#2

1.1K 68 0
                                        

Perlahan, Dervla membuka kedua matanya, dan mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Dan ia mendapati dirinya, yang tengah berada di dalam kamarnya. Ia pun menghela nafasnya, dan segera bangkit dari posisinya, lalu ia menoleh ke arah jam di dinding, yang sudah menunjukkan pukul 9 malam.

"Ternyata sudah malam" gumamnya, sambil terdiam sejenak, dan menundukkan kepalanya. Namun tak sengaja, ia melihat selembar kertas, yang berada di atas nakas. Dan di dalam kertas tersebut, terdapat sebuah tulisan, yang sepertinya adalah sebuah catatan.

Karena penasaran, ia pun langsung mengambil selembar kertas tersebut, dan membaca isinya. Isi dari kertas tersebut, adalah : Dervla sayang, aku pergi dulu untuk mencari makan. Kau tak usah khawatir, aku akan baik-baik saja, dan aku bisa menjaga diriku. Kau jangan ke mana-mana, dan tunggu aku di rumah. Aku sangat mencintaimu".

Kedua matanya Dervla pun langsung membelalak, usai membaca isi, dari selembar kertas itu. Dan kini, ia mulai merasa khawatir pada Franc. Apalagi jika mengingat, kini kekasihnya itu, yang sedang dalam perasaan, yang tidak baik. Karena ia sedang merasa gelisah, dan juga khawatir, pada kakaknya.

Dan tiba-tiba, Dervla teringat dengan sesuatu, yang pernah dikatakan oleh Xandre padanya, yaitu, "Jika sedang dalam perasaan yang tidak baik, maka Franc akan melakukan hal, sesuka hatinya, tanpa memikirkan resiko, yang akan didapatnya. Contohnya adalah, saat ia hampir mati, karena terbakar oleh sinar matahari. Ya, seperti itu lah Franc, ia sering lupa dengan keselamatan dirinya, di saat sedang dalam keadaan yang tidak baik".

Mengingat hal tersebut, membuat Dervla jadi semakin merasa khawatir, pada pria yang dicintainya itu. Sungguh, ia tak ingin, suatu hal yang buruk, terjadi pada Franc, karena ia begitu mencintai Franc, dan tak ingin kehilangannya. Apalagi jika mengingat, Franc adalah satu-satunya vampire, yang ia kenal. Baginya, Franc adalah seorang master. Dan seorang slave, tak bisa hidup tanpa masternya, bukan?

"Franc, kuharap kau baik-baik saja. Dan kumohon, jangan melakukan suatu hal, yang dapat membahayakan dirimu, karena aku ingin terus bersama denganmu, untuk selamanya" batin Dervla.






********************************






Saat ini, Franc sedang berada di dalam kamar, dari sebuah rumah, yang berada cukup jauh, dari rumah yang ia tempati, bersama dengan Dervla. Dan kini, ia tengah memperhatikan seorang pria, yang sedang tertidur dengan lelapnya. Bahkan, pria itu sampai tak menyadari keberadaannya Franc, yang sedang mengincar darahnya.

Sebuah senyuman yang mengerikan pun, langsung terukir di wajahnya Franc, saat ia melihat leher pria itu. Namun kali ini, ia tak ingin menggunakan cara yang sama, saat ia berburu darah manusia, karena ia tak ingin, nantinya orang-orang menjadi curiga, saat melihat bekas gigitan, yang terdapat pada leher pria itu.

Dengan hati-hati, Franc berjalan menghampiri pria itu, dan berdiri di dekat ranjangnya. Lalu ia merogoh saku jaketnya, dan mengambil sebuah benda, yang memang sengaja ia bawa. Dan benda tersebut, adalah sebuah pisau. Ya! Franc memang sengaja membawa benda tersebut dari rumahnya, karena ia bermaksud, untuk membunuh korbannya terlebih dahulu, sebelum menikmati darahnya. Tanpa lama-lama berpikir, Franc pun langsung menusuk tenggorokkan pria itu, sehingga membuat si pemiliknya, langsung terbangun. Dan betapa terkejutnya ia, saat melihat Franc, yang sedang berdiri di dekatnya. Melihat hal tersebut, membuat pria itu ingin berteriak, dan meminta tolong. Namun sayang, kini ia sudah tak bisa berbicara, apa lagi berteriak, karena tenggorokkannya sudah ditusuk, oleh Franc.

Franc pun kembali menyunggingkan senyuman yang mengerikan, saat melihat korbannya itu, yang sudah tak bisa berbicara lagi. Lalu ia merendahkan tubuhnya pada pria itu, dan berbisik, "Maafkan aku, tapi aku membutuhkan darahmu. Maka dari itu, aku harus membunuhmu, agar tak ada seorang pun, yang bisa mengetahui identitas asliku".

Dan kemudian, ia menegakkan tubuhnya kembali, dan mencabut pisaunya, dari tenggorokkan pria itu. Lalu ia menatap pria itu, dengan senyuman yang mengerikan, yang masih mengembang di wajahnya. Namun pria itu hanya diam saja, dan menatap Franc, penuh dengan ketakutan, seakan Franc, adalah makhluk ghaib.

"Says goodbye to this world, man" ucap Franc, tanpa melepaskan pandangannya, dari pria itu.

Pria itu pun segera bangkit dari posisinya, dan berlari ke arah pintu kamarnya. Lalu ia mencoba untuk membuka gagang pintunya, namun tidak bisa, karena memang dikunci. Ia pun mencoba menoleh ke belakang, dan betapa terkejutnya ia, saat melihat Franc, yang sudah berada di belakangnya.

"Kau mencari ini?" tanya Franc, sambil menunjukkan sebuah kunci, yang ia pegang di tangan kirinya.

Melihat kunci kamarnya yang berada di tangannya Franc, membuat pria itu membulatkan kedua matanya. Lalu ia mencoba untuk merebut kunci tersebut, namun dengan cepat, Franc melemparnya ke belakang, sehingga membuat pria itu, langsung berlari untuk mengambilnya. Franc pun segera membalikkan tubuhnya, dan berjalan menghampiri pria itu.

Setelah sudah berada di belakang pria itu, Franc langsung menusuknya dari belakang, tepat pada jantungnya, sehingga membuat pria itu, langsung terjatuh ke lantai, dan tewas dalam seketika.

Sebuah senyuman yang mengerikan pun, kembali terukir di wajahnya Franc, saat ia melihat pria itu, yang sudah terkapar tak berdaya. Lalu ia berjongkok di dekat pria itu, dan menatapnya sambil menyeringai.

"Aku senang melakukan hal baru seperti ini, dan rasanya begitu puas" gumam Franc. Ya, saat ini Franc memang merasa begitu puas, dan juga senang, bahkan ia hampir lupa, dengan perasaan gelisah, yang sedang menyelimutinya.

Dan kemudian, Franc meraih tangan pria itu dan mengangkatnya, lalu ia menggoreskan pisaunya, pada pergelangan tangan pria itu, sehingga membuat darah segar, langsung mengalir keluar. Dan setelah itu, ia buru-buru memposisikan kepalanya, di bawah pergelangan tangan pria itu, sehingga membuat darah yang menetes, langsung masuk ke dalam mulutnya.















To be continue. . .

Vampire vs Wolves [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang