fri, mar 20
Cloudy 21°
-
kaina, renjun, jeno, haechan dan allera gak sekolah hari ini, mereka semua ngumpul dirumahnya kaina buat obrolin masalah siapa yang benerbener mau bunuh kaina
kaina udah cerita sama yera dan yera udah cerita sama winwin, jujur mereka shock dan takut sampe sampe winwin mau nyewain bodyguard buat kaina, tapi kaina nolak dengan alasan itu terlalu lebay
"jadi si orang ini cuma ada dimimpi kamu?" -jeno
"iyaa, tapi aku juga takut salah karna kemarin belum pasti disebut siapa namanya" -kaina
"tapi emangnya bisa mimpi paralel lebih dari 2 orang?" -allera
"bisa" -winwin
winwin masuk kamar kaina, menghampiri anak anak didalam kamar kaina
"bisa, bahkan sampai 5 orang mimpi paralel itu ada" -jelas winwin
"ko bisa gitu kak?" -haechan
"pada hakikatnya mimpi itu bunga tidur, semua orang pasti pernah ngalamin yang namanya mimpi dan gak sedikit ada yang jadi nyata atau mirip sama apa yang pernah kita mimpiin, biasanya mimpi paralel kaya yang kaina alamin, dulu nya punya riwayat masa lalu yang sama, yaitu koma" jelas winwin
"satu alur cerita yang sama dengan kasus yang sama?" tanya allera
"gak ada yang gak mungkin untuk tuhan lakuin didunia ini, apapun bisa terjadi kalo kehendak dan takdir nya bilang iya buat kita, mungkin secara logika manusia ini bener bener gak mungkin terjadi, logika kalian bahkan kaina sendiri pun pasti berkata demikian, tapi apa yang udah terjadi sekarang ngebuktiin kalo semua gak ada yang gak mungkin, udah ketetapan tuhan seperti ini" jawab winwin dengan senyuman khas nya
kaina yang daritadi nyimak winwin merasa sedikit terganggu dengan sesuatu dipikirannya, seakan ingin menanyakan sesuatu tapi rasanya gak mungkin sekarang, karna posisnya disini banyak orang dan kaina pikir cukup dia dan winwin aja ngobrolin hal ini
"kalian laper gak?" tanya kaina
"laper anjirrrrrr daritadi kek nanya gitu" -haechan
"makan mulu diotak lo, kalo gak mikirin makan ya cewe" -jeno
"yang mikir kan gue, kok lo yang sewot" -haechan
"kamu laper?" tanya renjun pada kaina
"lumayan, kalian kalo mau pesen makanan pesen aja nanti biar tagihannya kasih ke aku" -kaina
"YANG BENER LO?! AH SUKA NGIBUL!" -haechan
"gue bawa makanan elah" chenle yang entah sejak kapan berdiri didepan pintu kamar kaina sambil megangin box pizza, langsung direbut sama haechan dan jeno
"makannya diluaaarrr" titah kaina
semua termasuk renjun dan allera keluar, juga winwin, sebelum winwin benar benar keluar, kaina menahannya terlebih dahulu
"kak, aku mau ngobrol sebentar bisa?"
"boleh, ada apa?"
"kita ngobrol dibalkon aja kak" kaina jalan duluan ke balkon kamarnya diikuti winwin dibelakang, kaima sedikit ngambil nafas baru memulai pembicaraan
"kak aku mau tanya, aku nanya gini karna aku pikir kak winwin ngerti banget soal mimpi paralel dan sebagainya"
"kakak jawab kalo bisa"
"kakak ini sebenernya siapa?"
-
sementara diluar..
