7.Stevano Alexander

395 25 5
                                    

Cahaya matahari mulai masuk melalui celah gorden.Disana masih terlelap gadis cantik dengan wajah naturalnya.
Hari ini sekolah firli libur.

hem kalo gini kan seger” ucap firli.Ia sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk.

“firliiii” teriak yumna menaiki anak tangga.Baru saja ia selesai memakai baju.Ibunya sudah teriak teriak seperti sales panci.

Firli keluar kamar.Menatap yumna yang tersengal-sengal.Ia berdiri di depan pintu.Menunggu yumna menetralisir rasa ngos-ngosan nya.

"Kenapa ma” firli bertanya.

“mama mau minta tolong bisa nggak” kata yumna masih dengan napas tersengal-sengal.

“selagi firli bisa,firli pasti bantu ma” firli menghela napasnya.Mengukir senyum di wajahnya.Sebenarnya hari ini ia ingin malas malasan ditemani ponselnya.

“Tolong anterin makalah bang rean,tadi ketinggalan” terang yumna yang sudah tidak ngos-ngosan lagi.

Firli terbelalak kaget.Kedua matanya membulat sempurna mendengar tutur yumna barusan.

“firli ma?ke kampusnya bang rean?” tanya firli dengan nada tidak percaya seraya menunjuk dirinya sendiri.

“yaiyalah,masak bi iyem sih” yumna menggelengkan kepalanya.

“harus banget firli ya ma” tanya firli lagi dengan nada malasnya.

“i ye a ya.Iya firli” yumna mengeja ucapannya.Berharap agar firli tidak bertanya lagi.

Firli menghela napas jengal.Moodnya tibatiba hancur begitu saja.

Ck Kok gue sihh,mau ditaro mana ntar muka guee. Decak firli dalam hatinya.

“yaudah firli ganti baju dulu” firli masuk kamarnya dengan raut wajah malas.Yumna tersenyum lega.

***

Firli berada di depan gerbang kampus reano.Ia memarkirkan mobilnya ditepi jalan.Kali ini ia memakai celana hotpants yang dipadukan dengan kemeja kedodoran berwarna peach.

Firli membuka ponselnya.Diteleponlah nomor reano.Memintanya agar menuju ke gerbang.

Drrt..drrt..drrt
Reano yang merasa ponselnya bergetar,ia langsung mengeluarkannya dari saku celana.Terpampang nama adik laknat di layar ponselnya.

apa” reano terlebih dahulu membuka biacara

“ke gerbang sekarang gue tungguin.mama nyuruh gue anterin makalah lo”

Reano terdiam sebentar makalah makalah makalah diucapnya berulang kali di dalam pikiran.Lalu ia teringat kalau hari ini makalah tersebut harus di presentasikan.

hello masih nyambung gak nihhh”

Reano lantas menjauhkan ponselnya dari telinganya.Suara cempreng firli hampir membuat gendang telinganya mendengung.

iya otw” tutututut. Reano mematikan sambungan teleponnya.

“mau kemana tong” tanya rama pada reano.

“ketemu adek gue didepan gerbang” jawab reano.Lelaki tersebut memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku.

“adek lo?yang fotonya lo post di ig kemaren?” tanya niko yang langsung terbangun dari duduknya.

My Brother My Boyfriend (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang