"Siapa yang telfon Bill?" Tanya Namjoon.
***
"Ah, tukang pembangunan" jawabnya
"Tukang pembangunan? Kau membangun rumah? Apa apartemenmu tak cukup untukmu?" Tanya Jimin terdengar intimidasi.
"Haha, bukan begitu Jimin Oppa. Maaf sebelumnya aku tak memberitahu kalian. Sebenarnya aku membuat rumah pohon didekat bukit Kazashi. Kalian tau bukit Kazashi? Tadi mandor dari pembangunan tukang itu mengubungiku rumah pohonnya sudah selesai 85%. Sisanya kita yang akan merapikannya, ngh.. tapii.." lagi-lagi Billya dengan kebiasannya, menggantungkan kalimat.
"Tapi apa?" Tanya Jhope
"Apakah kalian membantu mau merapikan rumah pohonnya?" Tanya Billya.
"Yha! Liat saja kau baru saja memberikan pertanyakan retorik pada kami" kata Suga menimpali
"Tentu saja Bill! Akan sangat menyenangkan jika kita menyelesaikannya bersama!" seru Jhope dan diangguki oleh yang lain semangat.
"Aku senang mendengarnya! Kamshahamnidaa!" ujar Billya terlihat matanya ingin berlinang karena terharu perlakuan teman-temannya itu.
"Rumah pohon itu akan kita jadikan sebagai tempat berkumpul untuk kita, tempat mengerjakan tugas bersama. Jadi kita tak perlu nongkrong dicafe dan membuat gaduh apartemen Billya lagi bukan?" tanya Taehyung senang.
"Tentu saja. Lalu kapan kita akan menyelesaikannya? Sekarang?" tanya Suga.
"Why not? Kita tidak ada kelas seharian inikan?" Tanya Jungkook.
"Benar! Ya sudah, kita kesana!" pekik Natalish bersemangat.
Mereka berjalan keluar, dengan setiap deru langkah mereka yang selalu terkesan elegan, membuat hampir semua mahasiswa cukup sentimen melihatnya, beberapa lainnya mendecak kagum selagi terkesima.
Mereka menuju ke arah area parkir kendaraan.
Billya terlihat menelfon seseorang.
"Halo? Iya ini aku Billya. Aku minta tolong ya kalo ada kelas kabarin aku. Baik, terimakasih" lalu Billya menutup telfonnya
"Siapa lagi yang kau telfon Bill?" Tanya Namjoon
"Kakak kelas. Agar kalau ada kelas tiba-tiba, kita tau dan kembali kesini" jelas Billya. Namjoon hanya mengangguk, sikap siaga dari Billya mengingatkan Namjoon pada ibunya.Merekapun mengendarai kendaraan mereka masing-masing. Dan pergi menuju Bukit Kazashi yang diMaksud Billya, Tidak mungkin jika anak Bangtan meninggalkan kendaraan mereka bukan?
Selama hampir 20 menit mereka dalam perjalanan. Mereka sampai dan berjalan beberapa meter dari tempat mereka turun dari kendaraan mereka masing-masing
Pada saat sampai..
"Woaaaah Bill. This is a really cool sight!" Ujar Namjoon takjub melihatnya.
"Benar, ini seperti tempat yang cocok untuk dijadikan rumah pohon" lanjut Jin.
"Aku tidak tau ada view mengagumkan seperti ini" nampaknya Natalish tak kalah terpesona.
"Sangat keren dan ada anak tangga, kukira akan dibuat tangga dari tali" ucap Suga.
"Memangnya kenapa jika dari tali?" Tanya Jimin
"Aku malas memanjatnya" ujar Suga enteng
"Dasar hyung mageran" jawab Jungkook
"Diamlah kelinci berotot" sargah Suga
"Hey sudah jangan ribut, ayo kita rapikan bagian dalamnya dahulu" ujar Billya melerai perdebatan konyol mereka
"Didalamnya akan kau isi apa aja Bill?" Tanya Jin
"Akan ada beberapa benda yang menurutku itu wajib ada didalamnya" jawab Billya
"Contohnya?" Tanya Taehyung
"Kasur lipat, spring bed single, kulkas mini bar, rak buku kecil, meja, dan alas tikar. Oh iya beberapa perabotan kecil seperti piring, gelas atau sendok" jelas Billya seraya memainkan jarinya nampak seperti menghitung barang-barang yang disebutnya tadi.
"Ha? Apa kau mau membuka kost-kostan diatas? Apa didalamnya begitu luas?" Tanya Natalish menggaruk-garuk kepalanya yg tidak gatal.
"Akan muat, kita hanya perlu mengaturnya bukan?" Billya tanya balik.
"Hei! Sampai kapan kalian berada di sana? Cepatlah naik" seru Jhope yang ternyata sudah diatas.
Billya memangguti lalu perlahan menaiki anak tangga, kemudian disusul Jin, Natalsih dan Taehyung.
"Ayo kita rapikan, disini sudah tersambung aliran listrik?" Tanya Namjoon
"Sudah diatur oleh mandornya tadi. Kita hanya perlu membersihkan dan mendesignnya dengan rapi." Jelas Billya sembari tersenyum
"Ndee. Yuk!" Ajak Natalish. Diikuti mereka, mulai membersihkan dan mengatur tata letaknya agar terlihat apik dipandang.
Mereka membersihkan serpihan pembangunan terlebih dahulu lalu mengaturnya. Mereka bekerjasama dengan baik, disertai lawakan receh dari Jin dan teriak riang Jhope yang membuat suasana jadi menyenangkan dan ramai, padahal hanya ada 10 orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
BANGTAN DIE GHOSTY
FantasySebuah dimensi yang datang secara asing. Bersamaan dengan intensitas yang telah membuat mereka harus "terjatuh" lebih dalam untuk mengungkapkan sebuah keganjilan yang begitu tersembunyi sebelumnya. Kejanggalan yang sangat diluar kelogisan manusia pa...