#43

296 25 0
                                        

"Kembali ke Perancis? Kalian yakin?" ucap Franc, sambil menatap Dervla dan Xandre, secara bergantian.

Xandre pun langsung mengganggukkan kepalanya, dan berkata, "Bahkan sangat yakin. Karena tadi pagi, aku sudah membicarakan hal ini dengan Dervla. Dan sepertinya, tidak ada salahnya, kalau kita kembali ke sana, karena aku juga merindukan negara kelahiranku itu".

"Tapi bagaimana, jika kita bertemu, dengan pemburu vampir itu?" tanya Franc, sambil menatap Xandre.

"Akan kita pikirkan soal itu nanti. Yang terpenting, kita bisa kembali ke negara asal kita. Karena hanya di sana lah, kita bisa merasa nyaman. Dan lagipula, pemburu vampir itu, tidak akan mendatangi kastil mu, Franc. Ia hanya membunuh vampir, yang tak sengaja bertemu dengannya saja" tutur Xandre.

Namun Franc hanya terdiam, sambil menundukkan kepalanya, seakan sedang berpikir.

Melihat raut wajah adiknya, membuat Xandre menyunggingkan senyuman, dan menepuk bahunya Franc dengan pelan, "Jangan khawatir, kita pasti bisa melewati semua ini bersama-sama. Dan lagipula, kini aku sudah bersama dengan kalian" katanya.

"Benar Franc, aku setuju pada Xandre. Kita akan melewati setiap rintangan bersama-sama" sahut Dervla, yang meng-iyakan ucapannya Xandre.



**************************



Dervla menghela nafasnya dengan lega, dan menyunggingkan senyuman, saat ia memasuki sebuah kastil, yang dulu menjadi tempat tinggal pertamanya, saat ia baru menjadi seorang vampir. Ya saat ini, Dervla, Franc, dan Xandre, baru saja tiba, di kastil miliknya Franc, yang berada di Perancis.

"Aku senang sekali, karena pada akhirnya, aku bisa kembali ke negara ini" ucap Dervla, sambil memperhatikan ke sekitar.

Franc pun berjalan menghampiri Dervla, dan berdiri di sebelah vampir, yang ia cintai itu, lalu ia berkata, "Aku juga begitu senang, karena dapat kembali ke sini".

Segera Dervla menoleh ke arah Franc, dan kembali menyunggingkan senyuman, tanpa mengatakan apa-apa.

"Terakhir aku masuk ke dalam kastil ini, saat aku mengobatimu, Franc" ujar Xandre, sehingga membuat Dervla dan Franc, langsung menoleh ke arahnya.

"Saat Franc terbakar dengan sinar matahari, benar?" ucap Dervla, dan Xandre langsung mengganggukkan kepalanya.

Franc pun langsung terkekeh pelan, dan berkata, "Ternyata kalian masih mengingat hal itu".

"Tentu saja, aku masih mengingatnya. Karena ingatanku cukup kuat. Tapi kuharap, kau tidak pernah, melakukan hal bodoh itu lagi, Franc. Dan, jika kau mengulanginya lagi, maka aku akan membencimu" ujar Xandre, sambil menatap Franc, dengan sedikit tajam.

Namun Franc malah kembali tertawa, dan menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu ia berkata, "Baiklah-baiklah, aku tak akan pernah mengulanginya lagi. Tapi sebaiknya, kau segera cari kamar untukmu, Xandre. Kau bebas memilih, kamar yang mana saja. Karena di kastil ini, terdapat cukup banyak kamar".

Xandre pun mengganggukkan kepalanya, dan memperhatikan ke sekitar, "Baiklah, aku akan segera mencari kamar untukku" katanya, yang kemudian berjalan menuju sebuah tangga, yang berkelok-kelok, dan menaikinya.

"Franc" ujar Dervla, sehingga membuat Franc, langsung menoleh ke arahnya.

"Iya, ada apa sayang?" tanya Franc, sambil menatap Dervla, dengan satu alisnya yang terangkat.

"Terima kasih" ucap Dervla, sambil menatap Franc.

"Terima kasih? Untuk apa?" tanya Franc kembali, yang terlihat mulai bingung.

Sebuah senyuman pun mulai terukir di wajahnya Dervla, lalu ia berkata, "Terima kasih, karena sudah mau kembali ke negara ini".

Mendengar apa yang baru saja Dervla katakan, membuat Franc menyunggingkan senyuman, dan memeluk pinggangnya Dervla, "Kau tidak perlu berterima kasih, sayang. Karena aku juga begitu senang, dapat kembali ke negara ini. Dan di negara ini lah, awal dari pertemuan kita" katanya.

Dengan senyuman yang masih mengembang di wajahnya, Dervla pun langsung memeluk Franc dari samping, tanpa mengatakan apa-apa. Tapi jauh di lubuk hatinya, ia benar-benar merasa begitu senang, karena dapat kembali, ke negara asalnya.













To be continue. . .

Vampire vs Wolves [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang