8.Bab delapan (Party)

360 17 2
                                    

Reano berjalan memasuki kampus.Hampir semua murid perempuan menatapnya. Reano,Niko,Rama dan Alex adalah 4 sekawan yang menjadi most wanted di kampusnya.

"nah nidia yang ditunggu" celetuk Niko yang melihat reano memasuki kelas.

Hari ini reano sangat dingin.Dingin sekali bak kutub utara,es batu,es lilin,pokoknya yang dingin-dingin.

"woi tong,ngomong napa" rama menyenggol lengan reano yang duduk disampingnya.

"tau lo 10 menit berlalu diem-diem bae,apa jangan-jangan gejala bisu lo ya"
Ledek niko.

"bacot" reano menatap niko sinis.

"ampun dehh" ucap niko mengalah.

"lo pada lupa" celetuk rama saat keempatnya sedari tadi hanya diam.

"paan" niko sok perduli.

"inikan ultah gue men,masa lo pada lupa sihh" terang rama dengan nada memelasnya.

Reano terkejut dengan ucapan rama.Namun ia masih tetap diam.

Aduhhh sakit peak
Keluh rama saat kepalanya ditoyor oleh niko.

"oiya gue baru inget kalo hari ini ultah lo" ucap niko setelah selesai menoyor kepala rama.Lelaki tersebut mengangkat kaki kanannya keatas paha.

"tai lo pada" rama sedikit kecewa.Sedikit ya gais.

"ya maap,kan manusia tak luput dari lupa" niko mengelus punggung rama.

"diem lo,jijik gue" ucap rama.Mengelakkan tubuh saat punggungnya dielus niko.

"oiya nanti malem gue ada party dirumah,dateng ya" tambah rama.

"ahsiapppp" ucap niko semangat.

"ok" serempak reano dan alex.Jawaban singkat padat dan jelas,Yang sudah tertulis di kamus reano&alex.

"oiya reano,tuh adek lo firli ajak juga yaa" pinta rama penuh harap.

"hm" hanya itu jawan reano.

"yang udah gue undang jangan lupa dateng ya" rama berteriak memberi tahu teman sekelasnya.

"siapp" serempak teman sekelasnya.

***

"Assalamu'alaikum" seperti biasanya.Reano selalu mengucap salam saat memasuki rumahnya.

"Wa'alaikumsalam" jawab bi iyem yang sedang menyiapkan makanan di ruang tamu.

"mama mana bi" tanya reano pada bibinya.

"itu den,nyonya lagi nyiramin bunga di taman belakang" jawab bi iyem.

Untuk menyiram bunga bukan pekerjaan bi iyem.Yumna sangat menyukai bunga dari dulu.Jadi selama bunga itu miliknya,maka ia yang harus merawatnya seperti anak sendiri. Eh malika dong.

"kalo firli mana bi" tanya reano lagi.

"non firli dikamarnya den,bibi denger dari tadi nyanyi teriak teriak gitu" jawab bi iyem tertawa kecil.

"nyanyi bi" reano mengangkat kedua alisnya.

"iya den" bi iyem mengangguk lalu pergi menuju dapur.

Tu anak baru sembuh udah aneh-aneh aja .Batin reano.Lalu ia berjalan menaiki anak tangga.

Reano sudah sampai atas.Baru saja ia ingin masuk ke kamarnya,suara cempreng firli berhasil menghentikan langkahnya.

My Brother My Boyfriend (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang