#30

363 26 0
                                    

Franc hilang begitu saja, bak ditelan oleh kegelapan. Dan hal tersebut, membuat Joe begitu bingung, dan memperhatikan sekitar, untuk mencari Franc. Tapi tiba-tiba, Joe tersungkur saat ada seseorang, yang menendang tubuhnya, dengan begitu kuat.

"Werewolf memang lebih kuat, dari vampir. Tapi ingat, vampir bisa menghilang, dan bangsamu tidak bisa, melakukan hal itu" ujar seseorang, yang merupakan Franc.

Melihat Franc yang sudah berdiri tak jauh di depannya, membuat Joe begitu terkejut. Lalu Franc berjalan menghampirinya, dan langsung menggigit tubuhnya Joe, yang masih menjadi seekor serigala.

Joe pun langsung meringis kesakitan, saat merasakan darahnya, yang dihisap oleh Franc. Tapi ia segera menendang Franc dengan cukup kuat, sehingga membuat Franc, kembali terlempar, dan menghantam pohon, dengan begitu keras. Lalu Joe segera bangkit dari posisinya, dan berjalan menghampiri Franc, dengan sedikit gontai.

"Kini, aku yang akan menghabisimu, Franc" batin Joe, sambil terus berjalan ke arah Franc, yang berada tak jauh di depannya.

Joe pun terus saja berjalan menghampiri Franc, dengan gigi-giginya, yang ia munculkan. Namun tiba-tiba, ia terlempar, saat ada sesuatu, yang sengaja melemparnya, dari arah belakang. Tubuhnya Joe pun menghantam sebuah pohon, dan membuatnya terjatuh ke tanah.

Lalu seekor serigala berwarna abu-abu berjalan menghampiri Franc, yang tengah merasa kesakitan, karena tadi tubuhnya menghantam pohon, dengan sangat keras. Dan saat berada di dekat Franc, serigala berwarna abu-abu itu, berubah menjadi seseorang, yang merupakan Xandre, kakaknya Franc.

"Franc, kau baik-baik saja?" ujar Xandre, sambil berjongkok di depannya Franc, dan memegang bahunya Franc.

Franc pun segera menoleh ke arah Xandre, dan betapa terkejutnya ia, saat melihat Xandre, yang berada di depan matanya.

"X-Xandre?" ucap Franc, dengan senyuman yang terukir, di wajahnya.

"Iya Franc, ini memang aku, Xandre kakakmu" jawab Xandre, sambil menyunggingkan senyuman. Dan kemudian, Xandre pun segera membantu Franc, untuk berdiri.

Sedangkan Joe, ia langsung berubah menjadi manusia, dan menahan sakit dan juga perih, pada tubuh dan juga tangan kirinya. Karena tadi, Franc sempat menggigitnya, pada dua titik tersebut.

Xandre dan Franc pun berjalan menghampiri Joe, lalu mereka menghentikan langkahnya, di dekat Joe, yang masih terbaring di atas tanah.

"Joe, aku tak menyangka, jika kau akan melakukan hal tersebut, pada Franc. Dan untung saja, Theo segera menceritakan padaku, kalau kau sedang berencana, untuk membunuh adikku. Maka dari itu, aku cepat-cepat datang ke sini. Dan benar saja, kau sedang ingin menyerang adikku, yang sedang tak berdaya" ujar Xandre, sambil menatap Joe, dengan begitu marah.

Perlahan, Joe bangkit dari posisinya, sambil menahan rasa sakit, lalu ia berkata, "Iya, aku memang berniat, untuk membunuh adikmu, Xandre. Karena aku sangat membencinya, apalagi setelah ia membuat Dervla, mengandung anaknya. Aku tidak akan pernah rela, ia melakukan hal tersebut, pada seorang gadis, yang sangat kucintai. Maka dari itu, aku ingin membunuhnya. Namun sayang, aku malah gagal, karena kau datang".

Mendengar apa yang baru saja Joe katakan, membuat amarahnya Xandre menjadi memuncak. Bagaimana tidak? Ia begitu marah, saat mengetahui, kalau Joe ingin membunuh adiknya. Lalu ia berkata, "Aku tidak akan pernah, membiarkan hal itu terjadi, Joe! Selama ada diriku, maka akan kupastikan, kalau kau tidak akan pernah bisa, membunuh adikku".

Joe pun langsung mendengus, dan memutar bola matanya, "Kita lihat saja nanti. Karena aku tidak akan pernah menyerah, untuk membunuh adikmu" ucapnya.

Dengan berat, Xandre menghela nafasnya, dan menggeleng-gelengkan kepalanya, "Sebaiknya, sekarang kau pulang, Joe. Sebelum kesabaranku habis, dan cepat obati lukamu itu, sebelum menjadi parah" ujarnya, sambil memegang bahunya Franc.

Tanpa mengatakan apa-apa lagi, Joe pun langsung pergi meninggalkan Franc, dan juga Xandre.














To be continue. . .

Vampire vs Wolves [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang