20.Part Dua Puluh

275 15 0
                                    

Pada dasarnya,rahasia yang kita simpan se detail apapun.Pasti suatu saat akan terbongkar juga.

~Jesslyna F.


“tumben banget lo ngajakin gue jalan?? ” celetuk firli ketika alex sedang fokus pada kemudinya.

“kayak gak pernah aja. Lo kan cewe gue” kata alex, pandangannya masih fokus dengan jalanan.

“Kan kita baru ngejaga komitmen” ujar firli. “jadi lo belum bisa dong bilang kalo gue itu cewe lo” tambahnya lagi.

“Ya bodoamat, seiring berjalannya waktu gue bakal bikin lo baper sama gue” balas alex sembari terkekeh.

“Huhh Coba aja kalo bisa” serka firli.

“Lo tu jadi cewek jangan bego banget” ujar alex. Seketika membuat firli menatapnya bingung.

“maksut lo?? ” tanya firli.

“Lo tuh udah sama gue aja, gak perlu ngarepin dia yang belum tentu jadi milik lo” terang alex pandangannya masih tetap berada pada jalanan.

Firli tertohok mendengarnya. Ditelan ludahnya beberapa kali.Dan rasa gugup kini sudah menyelimutinya. Bagaimana bisa alex tau? Dan bagaimana jadinya jika oliv sampai tau?. Pertanyaan itulah yang sedari tadi berputar di kepala firli.

“Lo, lo tau apa tentang gue” tanya firli mencoba mengelak.

“haha apasih yang Alex gak tau” katanya sembari terkekeh. “Lo suka kan sama Reano” tebak alex tepat sasaran.

Seketika firli terdiam. Serasa jantungnya berhenti berpacu. Dengan susah payah ia mengatur napasnya.
Yaampun kenapa harus dia yang tau. Pasti mulut si Niko nih yang ember. Batin firli.

“Tau dari mana lo” serka firli.

“gak penting gue tau dari mana. Yang pasti rahasia lo udah ada di tangan gue” ujar alex. “udahlah gak perlu pikir panjang, mendingan lo sama gue aja” tambahnya lagi.

“Stop gue mau turun disini” kata firli yang membuat alex mengernyitkan sebelah alisnya.

“gak akan” jawab alex. Ia terus melajukan mobilnya.

“Gue bilang stop” sentak firli. Kini nadanya mulai meninggi.

Dengan cekatan alex  menginjak rem mobilnya. Sehingga berhentilah mobilnya di pinggir jalan yang tidak terlalu sepi.

Tanpa perintah,Firli langsung keluar dari mobil alex. Membuka dan menutup pintunya secara kasar. Sudah sifat firli. Ia tidak suka dengan lelaki yang memaksa.

“oke kalo ini mau lo” gumam alex lalu melajukan mobilnya meninggalkan firli.

Di trotoar firli hanya bisa memandangi bemper mobil belakang alex yang mulai menjauh dari hadapannya.

Gue benci, emang semua cowok itu sama aja. Batin firli dan tiba-tiba air matanya menetes mengalir ke pipi comelnya. Dengan rasa benci ia menepis air matanya kasar,lalu berjalan menuju halte yang tak jauh dari tempat dirinya berdiri.

***

“assalamu'alaikum” ucap firli.

“wa'alaikumsalam” jawab bi iyem sembari membukakan pintu rumah. “Non firli, kok gak sama den alex” tanya bi iyem. Matanya jelalatan mencari keberadaan alex.

“ssssttt bi jangan kenceng-kenceng” ujar firli lirih.

“emangnya kenapa non” tanya bi iyem bingung.

My Brother My Boyfriend (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang