Dengan langkah tergesa gesa, jungkook dan taehyung menelusuri lorong rumah sakit untuk menuju ruang inap rose. Perasaannya campur aduk, jungkook merasa sangat senang mendengar kabar bahwa adiknya sudah siuman.
Sesampainya diruangan rose, jungkook mendapati kedua wanita yang sangat ia cintai bersama dengan beberapa dokter dan perawat yang mendampinginya. Terlihat keadaan adiknya yang masih terbaring diranjang rumah sakit namun dengan mata yang sudah mulai terbuka.
"Rose" gumam jungkook sambil menghampiri brankar yang ada dihadapannya.
"Jungkook, Mommy sangat senang nak" nyonya park berhambur kepelukan jungkook
"Adikmu sudah sadar" sambungnya lagi
Taehyung yang menyaksikan pemandangan dihadapannya turut senang karena keluarga jungkook kembali tersenyum. Pandangannya beralih kearah gadis yang terbaring lemah diatas kasur rumah sakit, memang terlihat jelas bahwa keadaan rose sudah mulai membaik tetapi dengan beberapa selang yang masih menancap ditubuhnya tetap saja membuat taehyung turut iba dengan keadaan rose.
Setelah berpelukan dengan ibunya, jungkook menghampiri rose dan memegang lembut telapak tangan gadis itu yang masih tertancap infus.
"Rose" setetes air mata mulai turun dari kelopak mata milik jungkook.
"Cepatlah sembuh, aku berjanji akan selalu berada disampingmu" sambungnya lagi
Suasana didalam ruangan penuh dengan haru, keadaan rose yang masih lemah bahkan belum kuat untuknya mengeluarkan suara sedikitpun.
"Nyonya park bisa ikut keruangan saya? Ada yang ingin saya bicarakan kepada anda" titah salah satu dokter yang merawat rose
"baik dok" balas nyonya park. keduanya pun keluar dari kamar rawat untuk menuju ruang dokter.
"Daddy" satu kata itu keluar dari mulut rose ketika nyonya park keluar dari ruangan.
"Daddy sedang dalam perjalanan pulang, ia akan segera menemuimu rose" kata jungkook
Mendengar jawaban jungkook, rose berusaha melepaskan masker oksigen yang berada pada mulutnya. Sepertinya ia merasa tidak nyaman karena benda tersebut.
"Kenapa dilepas? Ayo pakai lagi, kau masih belum pulih" jungkook hendak memakaikan masker oksigen lagi tetapi rencananya gagal karena rose mencegah benda itu terpasang dimulutnya
"Aku tidak apaapa dan benda itu membuatku tidak nyaman" balas rose dengan suara seraknya
"Kau tidur terlalu lama rose, aku mencemaskanmu"
"Tapi sekarang aku bisa melihatmu kembali oppa"
Ucapan rose membuat jungkook merasa tenang karena dengan begitu ia percaya bahwa sang adik sudah benar benar kembali.
"Oppa, itu siapa?" Tanya rose ketika matanya melihat sosok pria tampan yang sejak tadi memperhatikan dirinya dan juga jungkook
"Oh aku lupa mengenalkanmu dengannya. Dia sahabatku disekolah, namanya taehyung" jungkook memperkenalkan taehyung kepada rose
"Hmmm.....hai" sapa taehyung dengan nada canggung dan rose hanya membalas dengan senyuman.
"Kau tahu rose? Dia bahkan memaksa ikut denganku hanya karena ingin melihat wajah adikku"
"Benarkah?"
Jungkook mengangguk dengan antusias. Lain dengan taehyung yang kini hanya tersenyum kikuk dan malu karena kejujuran temannya itu.
"Oh iya rose,Kau belum makan kan sejak sadar? Ingin kubawakan apa?"
"aku tidak ingin makan, aku hanya sedikit kehausan. Mommy sedaritadi hanya menangis dan akupun tidak tega untuk memintanya mengambilkan air"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bro
Teen Fiction"Rose kemari" jungkook menepuk tempat duduk disebelahnya dan Rose mengikuti perintah jungkook. Rose duduk disebelah jungkook sambil menghadap kearah pemandangan laut. Jungkook merangkul pundak rose dan menggenggam tangannya. "Selalu berbahagialah r...