14

4.3K 273 0
                                    

Reva dan teman barunya sedang berjalan menuju mushola pesantren, mereka akan melaksanakan sholat zuhur.

Ti tengah perjalanan mereka bertemu dengan Via dan dua temanya.

"Heh kalian! Jangan nghalangin jalan kita!"

Reva mengerutkan kenignya. "Halangin jalan gimana? Perasaan jalanan masih lebar."

Via menatap oramg yang menurutnya asing.
"Kamu siapa? Santri baru la lo? Gak tau gue siapa?"

"Emang kenapa kalau gue santri baru?"

"Lo gak tau gue! Gue ini calon istrinya Gus Alvi!" Ketusnya kenatap Reva tajam.

"Dan lo siapa brani banget lo sama gue!"

"Gue?" Reva menunjuk dirinya sendiri. "Gue Reva santri baru disini."

"Santri baru udah blagu aja lo, gak sopan lagi sama gue!"

"Dah Rev, gak usah di ladenin," kata Lilis melerai.

"Iya, bentar lagi komat, ayok ke masjid," ucap Lili mencoba untuk melerai.

"Ta--."

"Udah ayo," katanya memotong ucapan Rev, Lilis menarik tangan Reva Agar tidak meladeni Via.

"Jadi dia yang ngaku-ngaku calonnya Alvi?"

"Gus Rev, Gus," tegur Siska.

"Iya, Gus alvi."

"Iya, dia yang mengaku calonya Gus Alvi," jawab Ayu.

Mereka terus melanjutkan langkahnya menuju mushola, sambil berbincang-bincang.

"Kok kaya tante-tante ya, makeup nya tebel amat." Nyinyir Reva.

"Emang, padahal udah di tegur, tapi masih aja kaya gitu," kata Lilis.

"Iya, sering kena hukum juga tapi yaa gitu," timpal Siska.

****

"Yaa'ampun, capek banget duduk, kaki aku pegel."

"Masa gitu aja capek." Kata Siska.

"Capek lah, hampir satu jam loh kita cuma duduk setelah sholat."

"Kalian gak capek?"

Mereka mengeleng dengan jawabnya, kenapa harus capek?

"Udah biasa kita, setiap habis sholat ada kajian sebentar," kata Ayu menjekaskan.

"Apa? Sebentar itu lama loh," protes Reva.

"Gak Rev, itu bentar, biasanya itu lebih lama lagi, apa lagi kalu sehabis Isya," jelas Lili.

"Oya, kamu gak apa ya, gimana jelasinya, intinya waktu sholat tau semua kan?" Kata Siska

"Maksudnya? Kalian pikir aku gak tau tata cara sholat?"

"Bukan gitu, ada santi baru yang sama sekali gak bisa sholat, tapi aku gak ber."

"Sebandel-bandelnya aku, semakal-nakalnya aku, gak mumgkin aku gak bisa sholat," jelas Reva pada teman barunya, memang dia sangat-sangat nakal, tapi bukan berarti dia gak bisa sholat bukan?

"Walapun aku sering banget bolong, tapi aku bisa sholat kok, waktu aku kecil udah di ajarin.

"Maaf, maksud aku bukan gitu."

"Iya gak papa, bukan cuma kalian yang mikir gitu kok, bahan orang tuaku juga mikirnya gitu, tapi aku gak perduli."

"Udah lah, mending kita bicara hal lain aja," kata Ayu untuk mengilangakn rasa janggung.

***

"Alvi, sini nak," panggil sang Abi.

"Iya Abi, kenapa?"

"Nanti malam, kamu yang ngisi kajian ya, soalnya umi sama Abi ada urusan, mingkin bedok pagi pulang,"

"Iya bi, nanti Alvi yang ngisi kajian."

CINTANYA GUS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang