3.Dinner

485 27 3
                                    

Petang mulai menyambut datangnya malam,tidak pernah bosan untuk menyapa malam yang kelam nanti.Dinginnya hembusan angin, mampu membujuk setiap keluarga yang sedang memanas akan keadaannya masing-masing.

Jam menunjukkan pukul 18.15,malam ini adalah acara makan malam Reano dengan pacarnya (Olivya Margaret),gadis cantik dari keluarga agak matre.Kehadiran Oliv sudah dari dulu diberi sambutan dingin oleh Yumna.

Reano berjalan menuruni tangga, sudah siap dengan jaket Converse berwarna putih,celana jeans hitam dan sepatu kesayangannya.

Melihat abangnya sudah berpakaian rapi,Firli sedikit keheranan.ia sama sekali belum pernah melihat Reano setampan ini dengan pakaian distronya.

“eh unta jepang mau kemana nih” tanya firli dengan nada mengejek,ia tengah duduk di meja makan bersama Yumna.Ya tadi yumna belum memberitahu Firli, kalau Oliv akan makan malam bersama hari ini.

“itutu si unta jepang mau jemput unta betina buat dinner hari ini” jawab yumna tanpa menatap Reano.

Firli yang mendengar jawaban yumna,seketika ia mengernyitkan alisnya,merasa ada yang kurang srek di hatinya.

“maksut mama,pacarnya bang Rean” firli yang tadinya girang,tiba-tiba terlihat murung setelah mendengar perkataan yumna tentang unta betina.

“yaiyalah,siapa lagi kalau bukan oliv si cempreng plus caper”ucap yumna malas,ia memang tidak suka dengan sifat oliv yang selalu meminta barang tidak penting kepada Rean.Memang tidak salah jika seorang wanita meminta sesuatu kepada kekasihnya,asalkan tidak berlebihan saja.

“mama jangan ngomong gitu dong,kan gitu juga nantinya mau jadi calon mantu mama” Reano mencoba menggoda mamanya yang terlihat murung seperti firli.

“idih,mama tu selalu berdoa semoga oliv tu gk jadi calon mantu mama.kamu tu cari pacar yang sifatnya kayak Firli dong Rean.” kata yumna tak berdosa.

Sontak saja firli memelotot mendengar apa yang dikatakan yumna barusan.Hatinya berdebar kencang perasaan senang dan berbunga-bunga bercampur jadi satu.

“Ya kali Reano mau pacaran sama ayam betina yang lagi ngeremin telur.”reano terkekeh lalu menatap firli dengan tatapan mengejek.

Perasaan firli yang tadinya bercampur aduk seketika hilang,berubah menjadi amarah yang meronta-ronta karena mendengar ejekan Reano.Rasa-rasanya ia ingin menyumpal mulut reano dengan makanan yang ada di meja.

Reano berjalan keluar sembari melemparkan kunci mobilnya keatas lalu menangkapnya kembali.Disisi lain firli hanya mendengus kesal dan menatap Reano sinis.

***

Firli,yumna dan anton sedang tertawa saling melempar candaan di ruang keluarga.Mereka menunggu Reano dan Oliv datang untuk makan malam.

“Assalamu'alaikum” suara tersebut terdengar dari depan,Reano berjalan masuk diikuti oliv dibelakangnya.

”Wa'alaikumsalam” serempak yumna,firli dan anton.

Yumna menatap oliv dingin,begitu juga dengan anton.Lain halnya dengan firli,ia menatap oliv sinis,merasa tidak nyaman dengan keberadaan oliv dirumah ini.

Oliv tersenyum,didalam senyum tersebut seperti menyimpan kebohongan besar.Ia sudah terbiasa dengan sifat yumna yang dingin kepadanya.

“selamat malam,Om, Tante” sapa oliv yang hanya dibalas senyuman tidak ikhlas dari yumna dan anton.Ia hanya menghela napas kasar. “maaf sebelumnya tante,ini siapa ya?” Oliv bertanya mengarah pada Firli yang duduk di samping anton.

My Brother My Boyfriend (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang