16

4.2K 265 1
                                    

Reva dan temannya sudah berada di kamar, dan mereka sudah berada di tempat tidurnya masing-masing.

Lilis berada di kasur atas, dan di kasur bawah ada Lili, Revapub sama, kasur bawah dan Di atas ada Ayu.

Ayu meundukan Kepalnya agar melihat Reva yang berada di bawah.

"Eh, Rev tadi kamu busikin apa ke Via kok langsung kicep dia?"

Lilis dan Lili yang berada kasur samping pun ikut nenatap Reva, Lilis turun dari tempat tidurnya dan duduk di kasur Lilis.

"Iya, kok langsung diam seribu bahasa." Lilis pun ikut membuka suara.

"Ada lah, cuma gertakan kecil aja." Ayu menoleh kebawah menaikan satu alisnya.

"Gertakan?"

Karena susah, Ayu pun turun duduk di samping Reva untuk menghilangkan rasa penasaranya.

"Iya, gertakan kecil bisa."

"Contoh?"

"Ancem kita laporin aja." Bohong Reva, tak mungkin jujur kan.

Mereka bertiga saling pandang tak percay.
"Masa sih, kalau cuma kaya gitu gak mungkin mempan deh." Kata Lilis menatap Reva yang di depanya.

"Buktinya aku mempan kan?"

"Ya iya, tapi masa sih," kata Ayu yang belum percaya sepenuhnya.

"Terserah sih, mau percaya apa enggaknya."

Reva menaiki kasurnya "hus hus, Aku mau tidur sana," usir Reva pada Ayu yang masih duduk di kasurnya.

"Kita belum selesai loh," kata Ayu yang sudah berdiri karena usiran Reva.

"Aku dah bgantuk," kata Reva menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut.

Ketiga temaanya kesal, dan menuju tempat tidur masing-masing.

"Mbk Lili, jangan lupa matiin lampunya."

Lili hanya berdehem, dan mematikan lampunya, karen saklar lampu berada deket di tempat tidurnya.

**

"Ya ampun Reva bangun!" Kesal Ayu yang sedari tiadi sudah membangunkan Reva sedari tadi tapi belum juga bagun."

"Nanti-nati gak bisa!" Kesal Lilis mendengar jawaban Reva.

"Bangun! Nanti kamar kita kena sangsi!"

"Nati."

Tiba-tibar kamar terbuka, dan Ada Siska yang masuk kedalam kamar. "Kalian lama banget sih,"

Lilis, Lili dan Ayu menujuk Reva yang masih  berada di kasurnya, dengan kesal Siska langsung menarik Reva sampai terbangun.

"Cepat bangun, nanti aku siram kamu kalu gak bagun-bangun!"

Reva berdecak. "Galak amat sih," kata Reva dan akhirnya bagun.

"Cepat siap-siap ke masjid!"

**
"Nanti siang aku biasa ya ke kamar kalian," kata Siska yang di angguki Lilis, Lili Ayu, sedangkan Reva sedang besiap-siap, mereka sedang menunggu di luar kamar, dan untungnya di samping kamar mereka dekat dengan kamr mandi, jadi tidak harus jauh-jauh, karena ada beberapa kamar yang jauh dari kamar mandi.

Reva mebuka kamarnya, dan melihat emapat orang yang sudah menunggunya.

"Yudah yok." Kata Reva.

"Oya, subuh Ini Gus Alvi loh yang jadi imam," kata siska membuka suara, tiga irang antusias, tidak dengan Reva yang berjalan sambil mengantuk, padahal sudah mandi tapi. Masih aja ngantuk.

"Rev," tegur Siska hanya dapat deheman Reva.

"Kata Lilis tadi malam kamu bikin Via gak berkutik ya?"

Reva hanya berdehem karena masih malas buat bicara

"Ya ampun Reva!" Gemes Siska yang melihat Reva berjalan sempoyongan, hampir menabrak seseorang.

"Maaf Ustadz," kata Siska membuka suara dan langsung berjalan cepat sambil menarik Reva di ikuti Ketiga temanya.

"Kalian masuk dulu, biar aku bawa Reva ke kamar mandi lagi, biar sadar dia."

**
"Cuci muka" printah Siska pada Reva.

"Hah?"

"Cuci muka lagi biar gak ngantuk, sambil ambil wudhu lagi."

Reva memutar bola matanya malas dan langsung melakukanya dari pada akan panjang urusanya, bisa di bilang siska anak yang paling crewet dari yang lain.

"Iya, iya."

Reva pun cuci muka, dan setelah itu berwudhu kembali.

Mereka langsung menuju masjid, dan tak jauh ada Gus Alvi yang akan memasuki masjid.

"Ayok, gus Alvi udah masuk."

sholat qobliyah subuh yang dilakukan gus Alvi lebih dahulu sebelum ia melakukn sholat Subuh, ada yang melakukan ada yang tidak, kebanyakan santri baru yang tidak melaksanakn."

"Udah mulai sholat subuhnya?" Tanya Reva

"Belum, mereka melakukan sholat sholat qobliyah subuh dulu?"

"Apa? Sholat sholat qobliyah subuh?" Reva mengakat alisnya.

"Iya, intinya sholat qobliyah subuh sebelum kita melaukan sholat subuh."

"Kok--."

"Sutt udah, gak usah minta penjelasan, nanti kamu tau sendiri.

Setelah itu melaukan sholat subuh berjamaah, dengan lantunan yang indah untuk di dengar.

CINTANYA GUS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang