62

1.9K 278 40
                                    

Sat, apr 4
Thunderstorm 30°

-


"deg degan gak sih elah"

"lumayann"

"jangan sedih mulu dong, bahagia dulu sedetik"

"renjun nya masih marah, gua susah senyum"

"2 menit lagi harus bahagia"

"iyaa"

"udah makan lo?"

"belom, kak yera belom balik"

"masak sendiri napa, tadi terakhir makan apa?"

"tadi siang aja sama keluarga lu"

"abis ini makan"

"iya bawel lo kek ibu kos"

"siap siap woy siap siap"

"lebay bat lu anjir"

"emaangg"



Kaina sama gamma ngobrol ngalur ngidul sambil nunggu 1menit terakhir  surat putusan kelulusan beasiswa mereka ke london bisa dibuka, semacam daftar nama yang lolos gitu

yang harus nya exited tapi kaina malah badmood karna masih kepikiran renjun, masih gak enak aja kaina ngeyel masih deket sama gamma, tapi gamma tuh bener bener baik dan kaina pun bahkan gak kepikiran buat suka sama gamma, gamma juga gitu, setiap mereka belajar bareng dan ngobrol diluar pelajaran, kaina selalu cerita gimana dia sama renjun, begitu juga gamma selalu cerita tentang taya yang makin hari makin cuek sama gamma

"ada gak nama lo?"

"belommm, lu nemu?"

"KAINA LO DIURUTAN 49!"

"SUMPAH ANJIR?!!"

"liat makanyaa"

"EH IYAA DONG"

"gue mana anjirr"

"bentar bentar bentar gua cari gua cari"
"INI URUTAN 305 ANJIR JAUH BANGET HAHAHAHAHAHAHAHA"
"Gamma Tarran kan nama lu?"

"mana anjir??? OH BENER IYA GAMMA TARRAN HAHAHAHAHAHAHHA YUHUUU KITA LOLOSSSSS"

°celcius, huang renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang