part5

5.2K 350 19
                                    

"Kamau mau kemana nih Dek?"

Reva terdiam memikirkan ingin kemena.
"Emm kemana ya bang, reva bingung nih."

Ravi mengangguk-ngangguk. "Gimana kita keliling jakrta aja dulu, ya menikmati keindahan kota Jakarta."

"Boleh bang, kayaknya seru, terus abis keliling kita mampir buat beli cemilan ya bang."

"Sip."

Mereka akhirnya keliling Kota jakarta, melihat gedung-gedung besar, dan banyak lainya.

"Bang, kita kedanau yuk, tapi sebelum itu beli cemilan dulu, capek keliling Jakarta."

"Oke."

Mereka akhirnya menghentikan Motornya di mall, Reva mengandeng tangan kaknya, bagi yang tidak tau kengira mereka sepasang keksaih, badahal mereka kakak beradik.

"Kamu mau beli apa, bebas abang bayarin."

"Benar ya bang," jawabnya dengan antusias.
Ravi mengangguk den mengacak rambut adiknya denagn tanagn kirinya karena tangan kananya dalam pelukan adiknya.

Reva melepas tangan kakaknya dan mengambil tempat belnjaan, namun di ambil alih kakanya. "Biar abang yang bawa, kamu jalan dan pilih-pilih mau beli apa."

Reva mengangguk dan berjan di depan membiatkan kakanya mendorong trolinya.

****
"Udah ini aja?" Tanyanya sambil menuju kasir, Reva mengangguk untuk jawabanya, ia hanay beli cemilan yang nanti akan di makan bersanati di danau.

"Gaka ada yang di beli lagi?"

"Gak ada bang," Ravi mengangguk, dan memnerikan brlanjaan di kasir untuk di hitung.

"Total semuanya, 350." Ravi memberikan sebuah kartu kepada kasir, sedangkan reva menerima belanjaan yang sudah di bayar abangnya, Ravi memasukan lagi kartunya dalam domoet, dan setelah itu mengambil krsek dari tangan adiknya.

"Biar abang yang bawa." Reva mengangguk, dan mereka keluar dari mall, dan akan pergi menuju danau.

***
"Segarnya." Serunya saat sudah berada di danau.

"Senang?" Reva menangguk, Ravi mengajak adiknya duduk di sebuah kursi bundar yang memang sudah ada.

Reva dengan antusias memakan cemilanya, begitupun Denagn Ravi, sekaki-kali Reva menyuapi kakanya yang ditetima denagan senang hati oleh kakanya.

Mereka begitu menikmati duasana Danau, begitu tenang, dan melihat beberapa orang yang sedang befoto, duduk sambil makan, dan banyak lainya.

Ravi melihat jam di tanganya. "Bentar lagi kita pulang, pasti Ayah bunda nyariin, apa lagi bentar lagi waktu makan siang.

Reva hanya mengangguk untuk jawabanya.
"Sekalian Abang mau bicarakan tentang kamu yang gak mau ke jerman atau di jodohin." Lagi-lagi Reva hanya mengangguk, Ravi tau gimana perasaan adiknya saat ini, tapi mau bagaimana lagi.

CINTANYA GUS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang