1

13.9K 552 7
                                    

Reva, dia membuka pintu dengan pelan dan menutup pintu dengan Hati-Hati agar orang tuanya tidak terbangun.

Pukul 12 malam Reva baru tiba di rumahnya, seperti biasa dia berkumpul hingga lupa waktu.

Lampu yang tidak menyala membuat dia sedikit tenang, karena pasti orang tuanya sudah tidur.

"Ehem."

Suara deheman terdrngar di telinga Reva bersamaan dengan lampu yang menyala, Reva yang baru saja kaki akan menaiki satu tangga terhenti dan menegakan tubuhnya.

Reva memutar tubuhnya dan tersenyum. "Eh Ayah udah malem kok belum tidut?"

Tanya Reva Dengan Kikuk, iya mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"BAGUS YA LAGI DAN LAGI PULANG JAM SEGINI!"

Reva memejamkan matanya mendengar teriakan Ayahnya.

"M--Maaf Ayah, tadi sebenarnya Reva mau pulang cepet tapi tadi--."

"Banyak alasan! Ke kamar dan besok bagi temui Ayah di ruang keluarga!"

"Dan jangan banyak alasan besok ada urusan!" Lanjutnya meninggalkan anaknya yang susah sekali di atur.

"Aduh, harus gimana nih besok," gumamnya sambil mrengacak rambutnya dan belanjut menaiki tangga sambil berpikir besok apa yang harus dilakukan.

Reva langsung menuju kamar mandi untuk bersih-bersih tubuhnya, setelah itu dia langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

"Aaaa, besok gue harus apa," grutunya sambil gulang-guling tak jelas di kasurnya.

Reva langsung duduk dan bergumam
"Jangan samapi motor gue disita lagi." Reva menggeleng "Gak mauuu."

"Jangan-jangan nanti semua fasilitas gue juga di jabut."

Dia menggigit bantal sambil mengeleng kan kepalanya ."Jangan sampai-jangan samapi."

"Ayok pikir." ucapnya sambil memukul-mukul kepalanya, dan kembali merebahkan tubuhnya, dan tanpa sadar dia menutup matanya.

########
Hay Ada yang ingat, ini aku ubah semua alur nya ya, dan tentu akan beda dari sebelumya, yg udah pernah baca pasti tau
Dikit aja ya

CINTANYA GUS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang