Sat, may 2
Cloudy 21°-
ketakutan.
kalimat yang sulit untuk didefinisikan dan hanya dapat dirasakan.
kaina gampang ketakutan, kaina takut lagi lagi semua ini cuma mimpi, 2 hari kaina gak tidur karna takut pas bangun renjun gak inget lagi sama siapa kaina
renjun lagi tidur disamping kaina, nyenyak banget, karna mungkin cape kuliah seharian, kaina cuma mandang wajah renjun, abis nya renjun ganteng banget kalo lagi tidur juga
kaina keinget kertas kertas yang mark kasih di rs, kaina bergerak pelan bangun dari kasur dan berjalan kearah meja belajarnya buka laci sepelan mungkin dan ngambil kertas kertas itu, kaina duduk dipinggir kasur
sajak yang renjun buat, kaina suka sajak buatan renjun
"kaina?"
kaina tersentak, kaget sama suara renjun, apa kaina terlalu berisik sampe renjun kebangun?
"kenapa gak tidur?"
"aku suka sajak ngasal kamu"
"loh ko ada dikamu sih???????" renjun ngedeket nyamperin kaina
"mark yang kasih, hehe, kata mark aku harus baca ini"
"yaelah markli, cheesy banget kai, jangan dibaca"
"aku sukaa, aku gakpernah tau kamu bisa bikin ginian"
"kamu gak jawab aku tadi"
"apa?"
"kenapa belum tidur?"
"gakpapa..gakngantuk"
"bohong, mata kamu cape, kamu ngantuk, ayo tidur"
"aku takut.."
"ada akuu, kan aku disini terus"
"aku takut kamu cuma mimpi aku, lagi, aku gakmau tidur"
"enggak ini bukan mimpi kamu kaina"
"terakhir juga kaya gitu, bukan mimpi, tapi ternyata setelah bangun kamu gak kenal aku"
"ini bukan mimpi, percaya sama akuu"
renjun narik tangan kaina pelan, renjun usap usap punggung tangan kaina, menyalurkan rasa tenang
akhirnya kaina nurut, kaina sama renjun tiduran, renjun meluk kaina dan begitupun sebaliknya
The fact that I have a flaw,
The truth that I am imperfect
All of it makes me feel small But in between those gaps
We can fill one another with it
So I don’t even realized that it was empty
“Hello, it’s been so long, isn’t it?”
The small piece that I put in my pocket and carry around everywhere
Please be with me
so it can be fuller and prettier
After I met you,
I’m able to draw a bigger picture...
renjun nyanyi buat kaina, biar kaina tidur, tapi kaina malah dongakin kepala natap renjun