"Kay, kau ingin ini?" tanya Hobie pada dongsaeng kesayangannya itu.
"Ayolah Kay, kau belum makan apapun, Oppa tidak punya banyak pilihan lagi"
Kayshi hanya menduduk terpaku, kakinya terangkat setara dengan badannya, tangannya melingkari pada bagian kaki panjangnya.
Hobie merasa hampir putus asa karena melihat Kayshi yg hampir 2 hari tidak memakan apapun, yg Kayshi lakukan hanya minum saja.
Hobie mengembalikan beberapa cemilan yg sedari tadi ia tawarkan pada Kayshi ke dalam lemari pendingin, namun sepertinya Kayshi sama sekali tidak tertarik.
Kayshi menarik perlahan selembar kertas putih dan kemudian meraih pensil.
Goresan yg begitu belum jelas apa yg dibuat Kay sisi demi sisinya, Hobie yg kembali dari dalam dapur tidak begitu menghiraukannya.
Hobie duduk sambil mencari remot TV, siang ini akan menjadi siang yg panjang karena kali ini jadwal Hobie adalah offday pada pekerjaan part-time nya.
Kayshi beranjak dari bangku yg sedari tadi nikmat didudukinya itu dan kali ini menuju ke arah oppanya.
Hobie agak sedikit terkejut karna kehadiran Kayshi yg tiba-tiba sudah disampingnya sambil menunjukan satu lembar kertas.Dengan cukup terkejut dan heran, tanpa sadar Hobie mengkerut kan dahinya heran.
Seketika Hobie merasakan syaraf-syaraf dalam tubuhnya mengalami gangguan. Secara bersamaan, memorinya memaksanya dalam-dalam menemukan sekilasan kejadian yg begitu semakin jelas ia rasakan.
Ada sejumlah kecil orang yang mampu mengingat hampir setiap detail kehidupan mereka dengan begitu rinci. Orang-orang ini memiliki kondisi yang disebut sebagai hyperthymestic syndrome atau sindrom mengingat superior.
Jika dilengkapi dengan tanggal, mereka dapat memberitahu, dimana dan apa yang mereka lakukan pada hari itu. Bagi orang banyak, kedengarannya ini seperti anugerah.
Namun berbeda dengan Hobie, bukan sebagai sebutan itu yg pantas dari apa yg dia alami sekarang.
Tanpa disadari Hobie merasakan kepalanya sakit luar biasa, jari-jari jenjangnya mencoba meremaskan kepala dengan hebatnya.
Kayshi ingin mencoba menenangkan oppa kesayangannya itu, hanya saja seperti ada yg mendorongnya untuk diam terpaku dan membatu, ditambah lagi mulut mungilnya bungkam, dalam hati sebenarnya ia ingin menjerit. Kepalan tangannya semakin kuat karena melihat oppanya kesakitan.
"Hhh, hhh..... ap apa tadi? Kenapa aku.....?"
Hobie kembali aneh dan heran dengan apa yg ia alami pada dirinya, lebih anehnya rasa sakit yg ia rasakan beberapa detik yg lalu seketika hilang.
"Kayshi, siapa makhluk yg kamu gambarkan itu? Kenapa aku tiba-tiba merasakan nyata kehadirannya setelah memegang kertas itu?!"
"Kayshi, oppa melihat jelas dia berada di kecelakaan Papa, dia berdiri dihadapan sekarat Papa. Seakan dia ambil jiwa Papa, Kay. Dan.... dan oppa melihat Mama tertawa ketika pria berjubah hitam itu mengambil jiwa Papa. Dia seperti iblis Kayshi. Ap... apa maksudnya ini? Hhh... hhh.... Kayshi, apa kamu mengetahui sesuatu selama ini? Katakan Kayshi, katakan!"
Hobie mencoba memaksa adiknya untuk mengatakan sesuatu tanpa mengatur nafasnya yg menjadi terengah-engah dan tangannya menggoyangkan pundak Kayshi sedikit keras.
Namun akan menjadi sia-sia untuk Hobie berusaha keras agar Kayshi mengatakannya, karena kutukan beberapa tahun silam membuat adiknya tidak bersuara.
Hobie segera mengambil sekertas dan pena, kemudian menyerahkannya kepada Kayshi.
"Sekarang tulislah, kau tulis apa yg selama ini kau alami!" suara Hobie masih pada puncaknya membuat Kayshi ketakutan, karna sebelumnya Kasyhi tidak pernah melihat Oppanya meluap-luap akan emosinya seperti ini.
Dengan berhati-hati, Kayshi memberanikan diri untuk memulai apa yg akan ia ceritakan melalui tulisan. Namun, ia masih tidak kuasa untuk menceritakan semua pada oppanya. Ada sebuah keraguan disertai ketakutan apabila Kayshi menceritakan semuanya dengan jelas.
Tetapi, Kayshi kembali dengan pena yg dipegangnya dan ia menuliskan"Tempat tinggalnya ada dibalik sekolah".
Hobie cukup terkejut atas penuturan dongsaengnya meski dari secarik kertas."Aku akan mencari taunya Kayshi, tapi aku tak bisa mencari tau sendirian. Aku percaya pasti kita mendapat teman yang mempunyai kelebihan khusus"
Kayshi hanya mengangguk setuju dan Hobie memeluknya untuk menenangkan Kayshi yang gelisah memikirkan itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/214546806-288-k592062.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BANGTAN DIE GHOSTY
FantasySebuah dimensi yang datang secara asing. Bersamaan dengan intensitas yang telah membuat mereka harus "terjatuh" lebih dalam untuk mengungkapkan sebuah keganjilan yang begitu tersembunyi sebelumnya. Kejanggalan yang sangat diluar kelogisan manusia pa...