WILL BE A COMPANY [4]

84 19 0
                                    

"Bagaimana kalo kita cari tahu?" usul Natalish
Jujur saja, selama menyimak apa yg telah mereka perbincangkan Natalish seperti tergelitik untuk menguak semua rasa penasaran mereka.
Mereka menatap satu sama lain, dengan kebingungan harus memulai dari mana.
"Umm, Taehyung? Kau memiliki bakat NE. Apa kau sempat menatap mata Eunha?" Tanya Billya.
"Memangnya kenapa? Tae malah balik bertanya.
"Ya Tuhan, kau ini. NE adalah kemampuan untuk melihat makhluk dari dunia lain dan membaca pikiran orang" jelas Billya.
Mereka yang mendengarnya terkagum sambil menyorotkan pandangan mereka menuju Taehyung. Dia sendiri tak tahu kalau dirinya bisa membaca pikiran orang lain cukup dengan memusatkannya saja.
"Kau tak percaya? Coba kau lihat mata Natalish. Apa yang kau temukan pada dirinya" tanya Billya menguji kemampuan Taehyung. Taehyung menatap mata Natalish
"Kemauan keras untuk memecahkan hal ini" jelas Taehyung setelah menatap mata Natalish setengah sadar hanya dalam waktu 2 detik kurang. Billya menatap Natalish dan sang empu mengangguk sambil terkagum-kagum.
"Wah Alien, kau memiliki kemampuan yang sangat hebat" ujar RM sedikit meledek.
"Ku mohon, berhentilah memanggilku alien." Ucap Taehyung jengah. Pasalnya Namjoon menyebutnya alien sejak pertama mereka berkenalan. Kira-kira apa yg membuat Namjoon menyebutnya seperti itu? Mungkinkah Tae memiliki Unidentified Flying Object?
"Mohon maaf jika aku lancang. Bisakah aku menjelaskan aura yang kalian keluarkan dan apa kemampuan kalian?" Tanya Billya.
"Baiklah, aku sendiri tak keberatan" ujar Yoongi santai.
"Yha! sejak kapan kau disitu?" tukas Natalish. Karena jarang sekali Yoongi berbicara.
"Aku hanya berkata segenap, bisakah kau diam" titah Yoongi. Natalish hendak berdiri seperti ingin berbuat sesuatu pada Yoongi. Namun Billya tahan dan menyuruhnya duduk kembali.
"Kita mulai dari Yoongi oppa" ucap Billya.
"Eoh? Menurutmu kemampuan apa yang aku punya?" Tanya Yoongi agak terperangah.
"Telekinesis dan dejavu" jelas Billya jujur.
"Kau menyamai ku dan Billya, hyung?" Tiba tiba Jungkook bertanya seperti itu.
"Memangnya kenapa? Aku sendiri tak mengetahui hal itu" jawab Yoongi.
"Jenis telekinesis Yoongi oppa seperti lebih kuat dibanding punyaku" jelas Billya lagi
"Kalau aku?" ucap Jimin tiba-tiba dibelakang Kayshi. Hal itu membuat Kayshi menengok dan betapa terkejutnya dia mendapati wajah Jimin sangat dekat. Pipinya memanas dan langsung membuang muka berlawan arah. Hobie yang melihatnya ingin tertawa tapi ia tegap. Jantung Jimin tak karuan. Akan sangat memalukan untuk dirinya sendiri, jika ya lain tau detak jantungnya kali ini.

"Ah, kemampuanmu.. deja vu" jawab Billya sambil tersenyum pada Jimin. Tapi, yang ikut tersenyum hanya Jungkook dan Jin. Ya, menurut mereka senyuman Billya memang merambak seperti virus.
Jimin mengerutkan dahinya bingung dan langsung dijawab oleh Billya.
"Dejavu atau singkatannya DJV adalah suatu kemampuan membaca kejadian saat menyentuh sesuatu. Hanya saja dejavu lebih ke satu kejadian bukan sejarahnya" jelas Billya panjang lebar dengan jelas.
"Kemampuan apa yang kau maksud Billya?" Kali ini Hobie ikut berperan dalam memberi pertanyaan itu.
"Itu kemampuanmu Hobie oppa" ujar Billya sembari menahan tawa karena tak menyangka namja cerah sepertinya terlihat polos. Lebih polos darinya.
"Ya tapi apa namanya? Naemollagaesseu" jawab Hobie penasaran.
"Psychometry" ucap Billya singkat tapi masih sedikit menahan tawanya.
"Pantas saja, ketika aku menyentuh kertas yang Kayshi gambar pada waktu itu otakku seperti menggali sebuah ingatan yang sangat dalam" jelas Hobie.
"Gambar? Gambar apa?" Tanya Namjoon
"Ah ani, hanya gambar saat aku dan Kayshi semasa kecil" bohong Hobie.
Taehyung yg mendengarnya tersenyum tipis.
Kayshi langsung menatap oppanya aneh. Kayshi yg paham apa yang dimaksud oppanya itu langsung mengangguk.
"Tapi kenapa aku merasa kau bohong hyung?" ujar Taehyung
"Aku tidak bohong" tegas Hobie menyelamatkan dirinya supaya tak terlihat menyembunyikan sesuatu.
"Hei, dosen dalam perjalanan kemari. Cepatlah duduk ketempat kalian masing masing." ucap Jin tiba-tiba dibelakang Billya. Mereka langsung bubar tanpa paksaan sedikitpun.
"Bill? Aku sangat penasaran. Bagaimana ini?" ucap Natalish berbisik.
"Arasso, tunggu sebentar. Jin oppa? Bisakah kau menolongku?" ucap Billya dengan suara lembut setengah berbisik.
"Apa?" tanya Jin.
"Bilang pada orang yang tadi ikut berbincang denganku untuk datang ke apartemenku sepulang sekolah" titah Billya.
"Baiklah Bill" jawab Jin sambil mengisyaratkan tangannya mengartikan oke dari ibu jarinya.
Billya terkekeh melihat kelakuan temannya itu. Ternyata ada yang diam-diam memperhatikan Billya dan berujar pelan
"Kurasa kau adalah mahasiswi paling berbeda. Auramu berbeda dari yang lain" batin seorang yeoja dari kejauhan.
"Kenapa Eunha?" tanya teman yg disebelahnya
"Gwaenchana." jawab Eunha datar.

BANGTAN DIE GHOSTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang