaudah aku balik dulu ya, nanti ketemu lagi dibandara"
"bentar kai, mau nanya"
"oh boleh, kenapaa?"
"renjun jadi ngelamar kamu kan?"
"iyah, jadi, kenapa?"
"udah kamu terima? kamu mau?" tanya haechan mastiin
"iyah udah, nih" kaina nunjukin cincin yang ada dijari nya, haechan menghela napas lega lalu senyum
"congratss lohh, gih balik siap siap yang cantik, yang mau ldr sama renjun"
"heleh gak usah diingetin, aku balik yaa chan duluan"
"iya tiati, sorry gak bisa anter"
"gakpapa santai, dahh"
kaina jalan lagi, dipikiran kaina sekarang agak berantakan, selain mikirin hari ini bakalan sedih nganter renjun ke bandara, kaina mikirin cewe yang tadi sama haechan
bodoh nya kaina lupa siapa nama cewe itu, tapi itu gak penting
yang terpenting sekarang adalah cewe itu satu jurusan sama renjun dan berpotensi mereka bakalan bareng bareng, deket juga pas disana.
kaina udah bilang sama renjun kalo kaina gakbisa ikut renjun ke london buat kuliah disana karna entah lah kaina gak terlalu lancar bahasa inggris dan males beradaptasi lagi dilingkungan baru
"darimana dek?" tanya yera
"beli cemilan buat renjun, dia nitip"
"nanti perginya bareng kakak ya, sekalian sama winwin"
"kak winwin belum dateng?"
"belum, masih ada kerjaan, kenapa?"
"enggak, nanya aja"