26

2.7K 383 9
                                    

Thu, feb 20
Cloudy 23°

-

deg degan banget kaina tuh sekarang, kaina lagi pake gaun yang dikasih renjun, malem ini kaina bakalan ikut makan malem bareng keluarganya, untuk winwin kaina tidak ada masalah, tapi ini pertama kalinya  kaina bakalan ketemu sama ayah dan bunda tiri renjun, kaina takut, takut ayah dan bunda tiri renjun tidak menerima kaina

"kaaai" panggil allera dari ruang tengah

"apaa?"

"itu renjun deh kayanya nge bel, aku lagi masak" bisa dipastikan jantung kaina berdegup sangat kencang

kaina berjalan kearah pintu dan membuka kan pintu

"yeuu anying si jaemin ini mah ra, masuk jaem"

"mau kemana kai? gaya banget pake dress" jaemin masuk sambil bawa kresek makanan da berjalan kedapur

"makan malem sama renjun" jawab kaina "sama keluarganya" sambung allera

"sebar undangan bentar lagi nih" jawab jaemin asal

"lu dulu kali sama allera, gua mah ntar"

"iya tungguin aja ya, lagi nabung"

"jaem ih, apasih"

"apa sayanggg apaaa?" jaemin mencubit pipi allera gemas

"duh kamcong gua, btw jaem ini gua makan ya cemilannya"

"iyaiya makan aja"

Ting tong!

"beneran renjun itumah kai" saut allera

kaina bergegas membuka kan pintu, dan benar saja, sudah ada renjun dengan setelan jas nya yang rapih

"yu, langsung aja"

"ah iya, bentar"

"jaem, ra, aku pamit yaa"

"kenapa ada jaemin disini?"

"apel lah bro emang nya lu doang yang punya pacar? gua juga punya bro"

"serah lu jaem, berangkat dulu"

"tiati" saut allera dan jaemin berbarengan

kaina dan renjun segera turun ke lobby

"ih ra, kayanya kita jodoh"

"apaan lagi coba jaem"

"tadi ngomong tiatinya bareng"

"terus kalo aku napasnya barengan sama ji chang wook, apa aku jodoh dia?"

"gak ada, kamu harus jodoh sama aku, gakmau tau"












-

"kamu cantik hari ini"

"hari ini doang? kemarin kemarin enggak dong?"

"ya cantik, tapi hari ini lebih cantikk" renjun mengenggam tangan kaina, mengusap punggung lengannya

"kamu juga tiap hari ganteng" dijawab senyuman sama renjun

kaina dan renjun sampai, mereka berdua langsung bergegas keruangan yang sudah dipesan, dan sepertinya ayah, bunda dan winwin sudah sampai

"aku takut jun" kaina mengeratkan rangkulan tangannya pada renjun

"kenapaa? gak akan ada yang gigit"

"takut om sama tante gak suka sama aku"

"kan yang suka sama kamu mah aku, mau mereka suka atau enggak ya biarin aja"

°celcius, huang renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang