Sat, feb 8
Partly Clody 25°-
Sebenernya renjun belum tidur dan sebenernya juga bukan satpam yang kasih tau dia kalo ruangan belum mati lampunya
tapi renjun sendiri lah yang menanyakan pada satpam yang jaga malam saat itu untuk memeriksa apakah kaina sudah pulang atau belum, renjun nanya ke satpam sekitar 2jam setelah dirinya pulang, tapi seakan mengerti satpam tersebut terus mengabari renjun kalo kaina belum pulang sampai jam setengah 2 pagi
renjun memang terbangun karna haus, kebiasaan nya dari kecil, saat renjun mengecek jam dan ponselnya, ada notifikasi pesan dari satpam penjaga, dan itu mengapa renjun langsung memberi pesan pada kaina
renjun sempat bilang dirinya akan kembali tertidur, itu bohong, renjun malah mengganti pakaiannya dan mengambil kunci mobil, bergegas menjemput kaina dan menyuruhnya pulang
sebenernya renjun sih yang salah karna bilang besok harus beresㅡah, maksudnya pagi ini, karna hari ini sudah terhitung besok bukan?
-
"pak, titip mobil bentar ya"
"siap tuan!"
renjun bergegas masuk keruangan kaina, renjun melihat kaina sedang terlelap dimejanya, rambut nya menutupi hampir seluruh wajah kaina
betapa kejam nya hwang renjun
kalo winwin tau, kayanya renjun bakalan diceramahin 2 hari 2 malam
renjun masuk perlahan keruangan kaina, masih ada sisa 11 flashdisk yang belum kaina revisi
sebanyak itu apa revisiannya?, batin renjun
andai saja renjun tau betapa tersiksanya kaina harus merevisi semua laporan acak yang dibuat pegawai tiap bidangnya itu
renjun membuka jaketnya, menyelimuti kaina dengan jaketnya, renjun juga melirik ponsel kaina yang masih menghitung mundur, sisa 43 detik lagi ponsel itu akan bunyi, renjun mengerti, pasti kaina berniat tertidur sebentar dan melanjutkan pekerjaannya sampai selesai
renjun mematikan timer tersebut, renjun sedikit memutar otak, apa yang harus ia lakukan pada gadis ini? membiarkannya begitu saja? hoho sangat kejam
"kai?" renjun menepuk lengan kaina, tapi masih belum bangun
"kai, balik gak? aku anter" masih belum ada respon dari kaina
"masa harus digendong sih?"
renjun bingung sendiri, apa yang harus ia lakukan sekarang? pilihan terakhirnya adalah membawa kaina dengan cara digendong, tapi kaina tidak sekecil itu!
renjun membereskan barang barang kaina, memakai tas selempang kecil milik kaina ketubuhnya
pelan pelan renjun mengalungkan tangan kaina kepundaknya, seakan menyuruh kaina untuk pindah kepunggungnya
"astaga berat.."
namun renjun berhasil menggendong kaina, renjun membawa kaina ke lobby, dibantu satpam yang jaga, renjun memasukan kaina ke mobil, hebat nya kaina belum bangun, se lelah itu kah kai?
"allera udah tidur belum ya" renjun hendaknya ingin menelfon teman sekamar kaina, tapi sayang ia tidak menyimpan kontaknya
renjun meraih tas kaina, megambil ponsel nya dari dalam sana